Kontur jalanan di Indonesia sangat beragam, bahkan di beberapa daerah gampang sekali menemukan tanjakan ekstrem. Tak hanya kecakapan pengemudi, menaklukkan tanjakan dibutuhkan performa kendaraan yang prima, baik mesin, transmisi dan komponen lainnya.
Salah satu yang dianggap paling berpengaruh adalah mematikan AC saat menanjak. Beban kerja mesin dianggap terbebani bila AC mobil tetap nyala. Lantas benarkah hal itu? Mematikan AC sebelum tanjakan bisa sedikit mempengaruhi tenaga mesin.
Baca juga: Bahaya Biarkan Boot As Roda yang Sobek
Mesin tidak harus membagi tugas, tidak terbebani kompresor AC. Hal tersebut disebabkan komponen AC yakni kompresor terhubung dengan mesin lewat belt.

Karena itu, jika AC dimatikan, beban mesin bisa berkurang. Ada satu hal yang harus diperhatikan, jika gradient tanjakan esktrem dan beban muatan berat. Walau beban kerja AC tidak signifikan, tetapi masalah akan terjadi jika magnetic clutch dalam posisi realese.
Baca juga: Cek Bagian Ini Bila Ada Rembesan Oli Gardan Mobil
Ini kadang membuat mobil nafasnya seperti mau habis di tengah tanjakan, kadang membuat pengemudi kagok dan telat oper gigi. Tidak masalah menghidupkan AC selama beban mobil tidak terlalu berat.
Kuncinya skill pengemudi, terutama dalam menghadapi stop and go. Apalagi mobil manual, jika tidak cakap bisa-bisa mundur dan membahayakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Apakah Benar Mematikan AC di Tanjakan Bikin Mesin Mobil Enteng? “, Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/24/114200715/apakah-benar-mematikan-ac-di-tanjakan-bikin-mesin-mobil-enteng-.