Hello Skandis!
Inilah enam tanaman hias yang dipercaya membawa keberuntungan. Tanaman-tanaman ini sangat cocok dijadikan dekorasi Imlek di rumah maupun apartemen. Tahun Baru Imlek sudah semakin dekat, sudahkah Skandis mulai mendekorasi ruangan?
Selain dekorasi gantung dan lilin, Skandis juga bisa mempercantik ruangan dengan tanaman hias bertema Imlek. Beberapa jenis tanaman berikut dipercaya dapat membawa keberuntungan dan rezeki yang berlimpah di tahun baru. Tak hanya tanaman berbunga, Skandis juga bisa menambahkan tanaman buah seperti jeruk untuk memberikan sentuhan segar dan menarik di dalam ruangan.
Berikut enam tanaman hias pembawa keberuntungan yang cocok untuk dekorasi Imlek, seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Pohon Jeruk

Pohon jeruk sering dikaitkan dengan perayaan Tahun Baru Imlek karena dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Beberapa varietas pohon jeruk dapat dijadikan dekorasi yang indah di rumah, salah satunya adalah jeruk kumquat yang dapat tumbuh dengan baik dalam pot.
Agar tetap sehat, sirami tanaman secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah, tetapi pastikan tanah mengering terlebih dahulu sebelum penyiraman berikutnya. Selain itu, pastikan pohon jeruk mendapatkan paparan sinar matahari selama 4 hingga 6 jam setiap hari.
2. Lucky Bamboo

Tanaman lucky bamboo sering dijumpai sebagai dekorasi saat perayaan Tahun Baru Imlek, baik di rumah, tempat umum, hotel, maupun restoran.
Meskipun memiliki batang yang menyerupai bambu, tanaman ini sebenarnya termasuk dalam keluarga Dracaena. Untuk meningkatkan energi keberuntungan, tanaman ini dapat dikombinasikan dengan lima elemen berikut:
- Elemen tanah, berasal dari tanah yang mengelilingi batang bambu.
- Elemen logam, dapat diwujudkan melalui pot berbahan logam atau koin.
- Elemen air, berfungsi sebagai media tanam agar bambu tetap segar.
- Elemen api, bisa ditambahkan dengan pita merah yang diikatkan pada pot atau batangnya.
- Elemen kayu, yang diwakili oleh bambu itu sendiri.
3. Anggrek

Selain memiliki keindahan yang memikat, anggrek juga melambangkan kesuburan dan kemakmuran di Tahun Baru Imlek. Dengan berbagai bentuk dan warna yang menawan, bunga ini dapat mempercantik tampilan ruangan.
Merawat anggrek cukup mudah, pastikan untuk tidak menyiramnya terlalu sering dan biarkan media tanam mengering sebelum penyiraman berikutnya.
4. Bromeliad

Tanaman bromelia masih satu keluarga dengan nanas, yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan. Untuk perawatannya, hindari menempatkan bromeliad di bawah sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan daun terbakar. Selain itu, siram media tanam hingga kedalaman sekitar 2 inci untuk mencegah akar membusuk.
5. Anthurium

Anthurium dikenal dengan bunganya yang merah mencolok, yang melambangkan keberuntungan dan kesejahteraan sepanjang tahun.
Selain tampilannya yang menawan, tanaman ini juga berfungsi sebagai penyaring udara dalam ruangan. Anthurium tumbuh optimal di bawah sinar matahari terang, tetapi sebaiknya diberikan naungan agar daunnya tidak mengalami kerusakan akibat paparan langsung.
6. Pilea

Pilea, yang juga dikenal sebagai money plant, menjadi pilihan populer untuk dekorasi Imlek karena bentuk daunnya yang bulat menyerupai koin, simbol kemakmuran. Tanaman ini menyukai penyiraman yang menyeluruh, tetapi penting untuk membiarkan tanah mengering sebelum disiram kembali. Pilea juga membutuhkan cahaya terang tidak langsung dan sangat menyukai paparan sinar matahari pagi.
Dilansir dari berbagai sumber, Tahun Baru Imlek adalah istilah yang lebih umum digunakan untuk menggambarkan berbagai perayaan yang menandai pergantian tahun berdasarkan kalender Lunar. Di sejumlah negara lain, istilah Tahun Baru Imlek lebih sering digunakan dibandingkan istilah Tahun Baru China atau Festival Musim Semi.
Tradisi Tahun Baru Imlek diperkirakan sudah dimulai sejak abad ke-14 SM pada masa Dinasti Shang dan memiliki asal-usul yang kaya dengan cerita-cerita legenda. Menurut mitologi Tionghoa, asal-usul Imlek terkait dengan kisah perlawanan melawan makhluk buas bernama Nian, yang dalam bahasa China berarti “tahun.”
Setiap pergantian tahun, penduduk desa dipercaya menggantung lentera merah dan menyalakan petasan untuk menakuti Nian. Setelah itu, Nian tidak pernah muncul lagi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika saat perayaan Imlek, lentera atau lampion merah menjadi dekorasi utama yang sering terlihat.
Nah Skandis, semoga bermanfaat!