Posisi tidur yang tepat dapat membantu mengurangi bayi terbangun karena batuk.
Saat bayi batuk pilek, akan lebih sulit bagi bayi untuk dapat tidur dengan nyenyak. Karena itu, mengetahui posisi tidur bayi saat pilek bisa membantu.
Bayi akan lebih sering terbangun karena batuk atau hidung yang mulai tersumbat akibat pilek. Hal ini juga tentu mempengaruhi waktu istirahat Skandis di malam hari, karena harus menenangkan bayi batuk pilek serta membantu menidurkan bayi kembali.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Skandis lakukan untuk membantu menidurkan bayi yang batuk pilek. Simak!
Si Kecil sering rewel ketika pilek ataupun batuk? Hal ini tentu membuat kualitas tidurnya tidak terpenuhi. Untuk mengatasinya, mari ketahui posisi tidur bayi saat pilek untuk diterapkan di rumah.
1. Keluarkan Lendir
Sebelum menidurkan bayi, keluarkan lendir dengan bantuan penyedot ingus bayi. Untuk hasil yang maksimal, semprotkan terlebih dahulu larutan garam atau gunakan tetes hidung khusus, ya. Hal untuk mengurangi hidung tersumbat saat bayi batuk pilek. Lalu sedotlah dengan penyedot ingus bayi dengan perlahan, Skandis.
2. Spa Sebelum Tidur
“Bayi tidak memiliki kekuatan otot untuk batuk secara efektif, sehingga sulit bagi bayi untuk membersihkan dahak,” ungkap Stan Spinner, M.D., Kepala Petugas Medis di Texas Children’s Pediatrics, Houston, seperti dikutip dari parents.com.
Hal ini tentu sangat menyakitkan bagi bayi ketika batuk pilek. Namun, Skandis bisa membantu bayi batuk dengan mengajaknya melakukan semacam spa.
Caranya, yakni bawa bayi ke kamar mandi dan nyalakan pancuran air panas untuk membuat udara panas dan beruap. Hal ini dapat membantu hidung bayi lebih nyaman dan mengendurkan lendir di tenggorokan bayi saat batuk pilek. Lakukan kegiatan ini untuk mendukung posisi tidur bayi saat pilek lebih berkualitas.
3. Naikkan Kepala Bayi
Tidur rata tanpa alas dapat membuat bayi batuk pilek bertambah parah. Nah, cara posisi tidur bayi saat pilek ini bisa dicoba, lho.
Untuk itu, naikkan kepala bayi dengan bantal kecil atau lipatan handuk sebelum menidurkan bayi.
“Cara ini membantu lendirnya mengalir ke arah yang benar dan dapat meredakan batuk,” ungkap Wendy Sue Swanson, MD, dokter anak sekaligus juru bicara American Academy of Pediatrics, seperti dikutip dari webmd.com.
4. Gunakan Humidifier atau Cool Mist Vaporizer Di Kamar
Posisi tidur bayi saat pilek juga bisa dibantu dengan alat-alat tertentu. Alat ini akan membantu melembabkan udara di kamar tidur bayi. Termasuk menjaga hidung bayi batuk pilek tetap lembab dan mengurangi batuk serta hidung tersumbat saat tidur malam. Pastikan untuk membuang sisa air humidifier dan mengisinya dengan air baru setiap hari untuk mencegah timbulnya jamur pada alat.
5. Perbanyak MinumSeperti orang dewasa, bayi batuk dan pilek juga memerlukan asupan minum yang banyak saat sakit. Karena cairan akan membantu mengencerkan lendir, sehingga membuatnya lebih mudah dibersihkan sebelum menidurkan bayi. Ini akan mendukung posisi tidur bayi saat pilek menjadi lebih nyaman.
Bayi di bawah usia enam bulan, biasanya disarankan untuk minum ASI dan susu formula. Sementara bayi di atas enam bulan, bisa diberikan air hangat atau larutan elektrolit jika diperlukan dan sesuai rekomendasi dokter anak.
6. Berikan Ketenangan dan Kenyamanan
Saat akan menidurkan bayi batuk pilek atau sakit, pasanglah atau nyanyikan lagu bernada lembut favoritnya. Cara ini akan membantu membuat perasaannya lebih tenang untuk memulai tidur nyenyak. Kehangatan Skandis saat bayi batuk pilek juga tentu akan membuat bayi nyaman. Untuk itu, gendong dan peluk hangat saat menidurkan bayi batuk pilek atau sakit.
7. Hindari Posisi Tengkurap
Skandis, diketahui posisi tidur bayi saat pilek yakni dengan menghindari tengkurap.
Tengkurap dapat membuat pernapasan bayi menjadi tersendat dan membahayakan dirinya. Tak hanya itu, menurut The Lullaby Trust, tidur tengkurap juga dapat meningkatkan risiko SIDS atau kematian mendadak pada bayi. Karenanya, lebih baik memberikan bantalan kepada Si Kecil ketika tidur, Skandis.
8. Mendudukkan Bayi
Posisi tidur bayi saat pilek ini juga perlu ditiru. Yakni dengan mendudukan Si Kecil sebelum tidur, Skandis. Saat duduk, gravitasi akan membantu tubuh mengeluarkan sebagian lendir yang menyumbat hidung.
Artinya, ketika lendir keluar, akan memudahkan anak untuk tidur lebih pulas. Skandis juga bisa menggendongnya agar mereka akan lebih mudah tertidur saat batuk ataupun pilek.
9. Buat Ruangan Higienis
Seperti diketahui, bayi sangat sensitif terhadap alergi udara seperti serbuk sari, kotoran, debu, dan bulu hewan peliharaan. Untuk itu, dukung posisi tidur bayi saat pilek agar lebih nyaman dengan membuat kamar tidur lebih higienis.
Bersihkan debu di setiap sudut ruangan hingga celah-celah kecil sekalipun. Hal-hal kecil seperti ini cukup mempengaruhi kualitas tidur anak saat sakit, lho.
Nah, apakah Skandis tertarik untuk mencoba posisi tidur bayi saat pilek di atas?