Hello Skandis!
Pacaran sama cowok yang lebih muda? Tentu aja boleh!
Jangan terpaku kalau Skandis harus selalu cari cowok yang seumuran atau lebih tua dari kita, lho. Namun penting juga untuk tahu kalau ada kekurangannya ketika kita memutuskan pacaran sama cowok yang lebih muda, nih. Ini dia 7 dampak negatif kalau Skandis memilih pacaran sama cowok yang lebih muda!
1. Belum tentu mau berkomitmen
Dibandingkan sama cowok yang lebih tua, kebanyakan cowok yang lebih muda bakalan sulit kalau diajak berkomitmen dalam pacaran.
Artinya, bisa jadi dia enggak mau pacaran serius, bisa jadi lebih gampang berpindah ke lain hati, dan bisa jadi cuma pengin seru-seruan aja dan masih belum mikirin tentang masa depan hubungan kalian. Cuma bukan berarti semua cowok yang lebih muda bakal seperti ini, ya.
2. Kematangan mental dan emosi yang berbeda
Karena pengalaman hidup yang lebih muda dari Skandis, otomatis kematangan mental dan emosinya juga berbeda dan ini hal yang wajar.
Jadinya, cara dia mengatasi masalah, mengelola stres, dan merencanakan masa depan juga bisa berbeda dari Skandis. Bisa jadi kita sudah berpikir tentang menikah, tapi cowok Skandis masih berpikir tentang gimana caranya bisa mengasah kariernya.
3. Finansial yang belum matang
Ini harus disadari sejak dini ketika Skandis memilih cowok yang lebih muda dari Skandis, bisa jadi kondisi finansial dan kariernya belum sematang yang kita miliki.
Enggak menutup kemungkinan kalau cowok yang lebih muda bisa menghasilkan lebih banyak dari Skandis, sih. Namun rata-rata cowok yang lebih muda bakalan belum sematang Skandis secara finansial. Kalau enggak masalah dengan hal tersebut, jalani aja hubungan Skandis!
4. Berasa harus jadi “ibunya”
Bedakan antara jadi ibu dan pacar dari seorang cowok, ya! Karena Skandis enggak harus bertanggung jawab terhadap apapun yang dia lakukan seperti ibunya.
Kita juga enggak harus mengambil keputusan untuknya, merawatnya seperti anak sendiri sedangkan dia males-malesan, dan membiayai dia. Ingat, Skandis bukan ibunya!
5. Prioritas yang berbeda
Prioritas kita mungkin karier dan keuangan karena Skandis sudah lebih dewasa. Namun cowok Skandis yang lebih muda bisa jadi prioritasnya masih main dan pengin bersenang-senang. Karena perbedaan prioritas ini, bisa jadi ada masalah yang menyebabkan kalian bisa berantem terus.
6. Sulit bertanggung jawab
Karena masih lebih kecil dari Skandis, wajar kalau dia sulit untuk memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai laki-laki. Apalagi karena norma dan ekspektasi masyarakat Indonesia ketika cowok harus lebih bertanggung jawab dan dewasa daripada ceweknya. Ini bisa jadi sulit banget dan menyulitkan kalian dalam pacaran, lho!
7. Tekanan sosial
Yup, masyarakat dan lingkungan di Indonesia memang lebih mewajarkan pacaran yang lebih tua. Jadi ketika Skandis berpacaran sama cowok yang lebih muda dari Skandis, pasti kita bakal dapat pandangan negatif dari orang tua, keluarga, teman, atau orang lain di sekitar Skandis.
Selama Skandis siap dengan celetukan menyakitkan dari orang sekitar, enggak masalah, kok! Siap dengan semua konsekuensinya ketika berpacaran dengan cowok yang lebih muda? Kalau siap, tentu Skandis boleh aja, kok pacaran sama cowok yang lebih muda! Semoga bermanfaat yah Skandis!
Baca Juga:
- Jangan Ketipu! Ini Bedanya Penyesalan dan Rasa Bersalah Setelah Pasangan Selingkuh
- 3 Shio Pasangan Red Flag, Terlalu Posesif dan Suka Mengontrol, Yakin Masih Mau Bertahan?
- Tanda-Tanda Pria Sudah Tidak Cinta Lagi Dengan Pasangannya
- 5 Love Language Agar Kamu Lebih Mengenal Pasangan
Artikel ini telah tayang di msn.com Dengan judul: “7 Dampak Negatif Kalau Memilih Pacaran sama Cowok yang Lebih Muda”