Hello Skandis!
Sofa adalah perabot dasar yang memberikan titik fokus utama di ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang santai mana pun. Sofa bisa dibilang furnitur yang dapat bertahan lama dengan umur penggunaan rata-rata lima sampai 10 tahun.
Artinya, sofa dapat menjadi investasi jangka panjang. Namun, untuk memastikan sofa bertahan dalam ujian waktu, ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan ketika memilihnya, salah satunya warna sofa.
Sofa cenderung mendominasi sebuah ruangan, itulah sebabnya warna sofa dapat membuat atau menghancurkan tampilan ruangan. Akan tetapi, memilih warna sofa juga perlu memperhatikan sejumlah faktor, seperti arah hadap ruangan, seberapa banyak cahaya alami yang masuk, perabot yang ada, serta palet warna ruangan.
Sebab, ada beberapa warna sofa yang tidak cocok dengan faktor-faktor tersebut, yang dapat memperburuk ruangan, sehingga perlu menghindarinya. Nah, untuk membantu Skandis, inilah beberapa warna sofa yang harus dihindari di rumah.
Putih
Ketika berbicara tentang warna putih, pertimbangkan penggunaannya. Rumah keluarga dengan lalu lintas tinggi atau memiliki hewan peliharaan mungkin tidak cocok dengan sofa putih.
Sofa putih rentan kotor dan dapat menujukkan kotoran dengan jelas. Hal ini membuat Anda perlu membersihkan sofa secara teratur, yang pada akhirnya akan merusak kualitasnya. Mungkin Anda bisa memilih sofa putih untuk ruang duduk yang lebih formal atau ruang percakapan yang jarang digunakan.
Merah cerah
Selanjutnya, warna sofa yang harus dihindari di rumah adalah merah cerah. Sofa merah dapat membuat pernyataan cukup kuat dan dapat menjadi pilihan yang elegan dan tak lekang waktu.
Namun, memilih merah harus dilakukan harus hati-hati karena energi yang dibawanya. Umumnya, merah dikaitkan dengan emosi yang berapi-api dari gairah dan cinta.
Warna sofa merah mungkin tidak memiliki konotasi terbaik untuk ruang keluarga atau ruang tamu yang nyaman dengan fokus relaksasi.
Terlebih lagi, merah adalah warna cerah yang cenderung memudar seiring waktu. Jika Anda memilih sofa merah, mungkin akan membatasi masa pakainya secara signifikan.
Jika sofa akan ditempatkan di bawah jendela, hindari warna yang sangat gelap atau kaya karena akan memudar dengan cepat. Sofa merah juga bisa sulit dipadukan dengan furnitur lain, jadi pertimbangkan palet warna ruangan Anda sebelum memilih sofa merah.
Jika tertarik pada warna merah, carilah warna lain dalam keluarga yang sama. Warna merah anggur yang pekat atau deep burgundy mungkin lebih baik untuk suasana yang menenangkan.
Abu-abu
Abu-abu bisa terlihat kontemporer dan chic, tapi juga bisa terlihat formal, pengap, dan kaku. Ketika berbicara tentang warna sofa, satu-satunya hal yang saya hindari adalah abu-abu yang terlalu formal. Pada sofa, kain yang memiliki tenunan terlalu halus bisa terlihat dan terasa terlalu kaku.
Apabila ingin menggunakan sofa untuk menghadirkan sedikit kepribadian pada sebuah ruangan, abu-abu bukanlah pilihan tepat. Secara umum, kami akan menghindari sofa berwarna abu-abu.
Baca Juga:
- Tips Memilih Sofa Untuk Apartemen Studio
- Kebiasaan Buruk yang Bikin Sofa Cepat Rusak
- 10 Ide Gaya dan Penempatan Sofa di Ruang Tamu Kecil
Warna Abu-abu adalah musuh bagi ruangan yang nyaman dan menyenangkan serta dapat terlihat kusam dan dingin. Maka itu, abu-abu menjadi warna sofa yang harus dihindari di rumah. Jika memilih sofa abu-abu, Skandis perlu menambahkan aksesori untuk memberikan karakter pada ruang tamu.
Pikirkan tentang warna-warna yang cocok dengan abu-abu, dari oker hingga dusty pink, dan hiasi sofa dengan bantal berwarna tersebut untuk menghidupkan sofa abu-abu.
Warna yang sedang tren
Warna sofa yang harus dihindari di rumah berikutnya adalah warna yang sedang tren. Sage green dan spicy paprika adalah warna-warna yang sedang menjadi sorotan. Skandis bahkan mungkin tergoda dengan pola berani berani eksentrik ini. Namun, ingatlah bahwa sofa adalah sebuah investasi.
Jadi, hindari mengikuti tren warna yang mungkin akan datang dan pergi.SCobalah memilih warna sofa yang lebih abadi yang akan bertahan dalam ujian waktu.
Tidak ada pilihan yang salah dalam hal memilih warna sofa. Gaya dan desain sering kali bergantung pada ruang serta preferensi pribadi. Namun demikian, untuk menjaga ruangan tetap terlihat abadi, hindari warna-warna yang sedang tren untuk sofa.
Sebagai gantinya, pilih warna netral yang dapat dibuat lebih menarik dengan dekorasi rumah dan aksesori yang merangkul tren warna yang Skandis sukai.
Dengan cara ini, Anda mudah memperbarui ruangdengan mengganti bantal atau kursi sesekali untuk mengikuti tren dan warna musiman, sambil tetap menjaga sofa sebagai bagian utama yang menyatukan ruang Skandis.
Hitam
Hitam dapat membawa kesuraman dan kegelapan pada sebuah ruang, memiliki konotasi negatif. Jika memilih warma sofa hitam, pikirkan bahan yang memantulkan cahaya dengan cara menarik untuk memberikan cahaya dan keteduhan pada sofa sehingga tidak terlihat seperti balok hitam yang datar.
Sofa kulit hitam, misalnya, dapat menghadirkan tampilan ruang tamu modern abad pertengahan serta terlihat klasik dan tak lekang waktu.
Nah, itu dia sejumlah warna sofa yang harus dihindari di rumah. Semoga Bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di msn.com dengan judul :” 5 Warna Sofa yang Harus Dihindari di Rumah, Kenapa? “