Hello Skandis!
Di era yang sekarang sangat memperhatikan kesehatan mental, masih banyak orang tua yang masih kesulitan untuk mengatur waktunya untuk menghibur diri sendiri atau lebih sering dikenal dengan sebutan healing time oleh para Gen Z. Menjadi orang tua adalah salah satu tugas paling menantang dan memuaskan dalam hidup.
Namun, di tengah kesibukan mengurus anak dan rumah tangga, banyak orang tua yang lupa untuk mengambil waktu untuk diri sendiri. Padahal setiap orang tua membutuhkan waktu untuk lepas dari tanggung jawabnya sejenak untuk menyenangkan hati dan melepaskan diri dari stress. Tidak hanya itu, berikut alasan penting bagi orang tua untuk me-time:
Meningkatkan kesehatan mental
Memberikan waktu untuk mengistirahatkan diri setelah mengurus rumah dan anak terkadang dapat menguras energi baik secara fisik maupun mental. Hal ini dapat menimbulkan rasa stress jika orang tua merasa tertekan dan tidak mengambil waktu untuk beristirahat sama sekali.
Dengan memberikan waktu untuk istirahat, orang tua dapat mengolah emosi mereka dan merilekskan diri untuk lepas dari tanggung jawab sejenak. Jika orang tua terlalu lama dalam pikiran stress dan tertekan dapat mempengaruhi emosi negatif kepada anak.
Meningkatkan Hubungan Keluarga
Dengan mengambil waktu untuk me-time, orang tua dapat menjaga hubungan baik dengan keluarga karena emosi yang dipancarkan adalah emosi positif. Jika orang tua terlalu lama merasa stres, hal ini dapat berdampak negatif pada orang di sekitarnya, terutama anak. Dengan merasa lebih segar dan berenergi setelah me-time, individu lebih mampu terlibat dalam interaksi positif dengan anggota keluarga. Mereka bisa lebih sabar, perhatian, dan mendukung.
Tidak hanya itu, “me time” juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk mengejar hobi atau minat pribadi, yang membantu mengembangkan rasa kemandirian dan identitas diri. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan keluarga, di mana setiap anggota merasa memiliki ruang untuk tumbuh secara individu. Ketika seseorang tidak memiliki waktu untuk diri sendiri, mereka bisa merasa tertekan atau kelelahan, yang dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan keluarga.
Memberi Contoh Positif
Mengambil waktu untuk beristirahat juga dapat memberikan contoh yang baik kepada anak agar tidak selalu bergantung pada orang tua dan menjadi lebih mandiri. Selain itu, ini juga dapat mengajarkan anak bahwa semua orang membutuhkan waktu untuk beristirahat sendiri. Sikap ini dapat membentuk pola pikir yang positif pada anak, yang bisa diterapkan di masa depan agar tidak memaksakan diri saat bekerja.
Memberikan waktu untuk beristirahat juga dapat membantu membangun aura positif dalam rumah tangga. Ketika suasana hati baik, aura tersebut dapat menular ke seluruh penghuni rumah.
Dengan mengambil waktu untuk diri sendiri, orang tua dapat mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental, memperbaiki hubungan keluarga, mengembangkan diri, dan memberikan contoh positif bagi anak-anak mereka. Jadi, mulailah memberi diri Skandis waktu yang pantas Skandis dapatkan dan rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: