Fakta-fakta Hutan Aokigahara Jepang

Jepang merupakan sebuah negara di kawasan Asia Timur yang memiliki berbagai macam destinasi wisata menarik. Tak heran mengapa Jepang menjadi salah satu dari sekian banyak negara di Asia yang ramai dikunjungi oleh para turis. Namun, dibalik indahnya destinasi wisata di negara ini, Jepang memiliki sebuah hutan mengerikan yang terletak di bawah kaki gunung Fuji yang dikenal dengan nama Hutan Aokigahara.

Sempat ramai dibicarakan sampai dibuatkan sebuah film, berikut fakta-fakta Aokigahara, hutan Jepang yang terkenal sebagai tempat bunuh diri.

1. Tempat Bunuh Diri

Hutan Aokigahara merupakan sebuah hutan yang terletak di kaki gunung Fuji, tepatnya di sebelah Barat Laut Gunung Fuji yang membentang luas dari kota Kawaguchiko hingga desa Narizawa. Ketika kamu masuk ke dalam hutan ini, suasana akan menjadi sunyi, sepi, dan juga gelap. Hal ini dikarenakan pohon yang terdapat di hutan Aokigahara sangat rimbun dan juga menjulang tinggi maka bukan hanya suara saja yang tidak terdengar, cahaya matahari juga ikut sulit untuk masuk ke dalam hutan. Maka inilah alasan mengapa hutan Aokigahara menjadi tempat bunuh diri, karena mereka berpikir bahwa tempat yang sunyi, sepi dan gelap dapat menjadi tempat peristirahatan terbaik.

2. Banyak Barang Pribadi Tertinggal

banyak terdapat barang pribadi korban — *Source: The Japan Times*

Jika kita menelusuri hutan Aokigahara, kita akan melihat banyak sekali barang-barang pribadi mulai dari pakaian, sepatu, tas yang ditinggalkan pemiliknya dan tidak pernah diambil kembali. Rata-rata barang tersebut adalah milik dari para korban yang telah bunuh diri di hutan tersebut.

3. Terdapat Papan Peringatan

Karena angka kematian yang diakibatkan oleh bunuh diri sangat tinggi di tempat ini, maka pemerintah setempat membuat sebuah papan peringatan yang dapat dibaca oleh siapapun yang berniat mengunjungi hutan untuk melakukan aksi bunuh diri. Isi dari papan peringatan tersebut berisikan kata-kata penyemangat dan pengingat anggota keluarga seperti “Hidupmu merupakan anugerah berharga bagi orangtua” , “Pikirkan tentang keluargamu!”

4. Banyak Terdapat Tali

Ketika kamu memutuskan untuk masuk lebih dalam ke bagian hutan, kamu akan menemukan banyak sekali pita putih yang terbentang panjang dari pohon ke pohon. Pita-pita ini dibuat oleh para korban dengan tujuan jika sewaktu-waktu mereka mengurungkan niatnya untuk melakukan bunuh diri, mereka dapat kembali keluar dan tidak tersesat.

5. Hantu Legenda

Masyarakat setempat percaya bahwa terdapat hantu legenda yang berkeliaran di dalam hutan dan dapat mengelabui para korban untuk menghabiskan nyawa mereka di dalam hutan. Menurut cerita rakyat Jepang, Roh Yurei sudah bergentayangan dan menetap lama di hutan Aokigahara. Setiap seseorang yang bunuh diri dan petugas setempat tidak melakukan sebuah ritual maka diyakini bahwa arwah korban bunuh diri tersebut tidak dapat bergabung dengan arwah leluhur lainnya, dengan kata lain arwah tersebut dapat bergentayangan dan menjadi marah.

6. Diadaptasi Menjadi Sebuah Film

diadaptasi melalui film — *Source: The Verge*

Karena sangat populer keberadaannya beberapa tahun lalu akhirnya Aokigahara diangkat menjadi sebuah film oleh sutradara asal Amerika Serikat, Jason Zada. Film berdurasi 93 menit ini menceritakan seorang wanita yang pergi ke hutan Aokigahara Jepang untuk menjemput saudara perempuannya yang dikabarkan hilang di dalam hutan tersebut.