Hello Skandis!
Bagi Skandis yang hobi memakai dan mengkoleksi perhiasan emas berikut adalah tips untuk mengenali emas asli dan emas palsu.
Selain sebagai perhiasan, emas juga bisa menjadi investasi. Karena secara ekonomi bernilai tinggi dan stabil membuat beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab memalsukan emas. Mereka membuat emas palsu dengan bentuk dan rupa yang sangat mirip dengan emas asli. Saking miripnya, emas palsu sangat sulit dibedakan secara kasat mata dengan emas asli. Meski demikian, ada beberapa ciri-ciri emas asli yang tidak akan pernah bisa dipalsukan dan wajib Skandis ketahui.
Ciri-ciri Emas Asli
-
Emas Asli Tidak Magnetis
Berbeda dengan besi yang sifatnya magnetis, emas asli tidak magnetis. Oleh karena itu, salah satu cara membedakan emas asli dan palsu secara manual adalah dengan mendekatkannya ke magnet. Emas yang asli tidak akan bereaksi apapun saat didekakan dengan magnet.

Sebenarnya, ada juga beberapa jenis logam yang tidak magnetis selain emas, alumunium misalnya. Akan tetapi mengidentifikasi keaslian emas dengan magnet merupakan cara paling mudah. Kamu bisa membawa magnet kecil jika hendak membeli emas untuk mengecek keasliannya.
-
Emas Merupakan Penghantar Panas dan Listrik
Hal lain yang bisa dikenali dari ciri-ciri emas asli adalah sifat konduktornya. Emas memiliki sifat konduktif untuk waktu yang relatif lama. Dilansir dari laman Research Gate, emas menempati posisit ketiga dari segi kekuatan konduktivitas, tepat di bawah perak dan tembaga.
-
Tidak Korosif
Emas murni memiliki warna yang tidak berubah seiring berjalannya waktu. Faktor yang membuat terkadang emas asli bisa berubah warna adalah karena ada campuran logam lain di dalamnya. Emas yang memiliki kandungan 24 karat, menunjukkan warna oranye kekuningan.

Sedangkan semakin banyak campurannya, warnanya akan menjadi cukup gelap. Skandis bisa juga mengidentifikasinya dari penampilannya. Tampilan emas asli mengkilap, tidak ada tanda-tanda karat atau korosi.
-
Terdapat Tanda
Cara mengecek emas atau bukan juga bisa dilihat dari tanda di bagian gesper atau permukaannya. Biasanya ada ukiran berupa rangkaian huruf atau angka yang menunjukkan kode tertentu. Tanda tersebut biasanya merupakan angka di antara 1 – 999 atau 0 K hingga 24 K, tergantung dari standar yang digunakan. Hal ini bisa menjadi solusi dalam mengidentifikasi keaslian emas.

