Menjadi orangtua memang bukanlah hal mudah karena Skandis punya kewajiban untuk membuat anak merasa spesial dan dicintai. Perasaan tersebut memiliki banyak mafaat untuk tumbuh kembang anak secara emosional. Misalnya saja, membangun identitas anak dan membuatnya memiliki self-worth dan self-esteem atau menghargai dan mencintai diri sendiri di masa depan.
Di sisi lain, anak yang tidak diperlakukan spesial oleh orangtuanya dapat menunjukkan beberapa perilaku negatif, seperti tidak mau mematuhi peraturan di rumah, bertengkar dengan saudara kandungnya sendiri, atau bermasalah di sekolah.
Cara sederhana agar anak merasa istimewa
Membuat anak merasa spesial tidak melakukan dilakukan dengan membelikan hal yang disukai atau mainan dengan harga mahal. Kita bisa mengaplikasikannya dengan cara sederhana dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak selalu merasa teristimewa. Berikut ini, ada enam cara sederhana yang bisa dilakukan orangtua, menurut psikolog anak berlisensi Laura Kauffman, seperti dilansir dari berbagai sumber.
-
Membuat kontak mata
Cara membuat anak merasa spesial yang pertama adalah membuat kontak mata. Pasalnya, jika kita hanya mendengarkan kata-kata anak tanpa menatapnya, itu akan membuat buah hati merasa bahwa dirinya tidak penting. Jadi, hentikan sementara apa yang tengah Skandis kerjakan dan pusatkan perhatian pada anak ketika mereka mengajak bicara.
Lalu, tanyakan satu atau dua pertanyaan yang menunjukkan bahwa Skandis benar-benar mendengarkannya. Jika benar-benar tidak bisa menunda pekerjaan, langsung katakan pada anak dan mintalah ia untuk menunggu sebentar.
-
Luangkan waktu bersama setiap hari
Cara membuat anak merasa spesial yang kedua adalah meluangkan waktu untuknya. Tenang, Skandis tidak perlu menghabiskan waktu seharian penuh bersama anak. Sepuluh menit per hari pun sudah cukup.
Namun di waktu ini, sebisa mungkin jauhkan diri Skandis dari gangguan, entah itu ponsel atau pekerjaan. Bila perlu, simpan ponsel di ruangan lain. Ajukan pertanyaan yang menunjukkan kepedulian

Jangan hanya menanyakan kabar anak di sekolah. Sebaiknya, Skandis juga menanyakan sesuatu yang menunjukkan bahwa Skandis peduli pada anak. Misalnya saja, tanyakan tentang tes mengeja, dengan siapa anak menghabiskan waktunya saat makan siang, atau apa yang terjadi di episode terbaru kartun favoritnya.
-
Buat tradisi bermakna
Cara membuat anak merasa spesial berikutnya adalah membuat sebuah tradisi. Tidak perlu rumit, karena yang terpenting adalah membangun waktu berkualitas. Sebagai contoh, Skandis bisa mengajak si kecil untuk membuat sarapan sederhana bersama-sama di hari libur.
Skandis juga bisa menetapkan waktu untuk membelikan anak makanan favoritnya, menghabiskan waktu di taman bermain, atau mengajaknya ke salon sebulan sekali. Tradisi sederhana ini dapat membangun hubungan orangtua-anak yang baik lho.
-
Tunjukan kasih sayang

Orangtua bisa mencium pipi anak atau memluknya untuk membuat anak merasa dicintai. Jika canggung, kita juga bisa lho membuat jabat tangan spesial atau menyusun kata dan kode menarik yang hanya diketahui Skandis dan anak.
-
Cintai apa yang dicintai anak
Mungkin, orangtua tidak peduli atau menyukai akan game baru yang disukai anak. Namun perlu diketahui, mencintai apa yang dicintai anak merupakan salah satu cara menunjukkan bahwa dia berharga. Jadi, dengarkan anak dengan antusias saat ia menjelaskan tentang hal yang disukainya, dan usahakan untuk selalu mendampingi mereka saat menjalani hobinya.
Bukan hanya untuk membuat anak merasa didukung, namun juga menyadarkan bahwa ia cukup penting sampai Skandis mau merelakan waktu untuknya. Semoga bermanfaat yah Skandis.