Hello Skandis!
Perawatan chiropractic adalah prosedur terapi untuk mengatasi masalah tulang belakang. Prosedur terapi yang juga dikenal sebagai manipulasi tulang belakang ini bermanfaat untuk meningkatkan pergerakan tulang sekaligus fungsi tubuh secara fisik. Nah, untuk mengetahui lebih lengkap tentang chiropractic, simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Chiropractic?
Terapi chiropractic adalah prosedur yang dilakukan oleh ahli terapi yang sudah menjalani pelatihan khusus atau chiropractor. Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengembalikan kemampuan sendi agar bergerak seperti sedia kala. Untuk mencapai tujuan tersebut, terapi ini dilakukan dengan memberikan tekanan terhadap sendi yang terdampak dan mengalami cedera.
Cedera ini biasanya terjadi karena mengangkat benda-benda berat atau duduk terlalu lama dengan postur tubuh yang kurang baik. Alhasil, muncul rasa sakit, otot nyeri atau kaku, hingga masalah tulang belakang.
Nah, terapi untuk tulang ini dapat mengembalikan pergerakan sendi dan jaringan lunak. Tak hanya itu, terapi ini juga bisa meredakan rasa sakit dan kekakuan pada otot hingga jaringan lunak benar-benar sembuh.
Skandis tidak perlu khawatir, prosedur ini tergolong aman untuk dilakukan oleh ahli terapi. Namun, Skandis biasanya akan merasakan rasa pegal dan linu setelah terapi dan kondisi tersebut bisa bertahan selama 12-24 jam lamanya.
Chiropractor akan mendiskusikan hal ini terlebih dahulu dengan Skandis sebelum menjalani berbagai prosedur untuk mendapatkan persetujuan dengan kondisi dan risiko yang mengikutinya.
Jika ternyata perawatan atau terapi chiropractic ini tidak sesuai dengan kondisi Skandis, dokter akan menyarankan pengobatan atau metode medis lainnya untuk membantu mengatasi kondisi tersebut.
Manfaat Terapi Chiropractic
Terapi yang juga bisa Skandis sebut sebagai manipulasi tulang belakang ini bisa dilakukan langsung dengan tangan kosong atau dengan bantuan alat kecil.
Menurut Better Health Channel, tak hanya masalah tulang belakang, ahli terapi biasanya melakukan chiropractic untuk mengatasi berbagai gangguan muskuloskeletal lainnya, seperti:
- Sakit punggung
- Leher terasa sakit
- Sakit kepala
- Whiplash
- Keseleo
- Cedera otot akibat aktivitas sehari-hari
- Arthritis, seperti osteoarthritis
- Keterbatasan gerak pada punggung, bahu, leher, atau kaki
Namun ingat, tidak semua gangguan sistem gerak bisa ditangani menggunakan metode ini. Oleh sebab itu, pastikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis tulang mengenai terapi chiropractic ini.
Risiko Dari Terapi Chiropractic
Meski tergolong aman untuk dilakukan oleh ahli terapi, metode ini juga memiliki risiko tersendiri. Artinya, Skandis mungkin saja mengalami komplikasi serius setelah menjalani terapi.
Ya, terjadinya komplikasi akibat prosedur terapi ini menang jarang terjadi, tetapi kemungkinannya akan selalu ada. Contoh komplikasi yang mungkin terjadi:
Hernia atau kondisi hernia yang semakin parah. Terjadi tekanan terhadap saraf pada tulang punggung bagian bawah. Stroke, khususnya setelah melakukan terapi ini pada bagian leher.Sebaiknya, Skandis tidak menjalani prosedur ini jika memiliki beberapa kondisi berikut:
- Osteoporosis yang tergolong parah
- Mati rasa pada tangan atau kaki
- Kanker tulang belakang
- Risiko stroke yang terus meningkat
- Tulang pada leher bagian atas\
Fakta Menarik Mengenai Terapi Chiropractic
Skandis mungkin masih merasa belum familiar dengan terapi chiropractic. Nah, untuk mengenal lebih dekat dengan terapi ini dan semakin percaya diri untuk mencoba menjalaninya, ketahui beberapa fakta menarik berikut ini:
1. Perawatan Chiropractic Sudah MenduniaChiropractic sudah populer di seluruh dunia. Cina adalah negara yang telah menerapkan manipulasi tulang belakang untuk waktu yang lama sebelum populer di Amerika Serikat pada tahun 1895.