Memang ada juga yang memalsukan kode pada permukaan emas tersebut. Oleh karena itu untuk memaksimalkan validitas keasliannya, ada dokumen yang dilampirkan. Tanda pembelian emas pasti ada, dan jika kamu menyertakannya, harganya tidak akan anjlok karena dianggap legal.
-
Emas Asli Diukur dengan Karat
Pengukuran emas asli menggunakan satuan karat. Perhitungan tersebut dihitung dengan proporsi emas dalam paduan 24 bagian. Misalnya emas 18 karat berarti emas dengan perbandingan 18/24. Nilai emas paling murni adalah 24 karat, dengan kadar 99,9% sterling.
Nilai tersebut menjadi acuan bagi konsumen dalam membeli logam mulia. Berarti jika nilai karatnya semakin kecil, maka campuran logam lainnya akan semakin banyak. Campuran logam yang biasanya dipakai bersama emas diantaranya nikel, tembaga, hingga seng.
Berikut beberapa kode emas yang perlu Skandis ketahui.
- Kode emas 150 artinya 3,6 karat, dengan kadar emas 15%
- Kode emas 300 artinya 7,2 karat, dengan kadar emas 30%
- Kode emas 333 artinya 8 karat, dengan kadar emas 33%
- Kode emas 375 artinya 9 karat, dengan kadar emas 37,5%
- Kode emas 400 artinya 9,6 karat, dengan kadar emas 40%
- Kode emas 420 artinya 10 karat, dengan kadar emas 42%
- Kode emas 585 artinya 14 karat, dengan kadar emas 58,5%
- Kode emas 700 artinya 17 karat, dengan kadar emas 70%
- Kode emas 750 artinya 18 karat, dengan kadar emas 75%
- Kode emas 833 artinya 20 karat, dengan kadar emas 83%
- Kode emas 850 artinya 20,4 karat, dengan kadar emas 85%
- Kode emas 875 artinya 21 karat, dengan kadar emas 87,5%
- Kode emas 916 artinya 22 karat, dengan kadar emas 91,6%
- Kode emas 958 artinya 23 karat, dengan kadar emas 96%
- Kode emas 999 artinya 24 karet, dengan kadar emas 99,9%
-
Emas Bersifat Padat
Ciri-ciri emas asli lainnya yang bisa diidentifikasi adalah sifatnya yang padat. Untuk mengetes kepadatannya, Skandis bisa menjatuhkannya di wadah berisi air. Lihat apakah emas mengapung atau sebaliknya.
Emas yang asli sifatnya padat dan menurut hukum fisika seharusnya tenggelam jika berada di air. Skandis juga bisa menggunakan piring atau ubin keramik yang belum diglasir. Kikis emas di atasnya, jika ada jejak di belakang, menandakan bahwa emas asli.
-
Tidak Mudah Bereaksi
Ciri-ciri emas antam palsu adalah mudah bereaksi terhadap cairan asam nitrat atau cuka. Oleh karena itu, cara membedakan emas antam asli dan palsu yang bisa Skandis lakukan adalah dengan meneteskan emas tersebut dengan cairan asam. Jika emas palsu, pasca diteteskan dengan cairan asam akan bereaksi serta berubah warna.
Baca Juga:
- Trik Merawat Perhiasan Berlian Agar Tetap Awet Dan Tahan Lama
- Berikut 3 Cara Mudah Bikin Perhiasan Emas Kembali Berkilau dan Tampak Baru
- Tips Bersihkan Perhiasan Batu Mulia agar Tetap Berkilau
Sementara itu, sifat-sifat emas asli adalah tidak berubah jika diteteskan cairan asam. Meskipun tahan terhadap zat-zat asam, emas memiliki sifat fleksibel sehingga gampang dibentuk jika ditempa. Bahkan, satu ons emas bisa dibentuk menjadi banyak sekali lembaran bahan baku perhiasan. Itulah salah satu yang menjadi daya tarik emas sebagai investasi karena karakteristiknya yang sangat fungsional.
-
Emas Asli Meninggalkan Bekas Gigitan
Skandis pasti sering melihat selebrasi para atlet yang menggigit medali emasnya. Sebenarnya hal tersebut bisa menjadi inspirasi dalam mengetahui keaslian sebuah emas. Emas asli dan semakin tinggi kadar karatnya, memiliki permukaan lebih lunak.
Jika Skandis menggigitnya, maka akan meninggalkan sedikit bekas. Bahkan menggigit koin emas menjadi cara yang sudah dikenal lama untuk mengenali emas asli atau tidak. Hanya saja, cara membedakan emas asli dan palsu ini hanya berlaku untuk emas batangan atau koin. Jika kamu menerapkannya di perhiasan, hal ini tidaklah efektif.

Emas yang sudah didesain menjadi aneka perhiasan memiliki kandungan logam tambahan. Hal ini tentu akan membuat permukaannya menjadi lebih keras, dan tidak meninggalkan bekas saat digigit. Oleh karena itu, cara mengetahui perhiasan emas atau bukan dapat dilakukan dengan menggunakan tes magnet yang telah disebutkan sebelumnya.
-
Bersuara Dering
Selain itu, cara mengetahui emas asli atau palsu bisa kamu lakukan dengan mengetes suaranya. Emas asli memiliki permukaan padat, akan tetapi suaranya nyaring. Cara membedakan emas asli dan palsu ini dapat Skandis lakukan dengan menjatuhkannya pada keramik, atau permukaan keras.

Bunyi emas asli akan mengeluarkan dering panjang yang nyaring. Biasanya, suara deringnya ini memiliki interval cukup panjang, dengan nada tinggi. Terlebih jika kamu menjatuhkannya ke permukaan logam, maka suaranya akan lebih nyaring. Berbeda dengan bunyi emas palsu yang relatif lebih pendek.
-
Uji Profesional
Jika masih belum yakin dengan mengenali ciri-ciri emas asli secara mandiri, maka cara yang paling mudah adalah dengan mendatangi toko emas terpercaya. Skandis bisa memberikan emas yang dimaksud, kemudian pihak toko emas akan mengeceknya secara profesional.
Hasil yang diberikan pihak toko emas tentu lebih akurat. Skandis bahkan bisa mengukur berat dari emas tersebut secara real, sehingga bisa memperkirakan harga jualnya.
Ternyata mengidentifikasi ciri-ciri emas asli, dan perbedaannya dengan yang palsu tergolong mudah, ya Skandis.
Source: 10 Ciri Ciri Emas Asli dan Perbedaannya dengan yang Palsu