Hello Skandis!
Beralih dari hubungan masa lalu adalah proses yang tidak mudah dan membutuhkan waktu. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk move on, tetapi tidak ada cara yang benar atau salah.
Setiap orang memiliki cara move on yang berbeda-beda, tergantung pada kepribadian dan kondisi masing-masing. Dilansir dari befrbagai sumber, ini bisa menjadi sesuatu yang emosional, terlepas dari apakah Skandis yang mengakhiri hubungan atau bukan.
Setelah semua emosi tersebut muncul, melepaskan masa lalu dapat membantu Skandis bertumbuh, berhubungan dengan diri sendiri, dan bahkan membuka hati terhadap cinta baru.
Cara-cara move on dari hubungan masa lalu:
-
Akui emosi
Akuilah emosi yang Skandis alami. Beri diri Skandis waktu untuk memproses perasaan apa pun yang terkait dengan masa lalu. Jika Skandis ingin menangis atau berteriak, itu tidak apa-apa.
Menerima emosi tanpa menghakimi akan memungkinkan Skandis melanjutkan hidup dengan cara yang sehat. Perasaan sedih dan penolakan yang timbul karena berpisah dengan pasangan sebenarnya mengaktifkan area yang sama di otak Skandis sebagai rasa sakit fisik, tetapi rasa sakit itu bersifat sementara.
-
Ingat hal baik dan buruknya
Meromantisasi pasangan masa lalu bisa membuat Skandis sulit move on. Pikirkan kembali semua cinta dan pengalaman indah yang Skandis alami bersama pasangan.
Pada saat yang sama, luangkan waktu sejenak untuk mengenali kekurangan mantan pasangan dan segala masalah, pertengkaran, dan kekesalan dalam hubungan Skandis. Membandingkan hubungan masa lalu dengan hubungan saat ini membuat kita lebih mudah bersikap kritis terhadap calon pasangan baru.
-
Atasi kebencian apa pun
Coba untuk mulai melepaskan kebencian sehingga dapat membebaskan diri dan melanjutkan hidup. Daripada menyalahkan diri sendiri atau pasangan, pikirkan penyebab lebih luas yang mungkin menyebabkan putusnya hubungan Skandis, misalnya luka akibat hubungan lama, kesehatan mental, atau keuangan. Lalu, pikirkan tentang hubungan dan peluang luar biasa yang Anda miliki saat ini dalam hidup Skandis.
-
Berusaha memaafkan dan melepaskan
Pengampunan memudahkan kita untuk move on dari emosi negatif. Meskipun normal untuk memikirkan kembali masa lalu, tetapi lebih sehat jika berkomitmen untuk mengubah pola pikir Skandis. Gunakan pengampunan sebagai titik balik untuk kembali fokus pada diri sendiri dan apa yang Skandis perlukan di masa depan, bukan pada apa yang ingin Skandis ubah di masa lalu.
-
Ciptakan jarak
Beri jarak antara Skandis dan mantan pasangan. Akan sulit untuk melepaskan ketika Skandis melihat pengingat akan hubungan masa lalu. Usahakan untuk tidak menghubungi mantan Skandis, baik di kehidupan nyata maupun di media sosial.
-
Hubungi teman dan keluarga
Dukungan sosial dapat membantu melewati masa-masa sulit. Cobalah untuk terhubung dengan teman dan keluarga secara langsung dan bagikan perasaan Skandis kepada mereka. Hubungi teman yang sudah lama tidak Skandis ajak bicara. Skandis juga dapat bergabung dengan organisasi komunitas atau klub lokal untuk mendapatkan teman baru dan membangun koneksi.
-
Prioritaskan kesehatan dan kesejahteraan diri
Ciptakan rutinitas baru untuk menjaga diri dan tubuh Skandis. Saat melepaskan hubungan masa lalu, rutinitas yang sehat dapat menciptakan stabilitas, bahkan ketika sebagian besar hidup Skandis terasa telah berubah. Mulailah dengan mengatur waktu tidur dan bangun setiap hari.
Baca Juga:
- 7 Perilaku Tanda Depresi, Mulai dari Gelisah, Sedih, Putus Asa Hingga Bunuh Diri
- Anti Gamon, Ini 9 Tips Move On Ampuh yang Disarankan Para Psikolog
- 5 Hal Yang Akan Dilakukan Pria Jika Mereka Mencintai Skandis Sepenuh Hati
Kemudian, perkuat kebiasaan sehat dengan berolahraga selama 30 menit, mengonsumsi makanan sehat, dan menjaga kebersihan diri. Kemudian, Skandis perlu memanjakan diri dengan perawatan, seperti spa atau sekadar menonton film favorit.
-
Lakukan minat Skandis
Saat melupakan masa lalu, Skandis memiliki peluang besar untuk berkembang. Gunakan waktu ini untuk menemukan kembali cara berpikir dan perasaan Skandis tentang diri sendiri dan kemampuan Skandis. Cobalah membuat daftar semua hal yang ingin Skandis lakukan. Usahakan untuk melakukan hal-hal itu tiap hari, setidaknya satu hal.
-
Belajar dari masa lalu
Gunakan waktu ini untuk mempelajari apa yang Skandis inginkan dan butuhkan dari hubungan di masa depan. Terlepas dari semua rasa sakit itu, masa lalu Skandis masih dapat memberikan dampak positif dan berarti bagi masa depan.
-
Perlakukan diri sendiri dengan rasa sayang
Berhenti mengkritik diri sendiri dan fokuslah pada pernyataan positif dan penuh harapan. Waspadai pemikiran yang menggunakan kata-kata absolut seperti “tidak pernah” dan “selalu”. Demikian pula, berhati-hatilah terhadap pernyataan menyalahkan diri sendiri yang menggunakan kata-kata seperti “seharusnya” atau “harus”.
-
Bersabarlah dengan hubungan baru
Luangkan waktu Skandis untuk menyembuhkan dan menjalin hubungan baru. Namun, Skandis tidak perlu terburu-buru. Luangkan waktu untuk memproses emosi dan terhubung dengan diri sendiri sebelum mulai berkencan lagi. Dengan berfokus pada apa yang membuat bahagia dan menemukan kembali bagian diri yang mungkin hilang di masa lalu, Skandis dapat membentuk hubungan yang lebih otentik di masa depan.
-
Terbuka terhadap kesempatan
Ada lebih dari satu orang di luar sana untukmu. Oleh karena itu, Skandis tidak perlu takut untuk terbuka terhadap kesempatan menjalin cinta yang baru. Faktanya, menjalin hubungan baru setelah meluangkan waktu untuk memperbaiki diri dapat membantu Skandis melanjutkan hidup.
-
Lakukan konseling dengan profesional
Setiap orang membutuhkan bantuan ekstra dari waktu ke waktu. Jika perasaan Skandis tentang masa lalu mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi tanda depresi atau kecemasan. Seorang ahli kesehatan mental juga dapat membantu Skandis mengatasi PTSD, trauma, dan masalah kepercayaan, terutama jika baru saja keluar dari hubungan yang beracun
Nah Skandis, semoga bermanfaat!