Halo Skandis!
Menyimpan pakaian dengan rapi di dalam lemari tidak hanya membantu menjaga kerapian, tetapi juga membuat rumah dan apartemen tetap terorganisir. Tentunya, kita tidak ingin pakaian berserakan di lantai, tempat tidur, atau sofa.
Melipat pakaian merupakan salah satu cara praktis untuk menyimpannya di lemari, selain menggantungnya. Namun, melipat pakaian terkadang dapat meninggalkan bekas lipatan yang merusak bentuk kain. Hal ini bisa membuat pakaian tampak kurang menarik saat dikenakan. Bahkan, ada beberapa jenis pakaian yang sebaiknya tidak dilipat untuk menjaga penampilannya tetap prima.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis pakaian yang sebaiknya tidak dilipat agar tetap terjaga tampilannya.
1. Gaun
Gaun, terutama yang berbahan katun, lebih rentan kusut jika dilipat. Meskipun gaun katun masih bisa dilipat, melakukannya terus-menerus dapat merusak struktur kain dan detail-detailnya. Untuk menjaga agar gaun tetap dalam kondisi terbaik, sebaiknya simpan gaun dengan cara menggantungnya di lemari.
2. Outerwear (Jaket & Mantel)
Outerwear, seperti jaket dan mantel, juga tidak disarankan untuk dilipat. Menurut Christina Kahananui, penjahit senior di Elyse’s Bespoke Tailoring and Alterations, lebih baik menggantung outerwear pada gantungan berlapis untuk mencegah perubahan bentuk. Bahan seperti kulit, misalnya, bisa kusut atau rusak jika dilipat. “Kulit bisa retak atau rusak jika tidak dirawat dengan benar,” kata Kahananui. Pastikan menggunakan gantungan yang kuat untuk menopang beratnya.
3. Jas dan Blazer
Melipat jas dan blazer dapat meninggalkan bekas lipatan yang sulit dihilangkan. Untuk menjaga agar bahannya tetap halus dan bebas kerutan, sebaiknya simpan jas dan blazer dengan cara menggantungnya. Khususnya untuk jas berbahan wol atau linen, gantung dengan gantungan baju berbahu lebar untuk menghindari peregangan.
4. Blouse dan Kemeja Kancing
Walaupun blouse dan kemeja sering kali dilipat, jenis pakaian ini sebaiknya tidak dilipat. “Blouse dengan lipatan, kerut, atau detail halus bisa rusak jika dilipat,” ujar Kahananui. Untuk menyimpan blouse atau kemeja, pastikan kancing bagian atasnya terpasang dan gunakan gantungan berbantalan untuk mencegah bekas gantungan.
5. Sweater
Melipat sweater memang umum dilakukan, tetapi beberapa bahan rajutan lebih baik digantung daripada dilipat. Misalnya, sweater berbahan kasmir sebaiknya tidak dilipat karena lipatan bisa merusak serat halusnya. Namun, untuk sweater berbahan wol tebal, lebih baik dilipat karena menggantungnya bisa membuatnya melar seiring waktu.
6. Celana Bahan
Melipat celana bahan juga tidak disarankan karena dapat merusak garis lipatan dan membuat kain berubah bentuk. Untuk mempertahankan tampilan celana, gantung celana pada gantungan celana yang memungkinkan lipatan jatuh secara alami.
7. Rok
Rok dengan lipatan atau model A-line sebaiknya tidak dilipat, karena dapat merusak bentuk aslinya. Bahkan, rok dari bahan ringan sekalipun bisa meninggalkan bekas lipatan permanen jika dilipat. Sebaiknya, gantung rok dengan menggunakan gantungan khusus yang dilengkapi klip atau kait di pinggang untuk menjaga bentuknya.
8. Kain Halus yang Mudah Kusut
Terakhir, pakaian berbahan halus yang mudah kusut, seperti sifon, sutra, satin, dan linen, sebaiknya digantung. Melipat bahan-bahan ini dapat menyebabkan kerutan yang sulit dihilangkan. Gantungkan pakaian-pakaian ini agar tetap mulus dan siap dipakai kapan saja.
Itulah beberapa jenis pakaian yang sebaiknya tidak dilipat saat disimpan. Dengan memperhatikan cara penyimpanan yang tepat, pakaian Skandis akan tetap awet dan terlihat bagus setiap saat. Semoga bermanfaat!