Hello Skandis
Apa yang terbanyang saat Skandis mendengar istilah hyttetur: nature holiday? Apakah wisata alam yang sama persis seperti di Indonesia atau sesuatu yang berbeda.
Sebaiknya tetaplah menyimak Skandis, agar menambah literasi kamu tentang wisata alam Norwegia. Lebih baik lagi menginspirasi untuk berpetualang seru menikmati alam ala Norwegia. Yuk, mulai!
• Apa itu Hyttetur
Istilah ‘hytte’ sebenarnya merujuk pada kabin yang banyak di bangun di lokasi alam, seperti hutan, pegunungan, sepanjang danau, sungai, atau laut dan alam terbuka bersalju. Semua menyesuaikan dengan kondisi alam di Norwegia. Sedangkan ‘tur’ berarti tour atau wisata.
Hyttetur sendiri merupakan wisata tradisional yang berasal dari Norwegia dan menjamur ke negara-negara tetangga serumpun di Skandinavia. Mereka melakukan hyttetur hampir sepanjang tahun. Tidak ada batasan waktu tertentu, mereka bisa melakukannya walaupun bukan di musim liburan panjang, sekedar weekend pun bisa.
Jadi mereka memiliki kebiasaan berbeda dengan kita di Indonesia, Skandis. Jika mall dan tempat keramaian lainnya menjadi sarana wisata dan relaksasi, maka lain halnya dengan warga Norwegia. Mereka akan menyingkir dari ramai dan padatnya modernisasi dan rutinitas dengan menikmati alam di kanbin-kabin kayu sederhana dengan memanfatkannya semaksimal mungkin.
• Seperti Apa Liburan Hyttetur
Hyttetur atau bisa juga disebut cabin tour adalah wisata menginap di kabin-kabin pribadi atau sewa di alam terbuka. Biasanya kabin yang ada sengaja di desain dengan sangat sederhana. Berbahan kayu dan tanpa memiliki akses listrik, air bersih, dan toilet. Namun banyak di antaranya sudah di renovasi dengan toilet yang berada di dalam.
Istilah nature holiday benar-benar diartikan wisata alam secara menyeluruh oleh warga Norwegia. Mereka akan menikmati hari-hari liburan dengan situasi yang sama persis seperti masa lampau dan kembali ke alam.
Hanya cahaya lilin yang dijadikan penerangan. Air bersih diperoleh dari alam secara langsung, misal danau, sungai, lelehan salju, atau pompa yang biasa dibangun dekat sungai.
Baca Juga:
- Midnight Sun, Hadiah dari Alam di Musim Panas Negara Skandinavia
- Matahari Tengah Malam Di Tromso, Norwegia Utara: Tidur Atau Bersenang-Senang
- Sensasi Hujan Salju, Ini 10 Negara Terbaik untuk Liburan Musim Dingin
Untuk toilet sendiri tidak disediakan di dalam kabin, mereka perlu berjalan sejauh 30-50 meter untuk ke utedo (toilet kompos). Di utedo ini mereka akan menggunakan serbuk kayu sebagai pengganti air.
Untuk memasak pun mereka tidak menggunakan kompor portabel, tapi dengan menyalakan perapian dengan bahan bakar kayu. Semua benar-benar berkonsep dari, dengan, dan untuk alam.
Mereka benar-benar menikmati segala fasilitas yang disediakan alam. Bahkan mereka tidak merasa itu semua sebagai keterbatasan, melainkan kesenangan karena benar-benar menikmati alam tanpa intervensi modernisasi apapun.
• Kegiatan Apa yang Dilakukan saat Hyttetur
Jika sudah menetap di alam dengan segala fasilitas seadanya, maka aktivitas liburan seperti apa yang menjadi hal paling seru di hyttetur? Jawabannya adalah olahraga alam.
Jika di Indonesia terjemahan dari liburan adalah mengistirahatkan diri dari beragam rutinitas dan aktifitas, atau dengan kata lain berleyeh-leyeh, maka itu lain halnya dengan warga Norwegia. Sama-sama lari dari rutinitas tapi tidak dengan aktivitas.
Warga Norwegia bisa seharian penuh melakukan hobi berolahragannya saat sedang liburan. Benar-benar menggerakkan otot, mengeluarkan tenaga, dan berkeringat. Mereka akan berenang di danau, sungai, atau laut, memancing, mendayung, bermain ski, hiking, dan kegiatan outdoor bersama alam lainnya.
Perpaduan menetap di tempat yang sederhana dan beraktifitas seru di alam bebas adalah kenikmatan yang selalu berhasil memacu adrenalin dan melepas penat mereka.
Jadi bagaimana Skandis, apakah tertarik untuk ikut menikmati alam dengan hyttetur? Jika iya, Skandis dapat mencari agen wisata negara tujuan Norwegia untuk menikmatinya. Hyttetur akan menjadi pengalaman berharga yang mungkin tidak akan Skandis temui di Indonesia, karena ternyata berwisata alam bukan sekedar duduk menyeruput teh hangat dan berfoto di alam terbuka.(Eka Sawitri Rahayu)