Hello Skandis
Untuk Skandis pecinta otomotif pasti tahu jika power steering adalah bagian paling penting dari mobil Skandis. Namun pasti Skandis pasti sering mengalami power steering hidraulis mudah jebol setelah lama digunakan. Nah mungkin Skandis belum mengetahui kenapa power steering hidraulis gampang jebol dan bagaimana cara pencegahannya? Berikut ulasannya!
Tiga hal penyebab power steering hidraulis gampang jebol, nomor dua jelas banget kesalahan pengemudi. Power steering hidraulis masih banyak digunakan di mobil untuk membantu putaran setir agar lebih enteng.Hal tersebut karena power steering hidraulis dibantu oleh fluida bertekanan.
Ada pompa yang mengatur memberikan tekanan sesuai dengan arah putaran setir. Namun, power steering hidraulis ini juga enggak luput dari terjadinya kerusakan. Ada tiga hal yang dapat membuat power steering hidraulis bisa menjadi gampang jebol.
Apa saja ketiga penyebab yang menjadikan power steering mudah jebol? Yuk Skandis kita simak sama-sama.
1. Oli Power Steering Jarang Ganti
Meski hanya membantu memberikan tekanan ke rack steer, namun oli power steering juga perlu dilakukan penggantian. “Oli power steering yang jarang diganti berpotensi membuat rusak lebih cepat,” buka Budi dari bengkel Intan Motor 77 spesialis power steering.
Interval penggantian oli power steering idealnya dilakukan setiap 20.000-30.000 km. Oli power steering yang diganti secara rutin dapat membuat awet dan enggak mudah rusak.
Baca Juga:
- Mematikan AC di Tanjakan Bikin Mesin Mobil Enteng? Berikut Faktanya!
- Cuaca Panas, Berapa Setelan AC Mobil yang Ideal?
- 5 Alasan Kenapa Mobilmu Tidak Nyala
- Jarang Diketahui, Ini Penyebab Aki Mobil Gampang Rusak
2. Posisi Setir
Tanpa tidak disadari, saat memarkirkan mobil dengan setir masih berbelok juga bikin power steering jadi mudah jebol. Saat mesin mati dalam keadaan setir belok, maka salah satu sisi mendapat tekanan oli power steering. Selama mesin mati maka sisi tersebut mendapatkan tekanan berlebih.
“Jika dibiarkan biasanya sil jadi kalah dan muncul rembesan oli power steering,” tutup Budi yang posisi bengkelnya ada di Harapan Indah, Bekasi.
3. Karet Boot
Pada ujung rack steer terdapat karet boot, yang berfungsi menjaga as rack steer dengan long tie rod agar tidak masuk kotoran.
“Karet boot yang sobek ini sumber masalahnya,kalau sudah rusak kotoran bisa mudah masuk ke as dan bikin sil jebol,” tambahnya.
Perhatikan kondisi karet boot, jika sudah rusak sedikit ada baiknya ganti baru.