Hello Skandis!
Ancaman pemanasan global yang terjadi saat ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan makhluk hidup di bumi, termasuk bahan baku makanan. Kondisi cuaca ekstrem di bumi sangat mempengaruhi perkembangan produksi beberapa makanan.
Sangat menyedihkan untuk mengetahui bahwa beberapa makanan yang merupakan bagian penting dari kehidupan diprediksi akan berkurang atau hilang dalam beberapa tahun mendatang. Efek pemanasan global juga dapat dilihat pada makanan laut.
Perubahan iklim memiliki efek besar pada produksi pangan, karena sebagian besar makanan memerlukan cuaca yang konsisten untuk tumbuh, entah itu panas atau dingin. Ada beberapa bahan makanan yang mungkin atau diprediksi tidak akan Skandis temui di masa-masa depan.
-
Beras
Peningkatan suhu yang terjadi mengakibatkan perubahan besar dalam pola curah hujan. Ini akan mempengaruhi sumber daya air dan juga akan ada perubahan di negeri ini, yang mengarah ke penurunan produksi beras.
-
Kacang
Peningkatan suhu yang tinggi akibat pemanasan global juga bisa menurunkan produksi kacang. Diperkirakan tingkat penurunan lebih dari 25 persen di masa depan. Kacang merupakan tumbuhan yang sangat sensitif terhadap suhu panas dan gagal tumbuh di suhu yang lebih tinggi.
-
Makanan laut
Perubahan iklim yang terjadi juga akan berdampak kepada peningkatan kadar asam di laut, hal itu dikarenakan lautan akan menyerap lebih banyak karbon dioksida dari atmosfer. Peningkatan kadar asam akan mempengaruhi pertumbuhan ikan, kepiting, lobster, tiram, udang, dan biota laut lainnya.
-
Cokelat
Siapa yang tidak menyukai makanan yang memiliki rasa manis ini, bahkan satu miliar orang di seluruh dunia makan cokelat setiap hari.
Baca Juga:
- 15 Makanan Khas Tahun Baru dari Berbagai Negara dan Maknanya
- 6 Makanan ini Diprediksi Bakal Jadi Trend di 2024
- Wajib Tahu, Inilah 5 Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Perut Kosong
Tentunya, banyak juga orang yang sedih karena diprediksi cokelat tidak bisa dinikmati dalam beberapa tahun yang akan datang. Pasalnya, pada tahun 2050 cokelat cenderung menghilang karena pemanasan global yang terjadi di beberapa wilayah produsen utama kakao di dunia seperti Ghana.
-
Kentang
Dalam tahun-tahun mendatang, produksi kentang akan mengalami penurunan drastis akibat perubahan iklim. Bahkan, petani kentang di Peru harus memindahkan budidaya kentang ke dataran yang lebih tinggi akibat naiknya suhu permukaan disana.
-
Bir
Salah satu jenis minuman berakohol ini juga berpengaruh terhadap perubahan iklim di dunia. Air yang menjadi bahan baku utama bir akan sulit didapatkan di masa akan datang karena perubahan iklim. Bahkan, Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa orang akan menghadapi risiko kekurangan air dalam waktu dekat akibat pemanasan global.
Nah Skandis, itulah “6 Makanan yang Diprediksi akan Menghilang di Masa Depan” Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di https://www.medcom.id/ dengan judul : “8 Makanan Ini Diprediksi akan Menghilang di Masa Depan”