Hello Skandis!
Pergantian tahun baru menjadi pesta terbesar dan serempak di seluruh penjuru dunia. Setiap negara seakan berlomba-lomba memeriahkannya dengan pesta-pesta rakyat, kembang api, perjamuan, dan festival musik. Ini berlaku untuk semua kalangan tanpa memandang kelas sosial. Semua berkumpul menjadi satu, menyambut tahun yang baru dengan berbagai harapan dan doa.
Mungkin sudah bertahun-tahun lamanya sejak Skandis kecil menikmati pesta kembang api tahun baru di Indonesia, kini saatnya Skandis merencanakan pengalaman baru yang akan menjadi sesuatu yang indah dan terkenang sepanjang masa. Cobalah berpelesir terbang menuju negara-negara di luar Indonesia, menikmati budaya mereka saat menjemput tahun baru. Mumpung masih satu bulan lagi, ada baiknya Skandis mulai merencanakannya. Waktu yang cukup akan memilih destinasi terbaik.
Bicara tentang destinasi terbaik menghabiskan tahun baru di negara lain, Skandis bisa menjadikan Gamla Stan di Kota Stockholm, Swedia sebagai tujuan. Sebuah kota yang terbangun sejak abad 17-18 dan selalu tampil sebagai background negeri-negeri impian Disney akan membuat Skandis takjub.
• Mengapa Harus Gamla Stan
Direkomendasikan Gamla Stan sebagai tujuan wisata tahun baru pasti membuat Skandis bertanya ‘mengapa’. Alasan apakah yang menjadikan Gamla Stan wajib untuk dikunjungi, terlebih lagi saat pergantian tahun baru.
Sebagai orang Indonesia dengan iklim yang tropis, penghujan dan kemarau. Glam Stan adalah tempat yang ramah bagi tubuh pribumi yang lebih sering terkena terik matahari dan suhu terdingin di musim penghujan, yaitu 9 derajat Celcius, itu pun di puncak pegunungan.

Saat Desember datang, Gamla Stan biasanya memasuki awal musim dingin yang suhu terdinginnya adalah titik beku atau satu sampai dua derajat dibawahnya. Sekalipun Skandis memerlukan mantel tebal dan merasakan dingin yang menusuk tulang, suhu ini jauh lebih hangat daripada kota-kota lain di belahan Swedia yang bisa mencapai -40 derajat Celcius.
Bagi penduduk Asia Tenggara, seperti Indonesia memaksakan diri berlibur tahun baru dengan suhu dingin ekstrim justru akan sia-sia. Demam dan flu berat bisa menyerang karena tubuh belum terbiasa dengan suhu dingin ekstrim. Akhirnya Skandis hanya berdiam diri di hotel untuk menghangatkan diri.
Maka Gamla Stan adalah destinasi terbaik menghabiskan waktu pergantian tahun baru. Menikmati kota viking ini dengan leluasa karena tubuh Skandis mampu beradaptasi dengan suhu udara sekitar.
• Ada Apa Saja di Gamla Stan
Gamla Stan sendiri sebetulnya adalah kota tua di Swedia yang sudah ada sejak abad pertengahan. Tidak seperti kota tua di negara kita, Skandis, Gamla Stan terpelihara sejak masa awal pembangunannya. Ini terbukti hingga saat ini Gamla Stan menjadi daya tarik wisatawan lokal dan asing juga menjadi inspirasi dari banyak karya seni dan film dunia.
Mungkin terbersit di kepala apa menariknya berlibur di kota tua, berpesta tahun baru di bangunan tua dan wisata yang ditawarkan paling hanya sejarah. Wajar jika Skandis berpikir seperti itu, nyatanya itulah kebanyakan yang ditawarkan kota dunia di seluruh penjuru. Namun disini Skandis akan menemukan bentuk lain dari kota tua.
Gamla Stan yang penuh dengan bangunan khas viking tertata rapi dengan jalanan yang berbatu seperti conblock. Sehingga setiap sisi jalannya kering dan nyaman untuk dilalui. Gamla Stan sendiri diumpamakan seperti sebuah museum besar yang hidup, hanya dengan berjalan kaki Skandis akan menemukan banyak tempat yang istimewa, yuk simak!
– Kota tua Gamla Stan
Dari halaman tripadvisor diperoleh ada lebih dari 20 ribu wisatawan Indonesia yang sudah berkunjung ke Gamla Stan. Mereka terkesima dengan jajaran bangunan dua hingga tiga lantai khas viking yang rapi memenuhi kota.

