Inilah 5 manfaat puasa untuk penderita diabetes.
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
Hasil penelitian menunjukkan, berpuasa dapat mengontrol gula darah yang berguna bagi penderita diabetes. Studi lain juga menyebutkan pada 10 orang penderita diabetes tipe 2 melakukan puasa intermittent jangka pendek secara signifikan menurunkan gula darah. Ketika berpuasa tubuh akan membuang glukosa dari darah lebih cepat. Dengan mengurangi konsumsi makanan, tubuh Skandis akan menggunakan lemak dan protein sebagai sumber energi. Hal ini berarti kadar gula darah Skandis akan menurun. Selain itu, puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, yang juga membantu mengurangi kadar gula darah.2. Menurunkan Berat Badan
Puasa dapat meningkatkan metabolisme dan membantu mengurangi berat badan serta lemak tubuh. Studi yang diterbitkan dalam Nature Reviews: Endokrinologi pada Mei 2022 menunjukkan puasa intermittent membantu menurunkan berat badan sekitar 3-8% dari berat badan mereka selama 8-12 minggu. Kondisi ini setara dengan diet rendah kalori konvensional. Jika ingin menurunkan berat badan saat puasa, pastikan Skandis memilih makanan dan minuman tertentu serta mengurangi kalori secara keseluruhan. Penting untuk tidak melewatkan makan sahur agar Skandis mendapatkan cadangan energi selama berpuasa. Pilih makanan berserat tinggi, seperti sereal, gandum, beras merah yang membuat Skandis kenyang lebih lama. Selain pemilihan menu makanan, perhatikan juga ukuran porsi makan terutama yang mengandung karbohidrat. Fungsinya, membantu mengelola kadar gula darah selama berpuasa. Sebelum memulai puasa cukupi kebutuhan cairan bebas gula untuk mencegah dehidrasi di siang hari. Hindari makanan yang digoreng dan berlemak karena dapat berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Konsumsi makanan yang digoreng terlalu sering juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak disengaja selama Ramadan. Makanan tinggi garam dan berlemak dapat meningkatkan kolesterol darah dan tekanan darah.3. Meningkatkan Kesehatan dengan Melawan Peradangan
Makanan yang dikonsumsi dan pola makan yang dibatasi waktu dapat mempengaruhi kesehatan usus dan mikrobiota, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, mengurangi asupan makanan atau melaksanakan puasa dapat memiliki efek mengurangi peradangan dalam tubuh. Baca Juga :- 7 Tanda Gula Darah Tinggi Dalam Tubuh, Ada di Tangan, Gusi hingga Mata
- Buah-buahan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes
- Hal yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes dalam Mengkonsumsi Daging