Perbedaan Saham Aktif dan Saham Pasif

Saat ini ada banyak sekali instrumen investasi yang bisa dipilih. Namun, diantara banyak instrumen investasi, saham merupakan salah satu instrumen yang paling banyak dipilih. Meskipun investasi saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding investasi lainnya tetapi keuntungan yang didapatkan cenderung lebih besar. Tahukah kamu bahwa investasi saham terbagi menjadi dua yaitu saham aktif dan saham pasif.

Perbedaan Investasi Saham Aktif dan Saham Pasif

Saham aktif merupakan sebuah strategi dalam berinvestasi yang menggunakan pendekatan secara langsung. Tujuan dari Aktif adalah mendapatkan return atau pengembalian yang tinggi. Sedangkan pada Pasif merupakan sebuah strategi dalam berinvestasi dengan cara membatasi perputaran dana yang tersedia. Dua jenis investasi ini sangatlah berbeda baik secara arti maupun tidak. Berikut perbedaan yang harus kamu tahu ketika ingin memulai investasi.

1. Dari Segi Sifat

Perbedaan investasi antara saham aktif dan saham pasif adalah dari segi sifat fleksibilitas. Aktif memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam berinvestasi. Hal ini menunjukan bahwa ruang gerak para investor tidak dibatasi mengikuti indeks yang sedang berjalan. Sedangkan Pasif memiliki tingkat fleksibilitas yang cenderung rendah karena memiliki keterbatasan dalam memilih indeks saham . Hal ini menunjukan bahwa investor tidak dapat memiliki banyak pilihan dan ketika terjadi perubahan di bursa efek investor cenderung kurang reaktif.

2. Jangka Waktu Investasi

Investasi saham aktif beroperasi berdasarkan pergerakan pasar saham. Dari kondisi pasar yang terus mengalami pergerakan, Aktif cenderung mengambil keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek. Sedangkan Pasif cenderung mengabaikan fluktuasi jangka pendek dan lebih menekankan pada investasi jangka panjang. Maka dari itu, investor pada Pasif cenderung tidak banyak bekerja dan hanya dapat berpatokan dengan harga indeks saja.

3. Return

Jika dilihat dari return atau tingkat pengembaliannya, Aktif memiliki tingkat pengembalian yang cenderung tinggi. Hal ini lantaran Aktif memang bertujuan untuk mendapatkan pengembalian secara absolut dan mengalahkan pasar. Sedangka Pasif memiliki tingkat pengembalian yang cenderung rendah. Meskipun Pasif dapat mengalahkan pasar, namun nilai pengembaliannya tidak setinggi Aktif.

4. Manajemen Pajak

Saham aktif memiliki manajemen pajak yang tinggi, maka dari itu investasi yang satu ini memerlukan strategi yang pas ketika ingin melakukan penjualan agar terhindar dari kerugian. Sedangkan saham pasif memiliki manajemen pajak yang rendah dan tidak terlalu kompleks seperti saham aktif. Sehingga pada saham pasif, investor lebih mudah melakukan efisiensi pajak.

5. Biaya Operasional

Perbedaan selanjutnya terletak pada biaya operasionalnya. Aktif memiliki biaya operasional yang sangat tinggi, lantaran harus aktif dalam melakukan kegiatan jual-beli. Pada saham aktif juga memerlukan biaya tambahan berupa biaya analisis pergerakan saham. Sedangkan saham pasif memiliki biaya operasional yang rendah lantaran investasi ini tidak memerlukan biaya tambahan seperti saham aktif. Investor pada saham ini hanya berfokus pada indeks.