Bahkan toko, restoran, dan pusat bisnis lainnya masih mempertahankan estetika bangunan. Bukan karena sejarah, tapi memang arsitekturnya tidak membosankan untuk memberi kesan.
– Kungliga Slottet
Kungliga Slottet adalah royal palace yang didirikan sejak tahun 1697 dan resmi digunakan pada 7 Desember 1754 hingga kini. Untuk bisa sampai ke Kungliga Slottet hanya perlu waktu 7 menit berjalan kaki dari kota tua.
Istana ini memiliki 1.430 ruang dengan fungsi yang berbeda. Sebagian diantaranya digunakan keluarga Kerajaan untuk ditinggali, sebagian lainnya difungsikan untuk kepentingan publik, seperti museum, perpustakaan, balai negara, hingga kapel kenegaraan.

Memasuki Istana ini Skandis akan terkesima dengan arsitektur khas Eropa yang memanjakan mata. Banyak ukiran dengan dominasi warna gold, furniture merah, dan lampu-lampu kristal yang menggantung saling berkolaborasi membentuk kemewahan.
– Stortorget
Di tempat inilah banyak perayaan diadakan, terutama menjelang Natal hingga tahun baru. Ini adalah alun-alun Gamla Stan yang sepanjang tahun ramai didatangi wisatawan asing dari seluruh penjuru.

Saat Desember tiba, seluruh pedagang bersiap untuk mengadakan pasar natal yang sudah sejak 1915 diadakan. Berbagai pedagang kecil hingga besar berkumpul menawarkan banyak kebutuhan natal dan lainnya, seperti kerajinan tangan, makanan dan minuman tradisional.
Baca Juga:
- Fakta Unik Swedia: Importir Sampah Terbesar di Dunia
- Jangan Lakukan Sembilan Hal ini saat Berlibur ke Stockholm, Swedia
- Tempat terbaik yang bisa dikunjungi di Sweden
Di Stortorget Skandis akan menemukan banyak kafe dan restoran. Mereka berjajar rapi dengan teras-teras yang estetik dan membuat diri jatuh cinta. Maka tidak heran jika Stortorget dijadikan tempat memuaskan rasa lapar dan mencicip berbagai makanan khas Swedia. Skandis juga bisa mampir ke Stororgskallaren, sebuah restoran terkemuka di Stortorget yang di buka di sebuah bangunan gudang anggur berusia 500 tahun.
– Nobel Prize Museum
Nobel Prize Museum masih berada di area Stortoget. Beroperasi di bekas gedung bursa efek Swedia, Borsushet, sejak tahun 2001.

Di sini para wisatawan akan dimajakan dengan banyaknya benda, artefak, dan informasi seputar nobel. Sungguh menginspirasi dan memberi kesan mendalam dalam dunia pendidikan. Maka tidak heran jika sudah ada lebih dari 2,7 ribu wisatawan asal Indonesia yang datang ke sini.
– Riddarholmen
Riddarholmen adalah sebuah pulau kecil dengan fenomena danau alam fotogenik, yaitu teluk Riddarfjarden yang masih menjadi bagian Gamla Stan. Bisa dikatakan ini adalah tempat dimana para keluarga kerajaan menghabiskan waktu liburan mereka di abad ke 17.

Terdapat beberapa istana pribadi yang dapat Skandis temui di pulau cantik ini, seperti Wrangel dan Stanbock Palace, Hessenstein Palace, dan Tower of Birger Jarl. Masih ada objek wisata lainnya, seperti Riddarholm Church, sebuah gereja pemakaman sebagian besar raja-raja Swedia.
Selain beberapa tempat menarik yang di ulas singkat diatas, masih banyak objek wisata lainnya yang sangat sayang Skandis lewatkan. Mengapa? Karena seluruh objek wisata tersebut berada di satu kota dengan jarak tempuh singkat, bahkan bisa di capai dengan berjalan kaki. Gamla Stan di Kota Stockholm, Swedia bukan hanya destinasi akhir tahun dengan gabungan kemewahan namun hemat menjadi satu. Selamat berlibur, Skadis! (Eka Sawitri rahayu)