Pecah pembuluh darah di otak dapat disebabkan karena beberapa hal. Tapi yang Skandis harus tahu, kondisi medis ini termasuk serius dan membahayakan. Pembuluh darah di otak memegang peranan penting dalam fungsi tubuh.
Salah satunya adalah memasok oksigen ke sistem saraf pusat otak. Pecahnya pembuluh darah di otak bisa mengganggu fungsi sistem saraf. Orang yang mengalami ini dapat tak sadarkan diri, hingga yang paling fatal berujung kematian.
Gejala awal pecah pembuluh darah kerap kali disepelekan, Skandis . Sebab, tanda-tandanya memang mirip dengan keluhan-keluhan ringan yang dialami sehari-hari.
“Banyak orang yang tidak sadar kalau ada masalah yang berpotensi (menandakan) pembuluh darah pecah,” kata dosen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Andrianto.
Penyebab pembuluh darah pecah
Ada beberapa kondisi yang bisa memicu pecahnya pembuluh darah. Salah satu penyebab pembuluh darah pecah yang paling umum adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan penebalan pada otot dinding pembuluh darah. Jika dibiarkan, penebalan ini akan diikuti oleh pelebaran dinding pembuluh darah.
Baca juga- 5 Makanan untuk Mampu Redakan Sakit Kepala dan Migrain
- Bolehkah Olahraga Jika Punya Sakit Jantung? Ini Saran Dokter
- 8 Pose Yoga untuk Atasi Sakit Pinggang yang Mudah Dilakukan
Akibatnya, pembuluh darah menjadi tipis dan kekuatannya dalam menahan tekanan darah pun berkurang. Kondisi inilah yang menyebabkan pembuluh darah pecah.
Penyebab kedua adalah kelainan pembuluh darah yang disebut aneurisma. Kelainan satu ini menyebabkan penipisan dinding pembuluh darah.
Gejala awal pecah pembuluh darah di otak
Ada beberapa gejala awal pecah pembuluh darah di otak yang perlu diwaspadai. Berikut di antaranya.
1. Sakit kepala
Sakit kepala bisa terjadi karena banyak faktor, seperti kelelahan, kurang tidur, hingga stres. Namun Skandis juga perlu waspada, karena sakit kepala juga bisa menandakan kondisi serius.
Keluhan sakit kepala biasanya terjadi berulang. Rasa sakitnya juga bisa meningkat dari waktu ke waktu. Jika diobati pun, sakit kepala tak akan membaik.
2. Mual dan muntah
Sama seperti sakit kepala, rasa mual atau keinginan untuk muntah bisa terjadi karena berbagai hal. Mual utamanya akan berkaitan dengan masalah di saluran pencernaan.
Namun, mual juga bisa berkaitan dengan pembuluh darah yang pecah. Pada kasus pecah pembuluh darah, mual biasanya akan muncul seiring intensitas sakit kepala yang meningkat. Saat tekanan di kepala semakin meningkat, seseorang biasanya akan mengalami mual hingga muntah.
3. Vertigo
Vertigo adalah kondisi yang membuat seseorang merasa pusing bahkan terasa seperti berputar. Tak jarang kondisi ini membuat orang yang mengalaminya kehilangan keseimbangan.
Ada banyak hal yang menyebabkan vertigo. Semua penyebab vertigo memang berhubungan dengan organ-organ yang ada di kepala, termasuk otak. Vertigo bisa jadi salah satu tanda pecahnya pembuluh darah di otak.
4. Sulit mengucapkan kata-kata
Pecahnya pembuluh darah juga bisa dilihat dari kemampuan bicara seseorang yang menurun. Biasanya, orang yang mengalami pecah pembuluh darah bisa kesulitan dalam mengucapkan kata-kata.
Demikian beberapa gejala awal pecah pembuluh darah di otak. Waspadai berbagai tanda di atas, apalagi jika Skandis memiliki riwayat hipertensi.
Source : https://www.msn.com/id-id/gayahidup/keluarga/4-gejala-awal-pecah-pembuluh-darah-di-otak-waspada-bun/ar-AA1cJiRx?cvid=a0375f3934b64331f9ec38fc1483e9e6&ocid=winp2fptaskbar&ei=5