Hello Skandis!
Bercak berwarna kekuningan di sekitar mata merupakan akibat dari penumpukan kolesterol di bawah jaringan kulit mata yang disebut xanthelasma.
Ini akibat penumpukan kolesterol, bukan lemak. Itu ditumpuk di jaringan bawah kulit sekitar mata. Sebenarnya xanthelasma bukan penyakit bahaya, tapi, (orang) sering datang ke dokter keluhannya masalah estetik.
Xanthelasma adalah bercak berbentuk spesifik, yang lokasinya di daerah sekitar mata berwarna kekuningan atau oranye. Biasanya batasnya tegas dan bisa melebar dengan tekstur mendatar dan tidak cembung atau menonjol.
Pada kulit yang lebih gelap, xanthelasma terkadang muncul dengan bercak sedikit lebih gelap. Sebenarnya xanthelasma bukan penyakit berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit meskipun ditekan. Namun, sering kali pasien datang dengan bercak di mata ingin diobati karena masalah estetika.
Bercak di mata juga tidak selalu xanthelasma, ada beberapa masalah kulit yang mirip dengan xanthelasma sehingga banyak orang awam sulit membedakannya.
Ada yang bentuknya mendatar lebih kecil jumlahnya banyak tapi karena penambahan sel kulit jaringan, ada lagi kecil-kecil kayak jerawat batu warnanya putih. Orang awam susah bedakan karena misalnya kulitnya lebih gelap. Jadi sebaiknya konsultasi ke dokter.
Pembentukan xanthelasma diakibatkan penumpukan kolesterol dalam darah. Berbagai jenis kolesterol dalam darah bisa meningkat dan menjadi penumpukan di sekitar kelopak mata.
Ada juga orang yang memiliki xanthelasma, tapi, kadar kolesterolnya rendah. Menurut Larisa, hal itu bisa terjadi karena ada kecenderungan diabetes yang tidak terkontrol.
Ada pula kondisi lain yang menyebabkan xanthelasma seperti gangguan metabolisme dan penyakit lain yang memiliki manifestasi penumpukan di jaringan bawah kulit.
Meskipun bercak pada kelopak mata tidak berbahaya, namun, penumpukan kolesterol dapat berbahaya jika tidak dikontrol.
Orang dengan xanthelasma dan memiliki kolesterol tinggi yang tidak terjaga, dapat terkena penyakit seperti jantung koroner, atau kena keluhan akibat penyumbatan pembuluh darah seperti stroke, hipertensi dan penyakit lainnya.
Pengobatan xanthelasma
Bercak xanthelasma, jika masih tipis, bisa hilang sendiri jika pasien menjaga kolesterol dengan perbaikan gaya hidup, pola makan dan olahraga.
Jika tidak ada penurunan kadar kolesterol, dia harus mendapatkan terapi dengan obat penurun kolesterol. Namun jika bercak xanthelasma cukup tebal, proses pengobatannya bisa dihilangkan dengan cara bedah kimawi dengan salep oles, laser untuk mengangkat bercak, atau bedah sayat.
Dokter ahli juga mengingatkan masyarakat awam untuk waspada terhadap obat xanthelasma yang dijual bebas di toko daring, yang bisa jadi memiliki efek samping yang merugikan jika tidak memakai sesuai aturan pakai yang benar. Jika tidak berhati-hati, obat xanthelasma yang seharusnya dipakai di kelopak mata, bisa masuk mengenai mata.
Nah Skandis, itulah penjelasan mengenai Xanthelasma di Kelopak Mata. Semoga bermanfaat!
Baca Juga:
- Manfaat Eksfoliasi Kulit Secara Rutin
- 5 Tanda Kanker Kulit yang Jarang Disadari
- Skin Fasting untuk Kesehatan Kulit
Artikel ini telah tayang di msn.com Dengan judul:“Mengenal Xanthelasma di Kelopak Mata, Bisa Tanda Penumpukan Kolesterol”