Investasi apartemen adalah salah satu pilihan yang menarik untuk membangun aset sekaligus memperoleh penghasilan pasif. Namun, agar hasilnya optimal, Skandis perlu mengikuti strategi yang tepat dan tidak gegabah dalam pengambilan keputusan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dijadikan panduan dalam berinvestasi apartemen dengan cara yang benar.
1. Tentukan tujuan investasi sejak awal. Skandis perlu memutuskan apakah apartemen tersebut akan dijadikan tempat tinggal pribadi, disewakan, atau sebagai aset untuk dijual kembali di masa depan. Tujuan ini akan menjadi dasar dalam memilih lokasi, jenis unit, serta strategi pengelolaan selanjutnya.
2. Pilih lokasi yang strategis. Apartemen yang berada di dekat pusat bisnis, kampus, rumah sakit, atau transportasi umum memiliki permintaan tinggi dan harga sewa yang kompetitif. Lokasi yang berkembang juga memiliki potensi kenaikan harga properti yang menjanjikan di masa depan.
3. Teliti reputasi pengembang. Sebelum membeli, Skandis wajib memeriksa track record developer. Pilih pengembang yang sudah berpengalaman dan memiliki proyek yang selesai tepat waktu. Skandis juga bisa mencari ulasan dari pembeli lain sebagai bahan pertimbangan.
4. Hitung potensi keuntungan. Lakukan simulasi untuk mengetahui berapa besar potensi pendapatan sewa dibandingkan dengan harga beli unit. Jangan lupa hitung juga berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga investasi balik modal dan mulai menghasilkan keuntungan bersih.
5. Perhatikan biaya tambahan. Selain harga beli, Skandis juga harus memperhitungkan biaya perawatan (IPL), asuransi, pajak properti, biaya parkir, serta potongan komisi jika menggunakan jasa agen. Semua biaya ini akan memengaruhi keuntungan bersih investasi.
6. Pilih tipe unit yang sesuai dengan target pasar. Unit studio cenderung lebih mudah disewakan karena harga sewanya lebih terjangkau, cocok untuk mahasiswa dan pekerja. Namun, jika apartemen berada di kawasan keluarga atau ekspatriat, unit dua atau tiga kamar bisa menjadi pilihan lebih menguntungkan.
7. Pasarkan unit secara aktif. Skandis bisa memanfaatkan media sosial, situs properti, dan jaringan agen untuk menjangkau calon penyewa. Pastikan foto dan deskripsi unit menarik dan informatif agar dapat menonjol di antara banyaknya pilihan lain di pasaran.
8. Pertimbangkan jasa manajemen properti. Jika Skandis tidak memiliki waktu untuk mengelola unit secara langsung, menggunakan jasa profesional bisa menjadi solusi. Mereka akan membantu mengurus penyewa, kontrak, perawatan unit, hingga laporan keuangan secara rutin.
9. Evaluasi investasi secara berkala. Pantau perkembangan harga pasar dan sesuaikan strategi bila perlu. Skandis bisa mempertimbangkan menjual unit untuk capital gain atau membeli unit tambahan jika investasi pertama sudah menunjukkan hasil yang positif.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, investasi apartemen dapat menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan sekaligus aset yang terus bertumbuh nilainya. Perencanaan yang matang dan pengelolaan yang tepat akan membantu Skandis meraih kesuksesan dalam dunia properti.