Skandis sering beli daging tapi belum sempat langsung dimasak? Jangan asal taruh di kulkas, ya! Menyimpan daging segar atau produk olahan seperti sosis dan kornet butuh cara khusus biar kualitasnya tetap terjaga, nggak cepat berubah warna, atau malah bau tak sedap.
Yuk, simak panduan lengkap cara menyimpan daging di kulkas agar tetap segar dan aman dikonsumsi kapan pun Skandis butuhkan.
1. Bungkus Daging Sebelum Dimasukkan ke Kulkas
Sebelum disimpan, pastikan daging sudah dibungkus rapat menggunakan plastik khusus makanan, aluminium foil, atau wadah kedap udara. Ini penting banget buat menjaga kelembapan, rasa, dan nutrisinya tetap terjaga. Pembungkus juga mencegah daging terkena freezer burn atau terbentuknya kristal es yang bisa merusak kualitas daging.
2. Jangan Cuci Daging Sebelum Disimpan
Mungkin Skandis pernah berpikir mencuci daging sebelum simpan akan membuatnya lebih bersih, padahal justru sebaliknya. Air malah bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Jadi, cukup tiriskan saja, lalu langsung simpan dalam wadah tertutup rapat.
3. Jaga Kebersihan Kulkas
Pastikan kulkas selalu dalam kondisi bersih. Bersihkan dari sisa tumpahan makanan dan bau tak sedap yang bisa mengontaminasi daging segar. Pisahkan penyimpanan antara daging mentah dan matang agar lebih higienis dan tidak tercampur bakteri.
4. Perhatikan Kondisi Daging Sebelum Disimpan
Cek kondisi daging sebelum masuk kulkas. Potong dalam porsi kecil jika perlu, dan jika membeli daging kemasan, selalu ikuti petunjuk penyimpanan pada label. Jangan lupa cek tanggal kedaluwarsanya ya, Skandis. Kalau ada bau aneh atau warna berubah, lebih baik langsung buang saja.
5. Atur Suhu Kulkas dengan Tepat
Suhu ideal kulkas untuk menyimpan daging mentah adalah di bawah 4°C, sedangkan untuk penyimpanan jangka panjang, pindahkan ke freezer dengan suhu -18°C. Suhu dingin memang tidak membunuh mikroba, tapi bisa memperlambat pertumbuhannya.
Tips: kalau es krim vegan Skandis meleleh di freezer, itu tanda freezernya kurang dingin. Dan jangan sering buka-tutup pintu kulkas ya, karena suhu bisa naik turun dan memengaruhi kesegaran daging.
6. Terapkan Sistem FIFO (First In, First Out)
Gunakan sistem FIFO dengan menyimpan daging yang lebih dulu dibeli di bagian depan agar lebih cepat digunakan. Tempelkan label tanggal pembelian pada wadah atau bungkus daging supaya Skandis tahu kapan waktunya mengolah daging tersebut sebelum keburu kedaluwarsa.
7. Jangan Simpan Ulang Daging yang Sudah Dicairkan
Kalau daging beku sudah dicairkan, sebaiknya langsung diolah semuanya. Membekukan ulang daging yang sudah mencair bisa membuat kualitasnya turun drastis dan bahkan mempercepat pembusukan. Untuk menghindari hal ini, bagi daging ke dalam porsi kecil sejak awal penyimpanan.
Berapa Lama Daging Bisa Disimpan?
Lama penyimpanan tergantung jenis daging dan cara penyimpanannya. Berikut panduannya:
🥩 Daging Merah
- Mentah : Tahan 3–5 hari di kulkas, 4–12 bulan di freezer
- Matang : Tahan 3–4 hari di kulkas, 3–4 bulan di freezer
🍗 Daging Unggas
- Mentah : Tahan 1–2 hari di kulkas, hingga 9 bulan (potongan) atau 12 bulan (utuh) di freezer
- Matang : Tahan 3–4 hari di kulkas, 3–4 bulan di freezer
🐟 Makanan Laut
- Mentah : Tahan 1–3 hari di kulkas
- Freezer : Ikan rendah lemak (kod, tuna) tahan 6 bulan; ikan berlemak (salmon, tongkol) hanya 2–3 bulan
🧆 Daging Giling
- Kulkas : Tahan 1–2 hari
- Freezer : Tahan 3–4 bulan
🌭 Daging Olahan
- Tersegel : Tahan hingga 2 minggu di kulkas
- Setelah Dibuka : Hanya 5–7 hari
- Freezer : Tahan 1–2 bulan
Tips tambahan: Setelah membuka kemasan daging olahan, tempelkan label tanggal buka agar Skandis tahu kapan terakhir kali mengonsumsinya. Penutup
Menyimpan daging di kulkas bukan sekadar asal taruh, tapi butuh perhatian lebih agar daging tetap segar, awet, dan aman dikonsumsi. Dengan menerapkan cara-cara sederhana di atas, Skandis bisa terhindar dari pemborosan, menjaga kesehatan keluarga, dan memastikan setiap potongan daging yang dimasak selalu dalam kondisi terbaik.
7Yuk mulai sekarang simpan daging dengan lebih cerdas, karena daging yang disimpan dengan benar = rasa masakan yang lebih nikmat!



