Hello Skandis!
Seseorang yang tersedak perlu ditangani dengan cepat dan tepat. Jika tidak, nyawa akan menjadi taruhannya. Khusus pada bayi, penanganan tersedak berbeda. Ada langkah-langkah yang perlu dilakukan dengan hati-hati.
Saat tersedak ASI, bayi jadi batuk berulang kali untuk mengeluarkan ASI dan kesulitan bernapas. Kondisi ini tak jarang membuat para orangtua panik. Terutama bagi orangtua yang minim pengalaman menghadapi buah hati tersedak. Sebelum membahas cara mengatasi bayi tersedak ASI, kenali dulu tanda dan penyebabnya.
Melansir Parenting Firstcry, ada beberapa tanda bayi tersedak ASI yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Bayi tersedak
- Batuk-batuk
- Terengah-engah
Saat menyusui Bayi kerap menjepit puting untuk memperlambat aliran ASI Bayi sering menarik mulutnya atau menghindari payudara Bayi meludah Muncul suara “hik” atau “kik” saat menyusui
Ibu menyusui yang mendapati si kecil tersedak sebaiknya tidak panik. Lakukan beberapa cara mengatasi bayi tersedak berikut dengan hati-hati untuk mengeluarkan ASI dari saluran pernapasan:
Stop menyusui bayi
Segera angkat bayi dan gendong dengan posisi berdiri sembari menopang kepala dan leher si kecil
Dalam posisi tersebut, tepuk-tepuk bagian punggung bayi perlahan-lahan. Biasanya, tersedak bisa sembuh dalam beberapa detik Para orangtua perlu waspada apabila bayi tersedak ASI dan terbatuk sampai tubuhnya membiru atau kehilangan kesadaran.

Kondisi tersebut merupakan darurat medis dan segera bawa bayi ke rumah sakit. Jika bayi kerap tersedak padahal pasokan ASI tidak berlebihan dan pemberian ASI sudah diperlambat, konsultasikan ke dokter spesialis anak untuk solusi paling tepat.
Sementara itu, kondisi tersedak pada bayi merupakan hal yang lumrah terjadi. Dikutip dari Heatlhline, ada beberapa penyebabnya. Penyebab tersebut adalah sebagai berikut:
Kondisi fisik bayi
Bayi yang baru lahir memiliki refleks muntah yang berlebihan. Kondisi ini tak jarang membuat bayi kerap tersedak. Selain itu, kondisi neurologis bayi baru lahir juga belum sempurna. Hal itu bisa membaik seiring peningkatan keterampilan bayi menyusu.
Produksi ASI yang berlebihan
Bayi juga bisa tersedak saat minum ASI terlalu banyak melebihi kapasitas bayi menelan ASI. Pasokan ASI berlebih juga bisa merangsang payudara mengeluarkan ASI lebih cepat ketimbang kemampuan bayi dalam menelan ASI.
Itulah tips mengenai langkah-langkah mengatasi bayi tersedak. Semoga bermanfaat yah Skandis!