Tanaman stevia atau yang memiliki nama latin Stevia rebaudiana, merupakan tumbuhan anggota famili kirsan, subgrup dari famili Asteraceae (famili ragweed). Meskipun stevia terlihat seperti tanaman hijau pada umumnya, stevia merupakan pilihan yang menarik untuk kebun herbal karena rasa manis alami bebas kalori yang terdapat pada daunnya.
Dihargai oleh penderita diabetes dan pelaku diet, stevia adalah tanaman tahunan yang lembut yang menyukai sinar matahari yang hangat dan mati kembali dalam keadaan beku.
Mengenal tanaman stevia
Melansir dari laman Gardening Know How, stevia adalah tanaman berdaun mencolok yang tingginya mencapai 2 hingga 3 kaki. Ini asli Paraguay, di mana telah digunakan selama berabad-abad, mungkin ribuan tahun, sebagai pemanis.
Daun stevia mengandung molekul yang disebut glikosida, pada dasarnya molekul dengan gula yang melekat padanya, membuat daun terasa manis. Tubuh manusia, bagaimanapun, tidak dapat memecah glikosida, yang berarti mereka tidak memiliki kalori saat dikonsumsi oleh manusia.
Tanaman ini digunakan sebagai bahan tambahan makanan di banyak negara, terhitung 40 persen dari bahan tambahan pemanis Jepang. Itu dilarang sebagai aditif di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade karena kemungkinan risiko kesehatan, dan hanya pada tahun 2008, diizinkan kembali.
Perawatan tanaman stevia
Stevia telah dinyatakan aman oleh Food and Drug Administration (FDA), dan telah digunakan terus menerus secara internasional, jadi tidak ada alasan untuk tidak menanam tanaman sendiri sebagai pemanis di rumah.
Perawatan tanaman stevia tidak terlalu intensif, Bunda hanya perlu meletakkannya di tanah yang gembur dan memiliki drainase yang baik di bawah sinar matahari penuh, serta lakukan penyiraman yang sering, tetapi pastikan tetap dangkal.
Baca Juga- 6 Tanaman yang Ternyata Penghasil Essential Oil, Yuk Kenali Manfaatnya!
- 12 Jenis Tanaman Aromaterapi yang Membawa Banyak Manfaat Untuk Kesehatan
- 5 Tanaman Buah yang Bisa Ditanam di Rumah
Cara memanfaatkan tanaman stevia di kebun
Bunda dapat memanen tanaman stevia untuk digunakan sebagai pemanis alami. Petik daunnya, semuanya jika Bunda membutuhkannya sebagai tanaman tahunan, dan keringkan dengan meletakkannya di atas kain bersih di bawah sinar matahari selama sore hari. Simpan daun utuh atau hancurkan menjadi bubuk di dalam food processor dan simpan dalam wadah kedap udara.
Cara menggunakan stevia sebagai pengganti gula
Melansir dari laman Healthline, stevia dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam makanan dan minuman favorit. Sejumput bubuk stevia sama dengan sekitar satu sendok teh gula pasir. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menikmati stevia:
- Dicampurkan ke dalam kopi atau teh
- Dalam limun buatan sendiri
- Ditaburkan di atas sereal panas atau dingin
- Dalam smoothie
- Ditaburkan di atas yoghurt tanpa pemanis
Perlu diingat bahwa stevia jauh lebih manis daripada gula pasir biasanya. Jadi, Bunda tidak perlu menggunakannya terlalu banyak.
Daun utuh stevia tidak disetujui untuk penggunaan komersial, tetapi Bunda masih bisa menanamnya untuk digunakan di rumah. Meskipun kurangnya penelitian, banyak orang mengklaim stevia daun utuh adalah alternatif yang aman untuk penggantinya yang sangat halus.
Meskipun sesekali menambahkan daun stevia ke dalam secangkir teh sepertinya tidak berbahaya, Bunda sebaiknya tidak mengonsumsinya jika sedang hamil.
Bunda juga disarankan untuk mendapatkan persetujuan dari dokter sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika memiliki kondisi medis yang serius seperti diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah.
Source : https://www.msn.com/id-id/gayahidup/keluarga/serba-serbi-tanaman-stevia-yang-dikenal-bisa-jadi-pemanis-alami-pengganti-gula/ar-AA1dGzuu?ocid=msedgdhp&pc=u531&cvid=03caed033739442ba8280f5547fa964b&ei=35