Hello Skandis!
Olimpiade Paris 2024 adalah salah satu event olahraga terbesar di dunia. Menurut sejarah, Paris sendiri sudah tercatat tiga kali menjadi tuan rumah untuk Olimpiade. Selain itu, masih ada beberapa fakta menarik lainnya mengenai olympic games Paris 2024, salah satunya adalah adanya cabang olahraga baru, yakni breaking.
Di samping olahraga populer, seperti berenang dan sepak bola, breaking hadir pertama kali di Olimpiade paris dan diikuti 16 atlet laki-laki dan 16 atlet perempuan. Bagi Skandis yang tertarik untuk mengetahui sejarah serta fakta menarik seputar Olimpiade Paris 2024, simak artikel sampai akhir.
Sejarah Olimpiade
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tahun 2024 bukanlah tahun pertama Paris menjadi tuan rumah Olimpiade. Tercatat dalam sejarah Paris sudah 3 kali menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas, yakni pada tahun 1900, 1924, dan 2024.
Olimpiade sendiri memiliki sejarah yang panjang, sebelum Paris menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 1900, Olimpiade sudah pernah digelar di Athena, Yunani pada tahun 1896.
Olimpiade Athena merupakan gelaran Olimpiade pertama di dunia. Olimpiade sendiri digelar guna mempromosikan kedamaian dunia melalui pertandingan olahraga. Pierre de Coubertin, seorang sejarawan Prancis yang mencetuskan ide tersebut. Seiring berjalannya waktu, Olimpiade terus dilaksanakan secara rutin 4 tahun sekali.
Meski beberapa kali dibatalkan karena perang dunia, Olimpiade terus berkembang dan semakin populer. Pada tahun ini, Olimpiade akan dilaksanakan di Paris. Untuk jadwal Olimpiade Paris 2024 adalah dimulai pada tanggal 21 Juli 2024 sampai 11 Agustus 2024.
Fakta Menarik Olimpiade Paris 2024
Olimpiade Paris 2024 yang telah digelar tahun ini sukses menarik banyak perhatian orang karena terdapat hal-hal baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Adapun beberapa fakta menarik Olimpiade Paris 2024 yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.
1. Upacara Pembukaan Dilakukan di Sungai Seine
Pada umumnya, upacara Olimpiade dilaksanakan di dalam stadion. Namun, hal tersebut tidak terjadi di Olimpiade Paris. Pada gelaran Olimpiade tersebut, upacara pembukaannya dilakukan di luar stadion, tepatnya berada di sungai Seine. Pada upacara pembukaan ini, para atlet dari berbagai negara akan melakukan parade dan menaiki kapal boat menyusuri sungai Seine.
Dengan rute sepanjang 6 km, parade ini dimulai dari jembatan Austerlitz dan berakhir di Trocadero. Selain menjadi tempat upacara pembukaan, sungai Seine juga menjadi venue untuk cabang olahraga triathlon. Maka dari itu, pemerintahan Prancis mengeluarkan biaya cukup besar untuk melakukan perawatan sungai tersebut agar aman digunakan untuk lomba.
2. Breaking Sebagai Cabor Baru
Pada olympic games Paris 2024 ini, terdapat cabang olahraga baru, yakni breaking. Breaking atau sering disebut sebagai break dance merupakan urban dance style yang berasal dari Amerika Serikat. Dalam cabang olahraga ini, para atlet akan berduel menunjukkan gerakan tari akrobatik mengikuti musik yang dimainkan oleh DJ.
Breaking dipilih menjadi cabang olahraga baru setelah kesuksesannya pada Olimpiade remaja musim panas yang digelar di Buenos Aires, Argentina pada tahun 2018 lalu.
3. Terdapat Floating Olympic Village
Dalam sejarah pelaksanaan Olimpiade, baru pertama kali ada sebuah floating olympic village. Pada gelaran Olimpiade Paris 2024, para atlet cabor surfing akan tinggal di sebuah kapal pesiar yang disebut sebagai floating olympian village. Hal tersebut tentunya sangat berbeda dengan rumah atlet pada umumnya yang berada di daratan.
Dalam kapal pesiar dengan nama Aranui 5 Cruise Ship tersebut, terdapat berbagai macam fasilitas, seperti kamar tidur yang luas, minimarket, hingga restoran untuk memenuhi kebutuhan atlet yang bertanding.
4. Lokasi Pertandingan Terjauh Berada di Samudra Pasifik
Fakta menarik dari Olimpiade Paris selanjutnya adalah tentang venue dari cabang olahraga surfing. Venue dari cabang olahraga surfing berlokasi di pantai Teahupo’o, Tahiti. Lokasi tersebut sangatlah jauh dari lokasi utama Olimpiade yang berlokasi di Paris, bahkan zona waktunya pun berbeda.
Hal tersebut bisa terjadi karena Prancis tidak memiliki pantai yang ombaknya memenuhi persyaratan untuk perlombaan olahraga air yang satu ini. Maka dari itu, Prancis memilih Pulau Tahiti yang masih di bawah otoritasnya sebagai venue cabang olahraga surfing. Pantai Teahupo’o sendiri merupakan pantai yang sangat terkenal di kalangan peselancar dunia. Ombak di pantai tersebut besar dan sangat menantang bagi para atlet selancar.
Itulah beberapa informasi menarik seputar Olimpiade Paris 2024 yang perlu Skandis ketahui. Event olahraga besar seperti Olimpiade Paris 2024 sering kali dapat memotivasi orang untuk lebih semangat dan rajin berolahraga. Semoga bermanfaat!
Artukel ini telah tayang di www.sehataqua.co.id dengan judul:“Olimpiade Paris 2024: Sejarah dan Fakta Menariknya”