Hello Skandis!
Prokrastinasi merupakan salah satu kebiasaan buruk yang suka menunda-nunda pekerjaan dan menghindar dari tanggung jawab yang perlu diselesaikan. Meski tampaknya sepele, prokrastinasi dapat berdampak signifikan pada produktivitas dan kesejahteraan. prokrastinasi dapat mengakibatkan beberapa dampak yang negatif bagi kesehatan mental manusia seperti stress, panik, dan pikiran yang condong negatif.
Namun, ada beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi prokrastinasi dan meningkatkan produktivitas. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk melawan kebiasaan ini dan menjalani hidup yang lebih produktif.
Identifikasi penyebab prokrastinasi
Sebelum Skandis memulai strategi, ketahui dulu apa penyebab utama prokrastinasi bisa terjadi. Umumnya, prokrastinasi disebabkan oleh faktor stress, kewalahan, takut gagal, atau tugas yang didapatkan tidak membuat Skandis merasa semangat atau kurang menarik. Mengetahui alasan di balik kebiasaan menunda dapat membantu Skandis mengatasi masalah dengan lebih efektif.
Bagi pekerjaan menjadi langkah-langkah kecil
Setelah Skandis sudah mengetahui penyebabnya, langkah selanjutnya adalah membuat langkah-langkah kecil yang cocok untuk Skandis dalam mengatasi prokrastinasi. Setiap orang memiliki caranya tersendiri dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Seperti menulis daftar tugas yang harus diselesaikan dan memprioritaskan berdasarkan urgensi dan pentingnya. Dengan memfokuskan diri pada tugas yang paling penting terlebih dahulu, Anda akan merasa lebih termotivasi dan lebih sedikit teralihkan.
Ubah suasana ruang kerja
Mengubah suasana ruangan dapat menjadi langkah efektif dalam mengatasi prokrastinasi saat ingin mengerjakan sesuatu. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan menyenangkan, kita dapat meningkatkan fokus dan motivasi. Jika saat Skandis ingin mengerjakan sesuatu dan merasa malas ketika melihat ruangan kerja atau belajar, itu pertanda sudah saatnya untuk mengubah suasana ruangan agar Skandis tetap semangat.
Merapikan meja kerja, mengatur pencahayaan yang baik, dan menambahkan elemen dekoratif yang menenangkan seperti tanaman hijau atau gambar favorit dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman. Selain itu, memutar musik instrumental atau suara alam juga bisa membantu meningkatkan konsentrasi. Dengan demikian, suasana baru yang lebih tertata dan menyenangkan ini dapat membantu mengurangi godaan untuk menunda-nunda pekerjaan dan mendorong kita untuk segera mulai bekerja.
Ingat tujuan yang ingin dicapai
Mengingat tujuan yang ingin dicapai dapat menjadi langkah penting dalam mengatasi prokrastinasi. Ketika Skandis merasa malas atau menunda-nunda pekerjaan, memfokuskan pikiran pada tujuan akhir yang ingin dicapai dapat memberikan dorongan motivasi yang kuat. Menetapkan tujuan yang spesifik dan bermakna akan membantu Skandis melihat gambaran besar dan memahami mengapa pekerjaan tersebut penting. Mengingat tujuan ingin dicapai tidak hanya membantu kita tetap termotivasi, tetapi juga memberikan rasa pencapaian dan kepuasan ketika setiap langkah kecil menuju tujuan tersebut berhasil diselesaikan.
Bergaul dengan orang yang bisa menginspirasi
Tidak hanya faktor internal, tetapi pengaruh dari lingkungan pergaulan juga dapat memicu munculnya prokrastinasi. Contohnya, ketika Skandis ingin mengerjakan tugas namun teman sebaya berkata bahwa mereka belum mengerjakannya, hal ini dapat memunculkan rasa malas dan keinginan untuk menunda pekerjaan yang sebaiknya segera diselesaikan sebelum waktu deadline.
Oleh karena itu, Skandis harus pintar dalam memilih lingkungan pertemanan yang baik. Memilih teman-teman yang memiliki etos kerja yang positif dan mendukung produktivitas dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk menunda pekerjaan dan mendorong Skandis untuk lebih fokus dalam mencapai tujuan.
Hadiahi diri sendiri
Setelah berusaha keras untuk melawan rasa prokrastinasi, hadiahi lah diri Skandis dengan hadiah kecil untuk membangun rasa semangat kembali. Ketika Skandis membeli hadiah kecil untuk diri sendiri, seperti cemilan favorit, waktu istirahat ekstra, atau kegiatan menyenangkan lainnya setelah menyelesaikan tugas, kita menciptakan asosiasi positif antara kerja keras dan penghargaan. Hadiah ini tidak perlu besar, yang penting adalah memberikan kepuasan dan pengakuan atas usaha yang telah dilakukan.
Baca juga: