Hai Skandis, tahukah kamu jika aroma dan rasa bumbu dapur bisa berkurang atau bahkan hilang. Ya, meskipun dalam keadaan kering bumbu dapur tetap tidak kehilangan khasiatnya menambah cita rasa pada masakan, namun daya tahan aroma dan rasa dapat terkikis dan hilang.
Daun salam, jeruk, dan serai wangi masih dapat digunakan sekalipun sudah mengering. Jahe dan lengkuas pun masih bisa memberi aroma dan rasa sekalipun sudah menciut dan kering. Namun Skandis perlu memperhatikan kuantitasnya. Takaran pakai bumbu dapur segar pada masakan jauh lebih sedikit dibanding dalam kondisi kering. Jadi bagaimana cara yang baik dan benar menyimpan bumbu dapur agar tetap terjaga aroma dan rasanya. Ayo tambah ilmu perdapuran, Skandis!
-
Simpan dalam Wadah Kering dan Tertutup
Banyak dari kita yang tidak memberi tempat penyimpanan yang layak bagi bumbu dapur. Mereka dibiarkan tetap berada pada wadah asal saat membeli. Padahal ini dapat membuat kualitas bumbu dapur berkurang atau bahkan hilang. Tidak menyenangkan bukan saat memasak ternyata hasilnya adalah makanan dengan rasa penyedap rasa, bukan kaya rempah yang menggoda selera.
Baca Juga:
- 6 Cara Efektif Mengusir Semut Pakai Bumbu Dapur
- Inspirasi Rak Bumbu Dapur untuk Apartemen
- 10 Macam Bumbu Dapur Yang Wajib Ada di Dapur
Selesai membeli bumbu dapur, Skandis bisa mulai dengan memilahnya. Kemudian mencucinya sampai bersih untuk beberapa bumbu dapur yang memerlukan pencucian, seperti daun salam, serai wangi, jahe, lengkuas, dan bermacam rimpang lainnya. Selanjutnya keringkan seluruh bumbu dapur dengan tissu, pastikan tidak lembab. Setelahnya masukkan bumbu dapur dalam wadah kedap udara, seperti toples kaca atau wadah aluminium.
-
Jauhkan dari Suhu Panas atau Lembab
Sudah berusaha payah mencuci dan mengeringkan, jangan biarkan bumbu dapur kembali lembab atau bahkan basah dengan meletakkan wadah penyimpanan dekat dengan tempat pencucian piring. Ini akan memperpendek waktu penyimpanan bumbu dapur karena akan membuatnya menjamur dan rusak.
Skandis juga tidak diperbolehkan menyimpan bumbu dapur dekat dengan kompor atau terkena sinar matahari. Dedaunan dan rimpang akan mudah kehilangan air dan akhirnya mengering. Letakkan saja wadah-wadah bumbu dapur dalam laci rak dapur yang bersih, kering, dan jauh dari suhu panas.
-
Biasakan Membuat Bumbu Halus
Langkah terbaik setelah membeli bumbu dapur adalah menjadikannya bumbu halus. Skandis bisa juga menambahkan beberapa macam bumbu dapur untuk menjadi bumbu dasar putih, merah, dan kuning. Ini jauh lebih efektif dalam memangkas waktu saat memasak dan menjaga kualitas bumbu dapur. Pastikan bumbu dasar di simpan dalam wadah tertutup yang kedap udara agar tidak terkontaminasi udara, air, dan kotoran sehingga bumbu selalu siap untuk digunakan.
-
Cantumkan Tanggal Pembelian
Telah disinggung sebelumnya bahwa bumbu dapur tidak memiliki batas waktu penyimpanan yang baku. Selama fisik bumbu dapur tidak rusak, maka bumbu dapur masih dapat digunakan. Namun bukan berarti karena alasan ini Skandis jadi abai terhadap waktu penyimpanan bumbu dapur, ya!
Mulai sekarang cobalah untuk mempraktikkan tip sederhana namun bermanfaat, yaitu mencantumkan tanggal pembelian bumbu dapur. Selain memberi tahu berapa umur bumbu dapur sejak pembelian, hal ini juga dapat menjadi antisipasi Skandis untuk memakainya. Fisik yang baik namun usia penyimpanan yang sudah terlalu lama bisa menjadi pertimbangan untuk menggantinya dengan yang baru. (Eka Sawitri Rahayu)