Hello Skandis!
Kepala bayi yang baru lahir sering menjadi perhatian utama para orangtua baru. Salah satu mitos yang beredar adalah bahwa tidur bayi dalam posisi miring dapat menyebabkan kepala mereka menjadi peyang. Padahal, tidur miring adalah posisi tidur yang sangat dianjurkan untuk bayi baru lahir.
Organisasi kesehatan seperti American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan tidur miring sebagai salah satu langkah untuk mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian mendadak pada bayi.
Baca Juga:
- Solusi Mengatasi Sesak Nafas pada Bayi
- Jangan Panik, Ini 6 Cara Mengatasi Bayi Susah Tidur
- Langkah-Langkah Mengatasi Bayi Tersedak
Namun, penting untuk memahami perbedaan antara tidur miring yang aman dan tidur miring yang berpotensi dapat menyebabkan masalah pada kepala bayi.
-
Tidur Miring yang Aman
Tidur miring yang aman adalah ketika bayi tidur dalam posisi yang disebut tidur miring terkendali. Posisi ini mengacu pada tidur bayi dengan kepala menghadap ke samping.

Akan tetapi badannya tetap pada posisi yang stabil dan aman, seperti tidur di atas punggung dengan kepala condong sedikit ke samping. Posisi ini dianjurkan untuk mengurangi risiko SIDS.
-
Penggunaan Bantal dan Perlak
Penting untuk dicatat bahwa bayi tidak harus ditempatkan dalam tidur miring yang terkendali menggunakan bantal atau perlak yang besar.

Ini dapat meningkatkan risiko penekanan pada kepala bayi dan mengakibatkan kepala bayi menjadi peyang atau datar di satu sisi (posisi plagiosefali).
-
Kepala Bayi Peyang dan Posisi Tidur
:strip_icc():format(webp)/article/dWJayGju7nLQ3t8IqSRBz/original/1672994484-Craniosynostosis.jpg)
Kepala bayi yang datar atau peyang dapat terjadi jika bayi terlalu sering tidur dengan satu sisi kepala menyentuh permukaan yang keras. Bisa juga jika bayi menghabiskan terlalu banyak waktu dalam satu posisi tidur yang sama.
-
Ini adalah kondisi yang disebut plagiosefali.

Plagiosefali dapat dihindari dengan mengganti posisi tidur bayi dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, berikan bayi banyak waktu bermain tengkurap saat terjaga, dan menghindari tidur terlalu lama dalam kursi mobil atau kereta dorong.
-
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika Skandis melihat tanda-tanda kepala bayi menjadi datar atau peyang yang tidak membaik dengan perubahan posisi tidur atau jika Skandis memiliki kekhawatiran tentang perkembangan kepala bayi, segera berkonsultasi dengan dokter anak.
Dokter dapat memberikan panduan lebih lanjut dan menilai apakah perawatan tambahan diperlukan. Nah Skandis demikianlah Penjelasannya dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang karena Tidur Miring. Semoga bermanfaat! (Eka Sawitri rahayu)