Hidangan lebaran sangat menggoda dan sulit dihindari. Ikuti tips ini agar tetap sehat saat lebaran
Saat lebaran tiba, hampir setiap orang ingin menikmati seluruh hidangan yang tersedia. Memang, sulit menahan godaan hidangan lebaran yang lezat. Tapi ingat! Tubuh kita telah menyesuaikan diri dengan jadwal satu bulan Ramadan dan perubahan pola makan secara mendadak bisa sangat berbahaya. Wajar jika berakhir dengan gangguan pencernaan dan akhirnya kembung. Mengonsumsi makanan berkalori tinggi pun dapat menaikkan berat badan yang tidak diinginkan. Jangan kaget jikat banyak orang yang berat badannya naik drastis setelah hari pertama lebaran. Untuk menyiasatinya, ikuti tips agar tetap sehat saat lebaran ketika sulit hindari godaan makanan.
1. Prioritaskan konsumsi sayuran lebih dahulu

Prioritaskan konsumsi sayuran lebih dahulu. Bukan berarti Skandis dan keluarga diminta untuk memakan sayuran saja saat lebaran. Itu tentu mustahil karena lebaran adalah waktu berkumpulnya makanan lezat yang membuat kita kalap makan. Padahal, kita tetap harus membatasinya agar pencernaan tetap bagus. Cara terbaik untuk mengendalikan dan mengurangi nafsu makan adalah dengan konsumsi sayuran lebih dahulu. Awali asupan dengan semangkuk salad atau tumis sayuran Sayuran mengandung nutrisi penting dan serat yang membuat Mama merasa kenyang sehingga tidak masalah menikmati sedikit makanan berkalori tinggi.
2. Hindari minuman bersoda dan jangan berlebihan asupan gula

3. Kontrol Porsi makan jika ingin mencicip semua hidangan

Kontrol Porsi makan jika ingin mencicip semua hidangan. Mengontrol porsi sangat penting saat menyantap beragam hidangan lebaran, tentunya jika Mama ingin berat badan tetap terkendali. Jangan menumpuk makanan dalam satu piring. Ketika terus menambahkan makanan ke piring, Mama ditekan untuk menghabiskannya agar tidak mubazir. Lalu, bagaimana dengan makanan kedua, makanan ketiga, dan seterusnya? Tidak mungkin semua masuk perut Skandis, kan? Cara terbaik untuk mencicip semua hidangan adalah mengambil sedikit porsi setiap makanan. Mungkin bisa diselingi mengobrol dengan keluarga sehingga lebih berkonsentrasi pada percakapan daripada makanan. Ingat, kita makan untuk hidup bukannya hidup untuk makan.
4. Berhenti setelah kenyang dan tinggalkan meja

5. Berjalan santai atau berolahraga di sekitar rumah
