Pernikahan merupakan salah satu momen sakral dan berharga dalam hidup. Selain mempersatukan dua orang dalam ikatan suci, pernikahan juga turut mempersatukan dua keluarga. Momen istimewa itu pun akan dikenang seumur hidup, baik oleh pasangan pengantin maupun keluarganya. Tidak heran, banyak orangtua yang ingin menyelenggarakan acara pernikahan terbaik untuk anaknya.
Meski begitu, persiapan pernikahan sering kali menghabiskan waktu dan biaya yang cukup banyak. Bahkan, tak jarang bujet yang dibutuhkan nilainya cukup fantastis. Oleh karena itu, pengaturan anggaran pernikahan harus dilakukan dengan cermat. Hal ini penting agar setelah acara pernikahan selesai, kondisi keuangan Skandis tetap aman.
Untuk itu, kami telah merangkumkan tiga tip menyiapkan pernikahan dari segi finansial. Berikut adalah penjelasannya.
1. Buat rancangan anggaran realistis
Langkah pertama adalah membuat rancangan anggaran yang realistis. Sebaiknya, rancangan anggaran pernikahan didiskusikan dengan anak dan pasangannya terlebih dulu.
Pada tahap itu, Skandis perlu mengidentifikasi dan merinci kategori serta perkiraan biaya yang dibutuhkan, mulai dari biaya pendaftaran di Kantor Urusan Agama (KUA), mahar, bujet sewa venue, dekorasi, katering, seserahan, jumlah tamu undangan, dokumentasi, hingga pakaian pengantin dan keluarga.
Terapkan batas maksimum untuk setiap kategori agar Skandis dapat mengontrol pengeluaran dengan mudah. Selain itu, Skandis juga bisa memastikan bujet yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran awal. Setelah anggaran ditentukan, Skandis bisa berdiskusi tentang konsep acara yang diinginkan. Sebagai contoh, penyelenggaraan acara secara indoor atau outdoor, lokasi pernikahan, serta waktu pelaksanaan acara.
Baca Juga- Pahami, Ini Cara Berinvestasi Savings Bond Retail (SBR)
- 5 Tips Budgeting Untuk Mahasiswa, Manfaatkan Pengalaman Kuliahmu Sebaik Mungkin!
- Tips Cara Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan
2. Pilih venue dan vendor sesuai anggaran
Setelah anggaran disepakati, langkah selanjutnya adalah memilih lokasi acara atau venue dan vendor pernikahan. Seperti diketahui, venue dan vendor pernikahan merupakan salah satu komponen yang menghabiskan biaya besar.
Sering kali, sebuah venue pernikahan sudah memiliki vendor yang menjadi rekanan, seperti katering, dekorasi, dokumentasi, serta pakaian dan makeup pengantin. Harga yang ditawarkan vendor rekanan ini pun biasanya lebih hemat karena termasuk dalam paket yang ditawarkan venue.
Jika memilih rumah pribadi sebagai lokasi pernikahan, Skandis juga harus memilih berbagai vendor sendiri. Sebagai tip, Skandis bisa mengajak anak untuk mendatangi ajang pameran pernikahan. Di acara ini, Skandis bisa meninjau berbagai opsi venue dan vendor untuk mendapatkan harga terbaik sesuai anggaran.
3. Terapkan skala prioritas
Penyelenggaraan acara pernikahan biasanya membutuhkan banyak vendor, mulai dari makeup, dekorasi, makanan, hingga dokumentasi. Semakin banyak jumlah vendor yang terlibat, maka biaya yang dibutuhkan semakin besar.
Untuk itu, Skandis harus menentukan vendor apa saja yang menjadi prioritas. Bila terdapat satu vendor prioritas yang membutuhkan biaya cukup banyak, Skandis harus mengurangi persentase anggaran vendor lain.
Sebagai contoh, salah satu aspek yang Skandis dan keluarga prioritaskan adalah kualitas hidangan. Sebagai konsekuensi, Skandis harus mengurangi anggaran lain, seperti suvenir atau dekorasi, untuk dialokasikan ke anggaran katering.
Source : https://www.msn.com/id-id/berita/other/sedang-menyiapkan-pernikahan-simak-4-tip-ini-agar-tidak-boncos/ar-AA1dQ52J?ocid=winp2fptaskbar&cvid=fbc7a0cf05b7456688d067ce59f050d4&ei=23