Pada tahun 1960, terapi ini meluas hingga ke Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan kemudian ke seluruh Asia, Eropa, Amerika Latin dan Australia.
2. Chiropractic Dapat Meredakan NyeriChiropractic sering menjadi alternatif penyembuhan nyeri pada otot, sendi, tulang, dan jaringan ikat. Terapi ini juga merupakan metode untuk memulihkan mobilitas sendi karena cedera jaringan setelah peristiwa traumatis.
3. Chiropractic Untuk Segala UsiaBanyak orang mengira bahwa terapi ini hanya untuk lansia. Akan tetapi, kenyataannya chiropractic dapat menjadi pengobatan yang ideal untuk orang-orang dari segala usia.
Orang-orang paruh baya biasanya memilih chiropractic untuk menghilangkan rasa sakit, sedangkan orang-orang muda dapat membantu rentang gerak, keseimbangan dan koordinasi, dan mencegah degenerasi sendi.
Pada anak-anak, terapi ini bermanfaat untuk merangsang otak yang sehat dan perkembangan sistem saraf pada tahun-tahun awal pertumbuhan.
4. Pengobatan Chiropractic Bukan Untuk Semua OrangMeskipun perawatan chiropractic dapat membantu proses penyembuhan tubuh secara alami, ini bukan metode yang ideal untuk menangani semua kasus gangguan muskuloskeletal.
Ya, perlu Skandis ketahui, manipulasi manual tidak cocok untuk penderita osteoporosis, kompresi sumsum tulang belakang, arthritis inflamasi, orang-orang yang meminum obat pengencer darah, atau memiliki riwayat kanker.
Oleh sebab itu, pastikan untuk memeriksakan kondisi Skandis terlebih dahulu ke dokter jika memang ingin menjalani terapi ini. Dokter akan membantu menentukan apakah kondisi Skandis memungkinkan untuk terapi chiropractic.
5. Perawatan Chiropractic Dapat Membantu Menghindari PenyakitPenelitian mengungkapkan bahwa terus-menerus mendapatkan perawatan chiropractic dapat membantu membatasi produksi mediator pro-inflamasi.
Mediator ini dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh serta menimbulkan rasa sakit. Selain itu, perawatan chiropractic juga dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan meningkatkan produksi sel-sel yang membantu kekebalan tubuh.
6. Chiropractor Menggunakan Tes Diagnostik LainnyaSebelum memutuskan untuk menggunakan perawatan untuk tulang ini, ahli tulang akan melakukan pemeriksaan fisik atau bahkan tes laboratorium pada pasien.
Pada saat itu, para ahli akan memanfaatkan konsep “triage” untuk memeriksa apakah cedera punggung bawah berpotensi serius, atau jika ada masalah saraf.
Para ahli menggunakan diagnosis ini untuk menentukan apakah metode ini telah sesuai dengan kondisi kesehatan Skandis.
7. Penggabungan Olahraga Dengan Perawatan Chiropractic Akan Lebih EfektifSudah terbukti bahwa menggabungkan chiropractic dengan olahraga benar-benar memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Beberapa di antaranya adalah membantu memperbaiki pencernaan, sirkulasi yang lebih baik, dan membuat otot-otot berada dalam pola yang tepat.
Selain itu terapi ini juga dapat memulihkan dan mempertahankan mobilitas dan jangkauan gerak. Oleh karena itu, pasien lebih mudah mengelola rasa sakit.
8. Efek Samping Setelah Pengobatan ChiropracticPasien dapat mengalami beberapa efek samping. Efek samping yang paling umum adalah rasa sakit atau nyeri pada sendi tulang belakang atau otot.
Akan tetapi rasa sakit tersebut hanya berlangsung dalam beberapa jam setelah perawatan pertama dan tidak lebih dari 24 jam setelah penyesuaian chiropractic. Cara umum untuk mencegah rasa sakit ini adalah menggunakan kompres es untuk mengurangi gejala.
9. Perawatan Chiropractic Memiliki Manfaat LainPerawatan ini tidak hanya berguna untuk mengobati punggung dan leher, tetapi juga mengatasi rasa sakit pada tubuh: mulai dari kepala, rahang, bahu, siku, dan pergelangan tangan.
Bahkan, terapi ini juga bisa mengatasi rasa sakit pada pinggul, panggul, lutut, dan pergelangan kaki. Teorinya adalah setiap bagian dari tulang belakang Skandis dapat menyembuhkan area tertentu ketika mendapatkan perawatan ini.