Hello Skandis!
Tahukah Skandis bahwa kesehatan gigi dan mulut seringkali diabaikan oleh banyak orang. Tidaklah benar merasa cukup hanya dengan menyikat gigi dan berkumur dengan mouthwash. Diwajibkan untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat merusak gigi.
Gigi sendiri merupakan organ tubuh yang berperan penting dalam proses pengunyahan, bicara, dan estetika. Jadi sudah seharusnya Skandis memperhatikan kebersihan gigi dan mulut. Gigi dapat kehilangan mineral alaminya saat terjadi penumpukan asam karena proses bakteri memakan sisa makanan pada gigi. Pada akhirnya karies gigi pun muncul dan dapat mengikis gigi hingga berlubang.
Gigi berlubang inilah yang jika tidak ditangani sedini mungkin dan dengan prosedur yang tepat dapat merontokkan mahkota gigi. Mahkota gigi yang terkikis habis akibat karies yang semakin parah akan menyisakan akar gigi.
Akar gigi menjadi rawan rusak dan mengakibatkan penyakit gigi dan mulut lainnya. Gusi pun dapat terserang berbagai penyakit akibat kurang bersihnya area mulut. Keduanya berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti penyakit jantung.
Apa sajakah penyakit yang ditimbulkan dari akar gigi dan gusi yang rusak, yuk Skandis simak bersama!
• Abses Gigi
Abes gigi adalah kondisi komplikasi dimana terjadi kantong nanah akibat infeksi bakteri yang merambah ke akar gigi. Tidak diperlukan hilangnya mahkota gigi secara keseluruhan sebagai sebab abses gigi terjadi. Ini bahkan dapat terjadi saat gigi masih dalam kondisi berlubang. Jadi sangat penting untuk segera menangani gigi berlubang.
Baca Juga :
- Infeksi Gigi dan Gusi Dapat Memicu Penyakit Jantung
- 5 Manfaat Berkumur dengan Air Garam Hangat Untuk Obat Sakit Gigi Alami.
- Tips Merawat Gigi Agar Terhindar Dari Karang Gigi
Membiarkannya dalam jangka waktu yang lama akan memberi kesempatan bakteri untuk berkembang biak, menginflasi ke gigi lainnya, dan menginfeksi akar gigi. Abses gigi menimbulkan nyeri hebat pada penderitanya dan perlu mendapat prosedur pengobatan di dokter gigi.
• Periodontitis
Periodontitis adalah infeksi atau peradangan gusi serius yang dapat menimbulkan kerusakan dan merambah pada tulang rahang. Infeksi yang parah ini membuat jaringan gigi dan tulang yang menyangga gigi pun pada akhirnya sakit.
Infeksi parah karena bakteri ini dapat membuat peradangan dan kerusakan jaringan gigi dan mulut. Lebih meluas lagi periodontitis dapat membuat pergeseran gigi atau bahkan tanggal.
• Resesi Gingiva
Nama lain dari resesi gingiva adalah gigi turun. Mengapa disebut begitu? ReseMengerikansi gingiva adalah penurunan gusi ke bawah sehingga membuat gigi terlihat lebih panjang atau akar gigi tampak. Resesi gingiva ini umumnya terjadi ketika memasuki usia 40. Ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada gusi atau bahkan berdarah, gigi goyang akibat gusi yang turun, dan bau tidak sedap pada mulut.
• Gigi Sensitif
Mengutip halaman Rumah Sakit Sari Asih disebutkan bahwa akar gigi yang rusak dapat menyebabkan gigi lebih sensitif terhadap suhu yang ekstrem sehingga menyebabkan rasa ngilu yang tidak tertahankan. Gigi sensitif bisa menyerang satu hingga keseluruhan gigi pada mulut.
Gigi sensitif terjadi pada lapisan dentin, lapisan kedua pada gigi. Dentin semestinya terlapisi oleh email gigi hingga menjauhkannya dari ekspos makanan, minuman, atau sikat gigi secara langsung. Terpapar berbagai hal secara langsung tanpa pelindung adalah kelemahan dentin gigi.
Jadi hasil yang ditimbulkan adalah rasa ngilu dan sakit yang tidak tertahankan. Itulah beberapa penyakit yang ditimbulkan akar gigi dan gusi yang terinfeksi bakteri. Jadi anjuran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut memang memiliki kebaikan bagi tubuh ya, Skandis.
Yuk, mulai perhatikan kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari berbagai penyakit seperti di atas.(Eka Sawitri Rahayu)