Hello Skandis!
Minyak goreng jadi salah satu kebutuhan pokok yang sering distok. Karena minyak goreng sering digunakan untuk menggoreng, menumis dan lain sebagainya. Makanya setelah digunakan, biasanya minyak goreng akan tetap disimpan untuk dipakai lagi.
Tapi setelah beberapa kali digunakan, minyak goreng akan hitam dan bau tengik, nih. Untuk itu sebaiknya minyak bekas ini dibuang saja. Namun untuk membuang minyak bekas juga jangan dibuang sembarangan, ya.
Apalagi kalau membuang minyak bekas ke saluran air atau wastafel, tentu cara ini jelas salah dan bisa mencemari lingkungan. Nah, berikut ini ada tujuh cara tepat dan aman untuk membuang minyak goreng bekas seperti dikutip dari berbagai sumber:
7 Cara Membuang Minyak Goreng
1. Dinginkan sebelum dibuang
Sebelum kamu memutuskan untuk memasukkan minyak ke dalam wadah atau pembuangan yang sudah dipersiapkan, ada baiknya untuk mendinginkannya terlebih dahulu. Pasalnya jika kamu masukkan ke dalam wadah bekas, minyak dalam kondisi panas bisa merusak dan melelehkan wadah yang dipakai untuk membuang.
Sebagai solusi untuk jumlah minyak yang sedikit, kamu bisa menyapu wajan dengan menggunakan tisu untuk menyerap lemak minyaknya.
2. Saring minyak
Apabila minyak bekas pakai masih bersih dan layak digunakan, ada beberapa cara tang bisa kamu lakukan supaya lebih berkualitas saat digunakan kembali. Salah satunya yakni menyaring minyak bekas layak pakai terlebih dahulu.
Kamu bisa menggunakan saringan halus supaya sisa makanan terpisah. Untuk hasil yang lebih baik, lakukan penyaringan saat minyak masih hangat.
3. Manfaatkan untuk membersihkan alat masak
Selain dimanfaatkan untuk memasak kembali jika masih layak, kamu bisa menggunakannya untuk keperluan lain juga loh. Minyak bekas ini bisa membantu aktivitas bersih-bersih juga.
Baca Juga:
- Tips Membersihkan Wastafel Dapur dengan Bahan Alami
- 5 Bahan Dapur yang Bisa Membantu Membuang Bau Dari Westafel
- Cara Menyimpan Bumbu Dapur yang Benar agar Aroma dan Rasa Tidak akan Berkurang
Termasuk mengatasi noda bekas gosong pada panci. Untuk caranya, kamu bisa memanaskan minyak bekas yang ada di dapur dan masukkan ke dalam wadah yang tahan panas. Lanjut, masukkan ke bagian permukaan panci gosong dan berkerak.
4. Bekukan minyak sebelum membuangnya
Mungkin cara ini belum banyak yang menduganya, tapi membekukan minyak sebelum membuang bisa menjadi solusi yang tepat. Kamu hanya perlu menuangkan minyak bekas pakai yang sudah dingin ke dalam kaleng bekas. Lanjut masukkan ke dalam freezer. Jika sudah beku, kamu bisa membuang minyak beserta kalengnya ke dalam tempat sampah khusus.
Tapi jika tidak ada kaleng bekas bisa pakai cangkir. Saat sudah beku , buang minyaknya dan bersihkan gelas. Pastikan membuang di tempat yang tepat.
5. Campur dengan bahan lain
Tidak kalah mudah, kamu bisa mencari opsi lain membuang minyak selain ke wastafel dan saluran air, hal ini bisa merusak lingkungan.
Kamu bisa mencampurkan minyak bekas pakai dengan bahan lain yang bersifat menyerap. Contoh saja pasir atau tanah. Cara ini bisa membuat minyak lebih terserap dan tidak terbuang sembarangan.
6. Campurkan ke bahan pupuk
Dilansir dari berbagai sumber, minyak jelantah ini menghasilkan kadar asam lemak jenuh yang cukup tinggi. Ya, asam lemak jenuh ini memang berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi justru dapat membantu pertumbuhan tanaman.
Bisa kamu manfaatkan sebagai campuran bahan pupuk. Tapi jangan jadikan sebagai pupuk utama bagi tanaman. Namun kamu harus tetap merawat dan memberikan pupuk utama seperti pupuk urea, pupuk kandang, dan pupuk tanaman lainnya.
7. Jadikan sebagai sabun organik
Seorang peneliti menemukan bahwa minyak jelantah bisa dijadikan bahan sabun loh. Tentu hal ini harus melewai rangkaian proses pemurnian. Dilansir dari berbagai sumber, minyak goreng bekas ini merupakan bahan sampingan, sehingga tetap diperlukan bahan utama pembuatan sabun dan campuran lainnya agar aman bagi kulit.
Nah Skandis, itulah beberapa tips untuk membuang minyak.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di msn.com dengan judul Cara Tepat Membuang Minyak Goreng Bekas Pakai, Stop Buang di Wastafel atau Saluran Air (msn.com)
