Heboh soal El Nino. Fenomena El Nino ini bahkan membuat pemerintah deg-degan. Bagaimana tidak efek yang bisa ditimbulkan sangat mengkhawatirkannya. Kabarnya fenomena alam itu melanda Indonesia.
Lantas apa sebenarnya El Nino itu?
El Nino adalah salah satu fenomena cuaca yang dapat mempengaruhi curah hujan pada suatu wilayah. El Nino juga dapat menyebabkan perubahan pada iklim, tak terkecuali di Indonesia. Perubahan iklim yang disebabkan oleh El Nino dapat memicu kekeringan dan kemarau panjang di beberapa wilayah di Indonesia.
Lantas, apa itu fenomena El Nino dan apa dampak yang ditimbulkan?
Apa itu El Nino?
Dikutip dari berbagai sumber, El Nino adalah suatu fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. El Nino dapat berdampak terhadap cuaca di Indonesia, di mana fenomena tersebut dapat mengurangi curah hujan yang terjadi.
Selain itu, kondisi tersebut juga bisa memicu kondisi kekeringan di wilayah Indonesia yang tentu akan mengkhawatirkan. Kekeringan atau kemarau panjang bisa menyebabkan masalah, contohnya pada sektor pertanian yang mungkin mengalami gagal panen. Maka dari itu penting mengantisipasi dengan menyusun kebijakan yang mengantisipasi jika fenomena ini terjadi.
Baca Juga- Ini 10 Tempat Terpanas di Bumi, Suhunya sampai 70 Derajat Celcius
- 5 Mitos Populer Tentang Gerhana Bulan
- 5 Tips Merawat Mobil Saat Musim Hujan
Dampak El Nino bagi Bumi
Selain di Indonesia, fenomena El Nino juga dapat berdampak pada global.
Dikutip dari berbagai sumber, El Nino dapat memberikan dampak pada sebagian wilayah di Benua Asia seperti Indonesia dan sebagian wilayah Benua Australia akan mengalami kemarau panjang. Sedangkan sebaliknya, Benua Amerika terutama bagian utara mengalami musim hujan cukup panjang. Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh kekeringan menyebabkan penderitaan yang hebat bagi umat manusia.
Berikut beberapa dampak fenomena El Nino:
-
Curah hujan
Dampak terjadinya fenomena El Nino adalah curah hujan berkurang. Tingkat berkurangnya curah hujan ini tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Daerah yang tidak terkena dampak El Nino di Indonesia, yaitu Kalimantan Tenggara, Suilawesi, dan Irian Tengah.
-
Pertanian
Kekeringan dapat menurunkan hasil produksi pertanian. Bahkan kekeringan panjang yang terjadi pada 1997 menurunkan produksi padi yang sangat besar.
-
Hutan
El Nino pernah memberikan dampak kekeringan panjang di Indonesia, sehingga banyak terjadi kebakaran hutan. Kebakaran yang parah terjadi pada 1977. Di mana kebakaran itu menimbulkan polusi udara yang menyebar hingga ke negara tetangga.
Menteri Perdagangan Khawatir Hadapi El Nino
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengaku deg-degan menghadapi ancaman el nino mendatang. Diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan mengalami awal musim kemarau pada April hingga Juni 2023. Adapun puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juli dan Agustus 2023.
Zulhas, sapaan akrabnya, mengaku deg-degan akan ancaman el nino ini karena beberapa bahan pokok akan mengalami kenaikan. Bahkan, sudah ada yang naik seperti gula. “Memang tahun ini saya agak deg-degan karena ada el nino. Beberapa bahan pokok mulai naik. Gula misalnya itu sudah jauh harganya,” katanya di kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023).
Selain harga gula, ia menyebut bawang juga mengalami kenaikan harga. Tak berhenti di situ, ia mengatakan cuaca panas juga akan berdampak pada naiknya harga telur. “Bawang juga naiknya dua kali lipat. Kalau panas berlebih itu juga pakan bisa naik juga, termasuk harga telur juga bisa,” ujar Zulhas. Ketua Umum Partai PAN itu mengatakan, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah guna mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok saat el nino ini.
Salah satunya adalah mencegah kenaikan harga beras. Zulhas berujar bahwa pemerintah telah mengambil inisiatif untuk mengimpor beras sebagai persiapan menghadapi el nino. Adapun impor beras ini datang dari India dan sudah dilakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Sebagai catatan, Zulhas mengatakan impor beras ini berbeda dari penugasan Badan Pangan Nasional kepada Bulog untuk mengimpor 2 juta ton beras sepanjang tahun ini.
“Misalnya beras. Kita memang harus ambil walaupun kadang-kadang tidak populer. Ambil inisatif. Kalau el nino berat harganya. Kita enggak boleh beras kurang. Oleh karena itu saya sudah MoU dengan India 1 juta sewaktu-waktu bisa beli. Government to Government. Kita sudah pesan 1 juta,” kata Zulhas.
Source : https://www.msn.com/id-id/berita/other/pantas-pemerintah-deg-degan-hadapi-el-nino-terungkap-dampak-menakutkan-apa-yang-akan-terjadi/ar-AA1cEmOa?ocid=msedgdhp&pc=U531&cvid=f6a0205de92a4f80943da443f3aa93f9&ei=73