Hi Skandis!
Mobil berusia di atas 5 tahun biasanya dianggap sudah mengalami penurunan performa.
Salah satunya adalah komponen gardan mobil. Tugas menyalurkan tenaga mesin untuk langsung di teruskan ke bagian roda dianggat tak lagi optimal.
Gardan yang bermasalah, biasanya di tandai bunyi suara dengung dan timbul getaran karena komponen mekanis, terutama gigi dan gir aus. Alhasil, putaran jadi berat lantaran tidak presisi.
Kemudian, pemilik mobil berekesperimen dengan penggunaan oli gardan lebih kental. Tujuannya, menghilangkan bunyi dengung.
Sebab, oli kental dianggap mampu mengurangi gesekan berlebihan. Lantas apakah hal itu benar?
Menurut Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana, oli gardan di luar spesifikasi pabrikan apalagi lebih kental, justru berdampak negatif bagi komponen gardan.
“Memang bunyi dengung otomatis langsung hilang, tapi ada dampak kurang baik pas awal-awal ganti. Ada komponen yang tidak terlumasi sempurna, biasanya ring gigi pinion dan gigi satelit. Sulit di jangkau oleh oli viskositas tinggi, gesekan terjadi dengan kondisi minim pelumasan,” ucap Andika.
Putaran awal gardan, oli baru akan turun sedikit dan perlahan masuk melumasi komponen mekanikal.
Gerakkan mekanis seperti halnya dipaksa tersebut, dalam waktu lama tentu berpengaruh pada gigi dan gir.
“Komponen yang saling berhubungan dan bergerak itu jadi lebih cepat panas. Gesekan antar logam, ujung gigi dan gir berpeluang habis bersamaan,” katanya.
Untuk pergantian, Andika mengatakan, wajib setiap 10.000 kilometer (km). Umumnya, untuk mobil seperti MPV, sedan, dan city car atau mobil kecil, disarankan menggunakan oli multigrade yaitu dengan spesifikasi SAE 75-90 atau 80W90.