Tips Hidup Minimalis Ala Fumio Sasaki

Sasaki Fumio adalah seorang penulis “Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism” dan merupakan salah satu minimalis paling terkenal yang tinggal di Jepang. Bukunya mengisahkan cerita tentang Fumio Sasaki sendiri yang mulai mengurangi barang-barang di rumahnya. Seperti mengurangi pakaiannya, bukunya, peralatan dapurnya, dan semua yang menurutnya tidak perlu, yang mana hal-hal itu membuatnya lebih bahagia. Di dalam bukunya Sasaki Fumio mengatakan bahwa orang-orang akan bahagia bila akan bepergian, dan akan sedih bila dalam perjalanan pulang. Alih – alih karena waktu libur telah habis, maksud dari penulis “Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism” ini adalah bahwa saat berpergian, kamu tak mungkin membawa seluruh barang-barang yang kamu miliki, justru hanya sedikit. Dan ketika pulang, kamu harus membawa barang lagi seperti oleh-oleh dan lain sebagainya.

Tips hidup minimalis ala Fumio Sasaki

Adapun tips hidup minimalis dari si penulis yang bisa kamu terapkan;

1. Tidak Membeli Yang Tidak Penting

Banyak orang-orang yang memiliki rasa ingin membuat citra tentang dirinya pada orang lain, semisal kamu suka membeli buku-buku yang tandanya kamu orang yang gemar membaca buku, dan lain sebagainya. Nyatanya apakah buku yang dibeli tersebut menarik minat kamu untuk membacanya terus-menerus? Tentu saja tidak, sekali baca dan itu cukup. Sisanya kamu letakan di dalam lemari selama bertahun-tahun hingga tertumpuk debu. Begitu pula dengan pakaian yang kamu beli. Kamu tidak setiap hari menggunakan seluruh pakaian yang ada di lemari kamu. Pasti hanya beberapa yang sering kamu gunakan, bukan? Penulis mengajak para pembaca untuk hidup tanpa menginginkan suatu hal yang nilainya tidak terlalu besar. Maka dari itu, kamu bisa menerapkannya di kehidupan nyata, dan itu akan sama saja seperti kamu sedang menghemat yang dengan otomatis pengeluaran biaya kehidupan kamu menurun.

2. Tegaskan Kebutuhanmu

Sebagai seseorang yang tinggal di dalam unit apartemen tentu kamu punya banyak sekali pengeluaran tak terduga yang membuatmu harus menegaskan diri sendiri, bahwa keinginan dan kebutuhan cenderung berbeda. Keinginan adalah hal yang memang kamu inginkan namun sifatnya sementara, kamu akan bosan seiring berjalannya waktu. Sedangkan kebutuhan adalah hal yang memang harus ada untuk kamu, seperti makan, biaya sewa, dan lain-lain. Alih-alih pelit pada diri sendiri, justru cara ini akan berdampak baik untuk kehidupan kamu. Apalagi untuk kamu yang sudah berkeluarga.

BACA JUGA:

• 4 Tips Sederhana untuk Jalani Hidup Bahagia
• Tips Merapikan Barang Ala Marie Kondo

3. Memanfaatkan Suatu Hal Yang Fungsional

Tak perlu membeli TV, Telepon kabel, dan elektronik lainnya, karena kamu sudah memiliki ponsel, dan juga laptop atau komputer. Zaman sudah Go Digital, semua serba instan saat kamu membuka internet yang ada pada ponsel dan laptop. Semisal membaca buku online, jadi kamu tak perlu membeli buku dan menumpuknya di bawa lantai atau di dalam rak buku. Sehingga kamu dapat meminimalisir ruang di dalam unit apartemen. Begitulah hal-hal yang bisa kamu terapkan di kehidupan kamu. Seperti yang Fumio Sasaki katakan “hidup kamu akan bahagia hanya dengan hidup bersama hal-hal yang kamu butuhkan”.