Mengonsumsi nasi dingin kerap dikaitkan dengan rendah gula dan pengidap diabetes. Nasi merupakan makanan kaya karbohidrat. Dikutip dari Insider, mendinginkan makanan tinggi karbohidrat akan mengubah penyerapannya. Sebuah penelitian pun dilakukan untuk menguji efek nasi panas dan nasi dingin pada 15 orang dewasa sehat. Hasilnya, orang yang mengonsumsi nasi dingin memiliki respons glukosa darah lebih rendah.

Dikutip dari Healthline, mendinginkan nasi panas dapat meningkatkan jumlah pati resisten yang berhubungan dengan kesehatan. Nasi dalam kondisi tidak panas mengandung 2,5 kali lebih banyak pati resisten. Ini merupakan jenis karbohidrat yang sulit dicerna tubuh, seperti dikutip Web MD. Tingginya pati resisten bermanfaat untuk meningkatkan respons insulin dalam tubuh. Jadi, risiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung lebih rendah.
Baca Juga:
Hal yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes dalam Mengkonsumsi Daging
Proses mencerna pati resisten yang sulit membuat karbohidrat ini memiliki efek mirip dengan serat. Akhirnya, pati resisten dapat membantu penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah. Kandungan pati resisten yang tinggi dalam nasi tidak panas juga memberi dampak positif lain pada kesehatan.

Misalnya, seseorang jadi mampu mengatur nafus makan agar tetap kenyang, mencegah penurunan energi, hingga membantu penurunan berat badan. Itu sebabnya, pengidap diabetes lebih disarankan mengonsumsi nasi dalam kondisi tidak panas daripada nasi panas atau hangat, seperti dikutip Eating Well. Selain jenis dan porsi nasi, suhu nasi yang ingin dikonsumsi juga penting diperhatikan oleh pengidap diabetes.
Source : https://www.kompas.com/food/read/2023/05/05/170300075/apa-benar-nasi-tidak-panas-lebih-baik-untuk-kesehatan-?page=all#page2