Alternatif Lain Pengganti Pembalut Ketika Haid

Ketika mulai datang bulan, pasti setiap wanita akan mempersiapkan pembalut sekali pakai yang dapat dibeli dimana saja. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua wanita cocok menggunakan pembalut sekali pakai. Reaksi alergi, ruam, bahkan sampai vagina membengkak banyak sekali dialami bagi wanita yang tidak cocok. Maka dari itu, sebagai solusi nya, belakangan ini sudah hadir beberapa pengganti pembalut yang dipercaya dapat membantu menampung darah menstruasi tanpa takut terkena alergi.

Alternatif Lain Pengganti Pembalut Ketika Haid

Bagi kamu yang tidak ingin mencari pengganti pembalut saat menstruasi, simak ulasannya berikut ini mengenai alternatif lain pengganti pembalut.

1. Reusable Menstrual Pad

Reusable menstrual pad atau yang biasa dikenal sebagai pembalut kain merupakan salah satu alternatif lain sebagai pengganti pembalut. Jika dilihat dari bentuknya, pembalut kain hampir sama dengan pembalut sekali pakai. Namun, yang membedakannya yaitu bahan dasar pembuatan pembalut. Sesuai dengan namanya, pembalut kain terbuat dari kain lembut microfiber dan bahan polyster pada lapisan luarnya. Karena terbuat dari kain, maka pembalut yang satu ini dapat digunakan berulang kali.

Bagi kamu yang mengalami alergi saat menggunakan pembalut sekali pakai, mungkin pembalut kain dapat menjadi pembalut alternatif yang bisa kamu gunakan. Cara menggunakan pembalut ini pun cukup mudah sama seperti menggunakan pembalut sekali pakai. Namun, sayangnya reusable menstrual pad ini tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama atau ketika kamu bepergian. Batas waktu maksimal menggunakan reusable menstrual pad yakni 5 jam. Selebihnya kamu harus mengganti kembali agar tidak mengalami kebocoran. Setelah menggunakannya, kamu juga harus mencucinya sampai bersih. Pastikan tidak ada sisa darah yang tertinggal pada pembalut kain.

2. Menstrual Cup

Alternatif pengganti pembalut yang satu ini telah populer keberadaannya belakangan ini. Hal ini lantaran munculnya pro dan kontra pemakaian menstrual cup pada wanita yang belum menikah. Namun, semua balik lagi kepada masing-masing wanita, apakah menstrual cup memang diperlukan atau tidak. Sama seperti dengan penggunaan reusable menstrual cup yang dapat digunakan berkali-kali. Menstrual cup terbuat dari bahan elastis namun dapat menampung darah menstruasi. Penggunaan menstrual cup terbilang cukup sulit bagi yang belum pernah mencoba dan terbilang mudah dan praktis bagi yang sudah mencobanya.

Cara pakai menstrual cup berbeda dengan pemakaian pembalut kain. Karena akan diletakkan pada bagian dalam vagina, maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menekuk cup sehingga dapat masuk ke bagian dalam vagina. Nantinya cup yang ditekuk akan terbuka sempurna di dalam vagina. Cup inilah nantinya yang akan menampung darah menstruasi sekitar 15-25 ml. Cara melepasnya terbilang cukup mudah dibanding memakainya. Kamu hanya perlu menarik bagian ujung cup secara perlahan. Setelah itu bersihkan menstrual cup dan cuci hingga bersih. Disarankan untuk mencuci menstrual cup dengan air mendidih agar kuman dan bakeri tidak bersarang.

BACA JUGA:

• Pentingnya Me Time Bagi Kesehatan Mental
• Inspirasi Kado Pernikahan Kaum Millennials
• 4 Festival Musim Semi Di Jepang 

3. Tampon

Pengganti pembalut yang satu ini sudah sangat populer keberadaanya di beberapa negara. Penggunaan tampon terbilang hampir sama dengan menstrual cup. Maka dari itu, banyak sekali pro dan kontra dalam pemakaiannya. Pada umumnya, tampon memiliki bentuk yang tidak terlalu besar dan panjang dengan bagian ujungnya terdapat seutas tali.

Cara pakainya tergolong sama seperti pemakaian menstrual cup yakni dimasukkan ke bagian dalam vagina. Namun, perlu diperhatikan meskipun tampon sangat praktis dan tergolong mudah untuk digunakan. Pastikan bahwa ketika kamu ingin mengeluarkan tampon, benang atau tali yang tersambung dengan tampon tidak putus. Perlu kehati-hatian yang tinggi jika ingin menggunakan tampon sebagai alternatif pengganti pembalut.