Hello Skandis!
Perut yang terasa mual akan membuat seseorang menjadi malas makan karena takut muntah. Padahal, orang tersebut tetap butuh asupan gizi dari makanan untuk bisa menambah energi dan menghalau lapar. Mual terjadi saat terdapat gangguan pada otak yang merangsang sistem saraf. Hal ini menyebabkan otot perut bekerja tidak teratur sehingga memicu sensasi mual.
Mual dapat disebabkan banyak faktor, termasuk infeksi, pascaoperasi, masalah usus, konsumsi obat dan pengobatan lain, gangguan hormon, hamil, ataupun alergi makanan. Penelitian membuktikan terdapat beberapa jenis makanan yang terbukti dapat mengatasi mual sehinga cocok dikonsumsi saat perut terasa tidak enak.
Makanan terbaik saat mual
Berikut sejumlah makanan dan minuman yang paling baik dikonsumsi ketika mual dan dapat menenangkan perut.
1. Jahe
Makan jahe kering seberat 0,5-1,5 gram bisa mengurangi mual yang disebabkan mabuk perjalanan, pembedahan, kemoterapi, dan kehamilan. Jahe cocok dikonsumsi penderita mual karena mengandung senyawa bioaktif seperti gingerol, paradol, dan shogaol. Senyawa ini berinteraksi dengan sistem saraf pusat dan perut untuk mengatasi gejala mual.
2. Air dan minuman bening
Air merupakan sumber hidrasi terbaik terutama saat mual, muntah, dan demam. Minuman lain yang bisa melawan dehidrasi dan mual yakni minuman olahraga, soda, es teh, dan air kelapa. Namun, hindari minuman sangat manis, berkafein, atau berbahan dasar susu karena bisa memperburuk rasa mual.
3. Makanan kering
Makanan kering seperti kerupuk, pretzel, roti panggang, dan sereal direkomendasikan untuk orang yang mengalami mual. Ini karena makanan itu tidak berbau menyengat yang picu mual saat perut kosong. Tidak ada penelitian ilmiah tentang alasan orang dapat mengonsumsi makanan kering saat mual. Namun, ini terbukti karena ginekolog merekomendasikan ibu hamil makan biskuit di pagi hari saat mual.
4. Makanan dingin
Orang yang tidak enak badan mungkin lebih sanggup makan makanan dingin daripada masakan hangat. Ini karena makanan dingin umumnya tidak berbau menyengat yang memicu mual. Beberapa pilihan makanan dingin yang baik dikonsumsi antara lain jeli, es krim, buah-buahan dingin, yogurt, custard, dan es krim. Jika sulit makan, sebaiknya mengisap es batu untuk meringankan sakit perut dan menambah cairan.
5. Kaldu
Kaldu ayam yang diolah menjadi sup dapat mengatasi gejala mual, muntah, sakit kepala, pilek, serta demam. Kaldu juga mengandung natrium, kalium, dan niasin. Jika ditambah potongan ayam dan sayur, maka ada tambahan kalori, protein, vitamin, dan mineral untuk mengembalikan energi tubuh.
6. Pisang
Pisang bergizi, mengenyangkan, dan mudah dimakan bahkan saat sedang sakit atau mual. Makanan sejenis lainnya yakni alpukat, bubur, buah rebus, kentang tumbuk, dan selai kacang. Makan pisang dapat memberikan energi untuk membantu tubuh tetap kuat dan cepat pulih. Hal ini terutama jika mual akibat kondisi kronis dan mencoba menjaga berat badan.
7. Makanan hambar
Penelitian pada pasien kemoterapi membuktikan makanan ringan dan hambar seperti saus apel, keju cottage, dan es krim vanila menambah gizi serta mengurangi mual dan muntah. Makanan hambar memungkinkan tubuh kembali makan tanpa menimbulkan masalah lebih lanjut ketika mengonsumsi makanan berat, berminyak, atau berasa kuat.
8. Makanan karbohidrat
Makanan seperti nasi, kentang, dan mi termasuk bahan pangan yang baik saat perut mual. Makan ini tinggi kalori tapi bisa bantu menenangkan perut. Makanan hambar, tidak berwarna, dan tidak berbau seringkali mudah ditoleransi tubuh. Karena itu, makanan tersebut lebih sedikit memicu mual daripada makanan dengan rasa kuat.
9. Makanan kaya protein
Penelitian pada ibu hamil menemukan makanan kaya protein mengurangi gejala mual secara signifikan dibandingkan makanan kaya karbohidrat atau lemak. Orang yang minum minuman kaya protein atau karbohidrat dapat menekan gejala mual saat mabuk perjalanan. Pasien kemoterapi juga dapat mengonsumsi suplemen jahe dan protein untuk mengurangi mual.
10. Teh herbal
Minum secangkir teh pepermin panas yang ditambah seiris lemon dapat meredakan rasa mual. Cairannya juga membantu hidrasi saat sakit. Aromaterapi pepermin juga terbukti mengurangi mual pada pasien operasi jantung terbuka. Kombinasi pepermin dan lemon memiliki efek baik bagi orang hamil.
11. Makanan pahit
Makanan pahit merangsang sekresi air liur dan cairan pencernaan. Ini dapat meningkatkan pengosongan lambung dan mengurangi rasa mual. Bahan makanan yang punya rasa pahit juga kerap digunakan untuk obat gangguan pencernaan.
12. Makanan asam
Makanan berasa asam seperti jeruk, bumbu asam, lemon, dan jeruk nipit dapat mengalihkan otak dari rasa mual dan menenangkan perut yang terasa tidak enak. Makanan asam dapat mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil, serta menghilangkan racun dari tubuh.
13. Makanan pedas
Cabai mengandung senyawa capsaicin yang dapat menghilangkan rasa sakit, nyeri, mual, migrain, nyeri otot, dan pembengkakan. Ini karena capsaicin mematikan reseptor nyeri yang menimbulkan kondisi-kondisi tubuh tadi.
14. Permen keras
Permen keras dapat membantu mengurangi rasa mual dan muntah. Makanan ini juga dapat meningkatkan kadar gula dan melembapkan mulut. Karena itu, permen keras menjadi obat mual dan muntah yang cocok dikonsumsi ibu hamil.
Nah Skandis, “Itulah Jenis Makanan Terbaik untuk Dimakan Saat Mual” Semoga bermanfaat!
Baca Juga: