Hello Skandis!
Belek adalah kotoran mata yang biasanya muncul saat bangun tidur, terbentuk dari kumpulan air mata, lendir, minyak, dan debu di sudut mata. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak.
Pada bayi, belek muncul akibat terlambatnya perkembangan dan pembukaan saluran air mata bayi. Kondisi ini membuat air mata yang seharusnya mengalir ke permukaan mata tertahan di sudut mata, menyebabkan terbentuknya kotoran di mata bayi. Tidak perlu khawatir, karena belek dapat sembuh dengan sendirinya.
Bagaimana jika belek terus-menerus muncul? Pada bayi, kondisi ini biasanya terjadi karena tersumbatnya saluran air mata bayi, mata kering, dan konjungtivitis. Ibu perlu mewaspadai belekan pada bayi, terutama yang disebabkan karena infeksi pada jalan lahir, seperti gonore atau herpes. Tanpa penanganan yang tepat, belekan akibat infeksi ini berpotensi menyebabkan kebutaan.
Cara Mengatasi Belekan pada Bayi
Ada anggapan bahwa ASI bisa mengobati belekan pada bayi. Padahal sebenarnya, ibu tidak boleh meneteskan ASI secara langsung ke mata Si Kecil yang sedang belekan, karena faktor higienitas.
Jadi, saat Si Kecil belekan, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengobatinya:
- Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah membersihkan belek pada mata Si Kecil.
- Siapkan kapas atau beberapa cotton bud yang masih bersih dan air hangat.
- Basahi kapas atau cotton bud yang disediakan dengan air hangat. Usap mata Si Kecil dari sudut mata bagian dalam ke sudut mata bagian luar secara perlahan.
- Ulangi cara ini hingga mata Si Kecil bersih dari belek dan kerak. Ibu perlu mengganti kapas atau cotton bud tiap kali mata diusap. Artinya, satu kapas hanya digunakan untuk satu usapan.
- Hindari berbagi handuk atau kain lap bayi untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri.
- Sambil mengobati, ibu bisa memberi pijatan lembut di antara mata dan hidung Si Kecil, lalu usap ke bawah menuju titik hidung. Ulangi setidaknya sebanyak 5-10 kali tiap hari. Hal ini bertujuan untuk membantu membersihkan sisa air mata yang tersumbat dan mengembangkan saluran air mata Si Kecil.
Jangan Anggap Sepele Belekan pada Bayi
Meski belek mudah dibersihkan, ibu dianjurkan untuk berbicara pada dokter jika kondisi belekan pada Si Kecil disertai dengan gejala berikut:
- Muncul kotoran mata berwarna kekuningan atau kehijauan.
- Ada nanah pada mata Si Kecil.
- Warna kotoran mata putih, tapi bagian putih mata berwarna kemerahan atau kelopak mata bengkak.
- Si Kecil mengeluarkan air mata secara berlebihan.
- Si Kecil sering menggosok mata atau sering tampak kesakitan.
- Si Kecil kesulitan membuka kedua matanya.
- Struktur mata atau kelopak mata Si Kecil tampak tidak teratur.
Itulah cara mengatasi belekan pada bayi. Kalau Si Kecil terus-menerus belekan, Skandis nggak perlu ragu untuk membawanya ke poliklinik anak. Semoga bermanfaat!