Rekening Saham dan Jenis-jenisnya

Tahukah kamu bahwa investasi saham belakangan ini menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak masyarakat pilih. Hal ini lantaran capital gain yang didapatkan cenderung tinggi. Namun sebelum mulai berinvestasi melalui instrumen ini, kamu harus memiliki rekening saham terlebih dahulu. Rekening saham sendiri merupakan sebuah rekening tempat kamu menyimpan seluruh dana yang nantinya berguna dalam kegiatan transaksi jual beli saham.

Dalam membuat rekening ini, kamu akan melibatkan perusahaan sekuritas. Nah, disinilah nantinya kamu dapat menentukan jenis rekening apa yang bisa kamu pilih. Lalu apa saja jenis rekening untuk saham dalam berinvestasi?

1. Regular

Jenis rekening untuk saham pertama yaitu regular. Regular merupakan rekening wajib yang harus investor miliki pada awalnya. Minimal deposit untuk membuka akun regular sekitar Rp 1 juta dan minimal setoran sebesar Rp. 10 juta. Meskipun rekening regular berbeda dengan jenis rekening lainnya, namun kamu tidak perlu khawatir karena kamu dapat membeli semua jenis saham. Seluruh saham yang terdapat di bursa efek Indonesia atau lebih dari 500 saham dapat kamu beli hanya dengan menggunakan akun rekening regular. Biaya yang harus investor keluarkan ketika melakukan transaksi jual beli yaitu sekitar 0,15-0,25 persen.

2. Margin

Selanjutnya ada margin. Para investor yang memiliki margin tentu saja pastinya harus memiliki modal yang cukup besar nominalnya. Selain itu, margin banyak digunakan oleh para investor yang rajin membeli saham dengan meminjam dana pada broker atau yang biasa disebut sebagai dana margin. Minimal setoran untuk jenis rekening ini sekitar Rp. 200 juta. Dengan mempunyai margin, maka kamu dapat membeli saham index LQ45. Karena jumlah transaksi memiliki nominal yang cukup besar, maka biaya jual beli saham pun meningkat yaitu sekitar 0,15-0,25 persen.

3. Day Trading

Day trading merupakan jenis rekening saham yang cocok bagi day trader. Ada beberapa ketentuan pada yang harus investor penuhi jika ingin menggunakan day trading. Jadi, para investor wajib melakukan transaksi jual beli saham pada hari yang sama. Apabila investor hanya membeli namun tidak menjualnya pada hari yang sama, sistem akan otomatis menjual saham milik investor menjelang sore hari. Kemudian, ketika pasar saham sudah tutup, investor tentu saja sudah tidak memiliki saham apapun. Minimal setoran awal yaitu sekitar Rp. 10 jt. Investor yang memiliki day trading dapat membeli semua jenis saham. Biaya jual beli yang harus investor keluarkan cenderung lebih kecil yaitu sekitar 0,8-0,28 persen.

4. Syariah

Sesuai dengan namanya, jenis rekening ini cocok bagi kamu yang ingin berinvestasi namun masih dalam prinsip syariah. Karena menggunakan prinsip syariah, maka kamu hanya dapat membeli saham yang berada pada indeks syariah saja. Minimal setoran awal untuk rekening ini sama dengan day trading yaitu Rp 10 jt. Biaya yang harus investor keluarkan untuk melakukan jual beli sama dengan rekening regular yaitu 0,15-0,25 persen.