Hai Skandis, tahukah Skandis apa definisi dari bibir sehat. Bibir sehat adalah bibir yang memiliki tekstur lembut dan berwarna kemerahan secara alami. Bibir sehat memiliki hidrasi yang baik sehingga terlihat merona.
Bibir sendiri memiliki lapisan kulit yang sangat tipis dan transparan. Kulit bibir juga tidak memiliki kelenjar minyak layaknya pada kulit bagian organ lain. Maka dari itu menjadi wajar jika bibir rentan kering dan pecah-pecah saat kehilangan hidrasi atau terpapar faktor buruk dari lingkungan. Kunci utama untuk merawat kesehatan bibir adalah dengan konsisten menjaga hidrasi.
Hidrasi bibir dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu perawatan dari dalam dan luar tubuh. Keduanya harus dilakukan secara seimbang dan berkesinambungan. Menurut artikel kesehatan yang diterbitkan Siloam Hospital, bibir memiliki peran sebagai pintu masuk makanan dan minuman, juga udara. Jadi merawat bibir tidak boleh disepelekan atau bahkan diabaikan.
Berikut adalah beberapa cara merawat bibir agar tetap sehat:
1. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Skandis, anjuran untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih minimal delapan gelas per hari adalah hal yang paling utama dalam menjaga kesehatan. Jika cairan tubuh tercukupi dengan baik maka seluruh organ tubuh dapat bekerja dengan baik, termasuk juga kulit.
Hidrasi yang baik dapat dilihat dari kulit tubuh yang bersinar alami, termasuk juga dengan kulit bibir. Kelembaban yang terjaga akan melindungi bibir dari paparan lingkungan buruk. Kebutuhan akan cairan tubuh tidak selalu berasal dari air putih tapi bisa juga diperoleh dari buah dan sayur. Konsumsi keduanya dalam bentuk masakan atau jus rendah gula akan menambah asupan cairan tubuh.
:strip_icc():format(webp)/article/_qsH5_DOBLt5MKUP7EAtx/original/075590700_1603159171-Jangan-Malas-Minum-Air-Putih-Ini-Manfaatnya-shutterstock_1445939414.jpg)
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol karena memiliki sifat diuretik. Dilansir dari halaman Halodoc, diuretik adalah kemampuan mengeluarkan cairan dalam tubuh. Hal ini dapat mengurangi kadar kelembaban pada kulit, sehingga kulit mudah kering, membuat garis halus, dan kerutan, juga pecah-pecah pada kulit bibir.
2. Konsumsi Makanan Sehat
Mendefinisikan makan sehat mungkin tidak sama bagi tiap orang ya, Skandis. Tapi makan sehat sudah jelas mengandung berbagai zat yang dibutuhkan tubuh secara seimbang dan di masak dengan cara yang tepat.

Karbohidrat bisa Skandis dapatkan bukan hanya dari nasi tapi juga sumber lainnya yang justru memiliki kandungan gula lebih sedikit, seperti kentang, gandum, jagung, singkong, ubi, dan sagu. Gula berlebih hanya akan membuat kulit mudah mengalami peradangan. Maka sangat dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi cokelat dan permen.
Buah dapat dikonsumsi secara langsung tanpa harus melalui proses masak. Sayur pun dapat di masak dengan suhu tepat dan minim minyak sehingga antioksidan yang terkandung pada keduanya tetap terjaga dan dapat berperan dalam kesehatan kulit seluruh bagian tubuh, termasuk bibir.
3. Stop Kebiasaan Buruk
Tahukah Skandis, bahwa kebiasaan menjilat dan menggigit bibir, atau mengelupas kulit bibir yang kering dapat merusak barier bibir. Saat menjilat enzim pada air liur akan tertinggal pada kulit bibir. Enzim ini memiliki sifat yang keras sehingga justru akan membuat kulit bibir semakin kering.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3585761/original/029239600_1632814797-pexels-photo-3762468.jpeg)
Sedangkan kebiasaan menggigit bibir dapat menyebabkan kulit bibir mengalami iritasi. Bibir akan mudah memerah dan pecah-pecah. Jadi berhentilah untuk menggigit bibir, alihkan perhatian pada banyak hal lain yang lebih bermanfaat sehingga bibir tetap terawat.
Kebiasaan mengelupas kulit bibir pun dapat memperparah kondisi bibir. Tangan yang rawan terkontaminasi kotoran akan membuat bibir tidak sehat.
4. Gunakan Produk Perawatan Bibir
Bukan hanya kulit wajah dan tubuh yang wajib menjadi perhatian. Kulit bibir pun harus menjadi prioritas. Salah satunya dengan menggunakan lipcare yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Mulailah dengan rajin menggunakan pelembab bibir. Fungsinya untuk mengunci kadar air pada kulit bibir. Lipbalm yang direkomendasikan mengandung petroleum jelly. Namun sifat dari petroleum jelly adalah oklusif, yaitu menjaga bukan memberi kelembaban.

Skandis juga bisa menggunakan bahan alami yang memiliki fungsi untuk melembabkan, seperti pengaplikasian minyak kelapa murni. Minyak kelapa ini memiliki sifat emolien, yang mampu memberi kelembaban. Ada lagi lidah buaya dan madu, keduanya dapat melembabkan dan mencegah terjadinya infeksi.
5. Lindungi dari Sinar UV dan Cuaca Ekstrim
Penelitian menyatakan bahwa sinar UV dapat merusak jaringan kulit, tidak terkecuali dengan kulit bibir. Terpapar sinar UV dalam waktu lama dan terus-menerus dapat menyebabkan bibir kering dan pecah. Bahkan lebih ekstrimnya lagi sinar UV dapat menyebabkan bibir terserang penyakit kanker.
Langkah terbaik tentu dengan melindungi kulit bibir ya, Skandis. Caranya sama seperti paparan sebelumnya, gunakan lipbalm dalam keseharian. Tentunya dengan kandungan alami dan minimal SPF 15. Ini terbukti dapat mengurangi dampak buruk sinar UV.

Bukan hanya sinar UV yang perlu diwaspadai, Skandis tapi juga cuaca ekstrim, misalnya saat suhu udara begitu panas atau dingin. Keduanya dapat menarik kelembaban bibir sehingga bibir sehat pun menjadi mustahil didapatkan. Dalam beberapa kasus dapat terjadi peradangan dan luka akibat cuaca ekstrim. Selalu aplikasikan pelembab bibir pada pagi, siang, dan malam hari agar bibir tetap terhidrasi.
Baca Juga:
- Sebelum Mencoba Sulam Bibir, Ketahui 4 Efek Samping Ini!
- 6 Cara Terbaik untuk Melembapkan Bibir Pecah-Pecah dengan Alami
- Tips Memerahkan Bibir Agar Terlihat Cerah dan Lembut
Itulah lima cara menjaga kulit bibir tetap sehat, Skandis. Mencegah selalu lebih baik dibanding mengobati. Yuk, sehat dari luar dan dalam!(Eka Sawitri Rahayu)