Hello Skandis!
Hidup dengan diabetes bukan akhir dari segalanya. Jika Skandis berniat untuk mengikuti puasa Ramadan bicarakan dengan dokter untuk mengetahui kondisi fisik Skandis. Lakukan beberapa tip berikut untuk mengelola diabetes Skandis selama berpuasa.
1. Bicarakan dengan Dokter
Bicarakan rencana puasa Skandis dengan dokter apakah diperbolehkan atau tidak. Jika Skandis memiliki diabetes tipe 1 atau masalah kesehatan lain atau mengalami hipoglikemia mungkin dokter menyarankan untuk tidak berpuasa. Lain halnya bila dokter mengizinkan Skandis untuk mencoba berpuasa.
Dokter akan memeriksa kondisi fisik dan penyesuaian obat-obatan yang Skandis butuhkan. Dokter juga merekomendasikan pola makan dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kebutuhan Skandis. Jangan lupa lakukan tes atau pengecekan gula darah selama berpuasa.
Baca Juga:
- Hal yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes dalam Mengkonsumsi Daging
- Kenapa Berpuasa Dapat Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes? Berikut Penjelasannya!
- Buah-buahan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes
2. Perhatikan Tanda-Tanda Gula Darah Rendah
Ketika Skandis merasa gemetar, berkeringat, atau bingung. Kemungkinan gula darah Skandis terlalu rendah. Jika kondisi ini terjadi sebaiknya berhentilah berpuasa. Lakukan penanganan hipoglikemia yang tepat. Sebagai contoh, minum minuman manis diikuti dengan makanan kecil dan seimbang agar kadar gula darah Skandis kembali normal.
3. Pilih Makanan yang Tepat
Ketika sahur dan berbuka pilih makanan yang sehat. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah dalam menu Skandis. Makan terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. Jadi, pastikan Skandis konsumsi makanan atau camilan yang sehat dan seimbang.
4. Hindari Latihan Fisik yang Berat
Sebelum memulai aktivitas fisik sebaiknya tanyakan pada dokter, kegiatan apa yang sesuai dan boleh dilakukan atau hanya istirahat. Hindari melakukan latihan berat saat berpuasa. Olahraga berat dapat membuat kadar gula darah Skandis menjadi turun.
5. Cukupi Kebutuhan Cairan
Pastikan mencukupi kebutuhan cairan sesuai kebutuhan Skandis. Minumlah banyak air putih dan bebas kalori saat sahur dan berbuka. Hindari minuman manis dan mengandung kafein. Penderita diabetes juga memiliki risiko dehidrasi sehingga gula darah Skandis lebih sulit dikelola.
Manfaat kesehatan selama puasa untuk penderita diabetes beragam, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan kontrol gula darah, kesehatan jantung fungsi otak bahkan mencegah kanker. Ketika Skandis menjalankan puasa dan gaya hidup sehat tentu dapat bermanfaat untuk kesehatan Skandis.
Pastikan untuk mencukupi kebutuhan air, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Jangan lupa kontrol rutin ke dokter untuk memeriksakan kesehatan dan mendapatkan saran medis yang tepat.
Nah Skandis itulah “Tips Sebelum Berpuasa untuk Penderita Diabetes” Semoga bermanfaat!