Hello Skandis!
Kacang sangat bergizi dan kaya akan berbagai vitamin serta mineral penting, termasuk potasium, magnesium, folat, zat besi, dan zinc.
Namun, nutrisi tersebut juga diketahui menyebabkan gejala pencernaan yang tidak menyenangkan, termasuk gas yang menumpuk, kembung, dan sakit perut. Untungnya, ada banyak cara untuk mencegah atau meminimalkan gas yang disebabkan oleh konsumsi kacang-kacangan.
Kacang tinggi serat
Kacang kaya akan serat makanan, senyawa tanaman yang menolak pencernaan saat bergerak melalui saluran pencernaan. Kacang sangat kaya akan serat larut, sejenis serat yang menyerap air di saluran pencernaan untuk membentuk tekstur kental seperti gel.
Serat larut dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan keteraturan pencernaan, pengelolaan gula darah, menurunkan kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Baca Juga:
- 6 Akibat Buruk Jika Mengkonsumsi Banyak Kacang – Kacangan
- Inilah 7 Jenis Kacang-kacangan Sehat dan Bergizi Sebagai Pengganti Daging
- Kenari vs Kemiri, Mana Yang Lebih Sehat?
Namun, menambah asupan serat terlalu cepat juga dapat menimbulkan efek samping negatif, termasuk gas dan kembung. Begitu serat makanan mencapai usus besar, serat tersebut difermentasi oleh bakteri baik yang hidup di sana.
Gas adalah produk sampingan dari fermentasi itu. Mengonsumsi serat dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan gejala buruk lainnya, termasuk diare, sakit perut, dan rasa tidak nyaman.
Kacang kaya akan rafinosa
Kacang juga mengandung senyawa yang disebut rafinosa. Ini adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna, yang juga ditemukan dalam makanan seperti kol, brokoli, dan kubis Brussel.
Karena kurangnya enzim alfa-galaktosidase dalam saluran pencernaan manusia, rafinosa umumnya sulit dicerna. Oleh karena itu, rafinosa dapat melewati lambung dan usus kecil tanpa tercerna dan masuk ke usus besar, tempat ia difermentasi oleh bakteri usus.
Proses ini menghasilkan produksi gas, termasuk metana, hidrogen, dan karbon dioksida, yang menyebabkan perut kembung. Nah Skandis itulah alasan kenapa kita sering kentut setelah mengkonsumsi kacang. Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Makan Kacang Bikin Sering Kentut? (msn.com)