Hi Skandis!
Christopher Columbus adalah penjelajah samudera andal Spanyol yang dipercaya merupakan keturunan Italia. Christopher Columbus dikenal sebagai pemrakarsa pelayaran samudera dan penemu Benua Amerika. Columbus menemukan Benua Amerika pada 14 Agustus 1498, dalam penjelajahannya yang ketiga untuk melintasi Atlantik. Akan tetapi, anggapan ini cukup banyak ditentang oleh para ahli sejarawan. Lantas, benarkah Christopher Columbus penemu Benua Amerika?
Columbus Bukan Penemu Benua Amerika
Anggapan bahwa Christopher Columbus merupakan penemu Benua Amerika tidaklah benar. Sebab, orang Eropa yang disebut-sebut pertama kali berkunjung ke Amerika adalah Leif Erikson, pemimpin bangsa Viking. Ia sampai di Benua Amerika, tepatnya di Kanada, pada 1000.
Viking adalah sebutan untuk orang-orang Skandinavia yang sempat menjelajah dan menjajah wilayah Eropa dan sebagian Amerika Utara sekitar akhir abad ke-8.
Christopher Columbus dikenal sebagai penemu Benua Amerika berkat sejarah penjelajahannya. Columbus kali pertama mulai berlayar pada 1492. Ketika itu, dia berangkat dari Spanyol dan mendarat di San Salvador, Kepulauan Bahama, bukan Hindia Timur seperti yang diperkirakan. Kemudian, Columbus melanjutkan pelayarannya pada 1493, 1498, dan 1502, yang membawanya ke berbagai wilayah di Amerika Selatan dan Tengah. Berkat pencapaiannya itu, Christopher Columbus pun dianggap sebagai penemu Benua Amerika. Akan tetapi, dalam perkembangannya, anggapan yang sudah banyak dipercaya oleh mayoritas masyarakat ini salah.
Lebih akurat jika Columbus dinobatkan sebagai sosok yang memperkenalkan serta membuka jalan untuk orang-orang Eropa ke Amerika, bukan sebagai penemu benua itu. Ditambah, Christopher Columbus tidak pernah mendarat di Amerika Utara sepanjang dia melakukan penjelajahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Christopher Columbus bukan penemu Benua Amerika.