Ada beberapa jenis investasi reksa dana yang bisa dibeli oleh masyarakat, salah satunya reksa dana indeks. Reksa dana adalah produk investasi yang bisa dipilih para investor pemula yang memiliki keterbatasan waktu, dana, dan pengetahuan. Produk investasi reksadana memiliki risiko lebih sedikit dibandingkan berbagai produk investasi lainnya. Lantas, apa itu reksa dana indeks?
Pengertian reksadana indeks
Reksadana indeks adalah reksa dana dengan portofolio yang mengacu pada indeks tertentu, dapat berupa indeks saham maupun indeks obligasi. Berbeda dengan reksadana lainnya, reksadana indeks mengambil strategi investasi pasif dengan menghasilkan tingkat imbal hasil yang setara dengan imbal hasil indeks yang ditirunya. Dikarenakan mengikuti pergerakan suatu indeks, maka komposisi portofolio dari reksadana indeks mengikuti daftar efek yang masuk dalam indeks tersebut.
Baca Juga:
- Danareksa Investment Management Lihat Fundamental Ekonomi 2023 Masih Positif
- Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula
- Reksadana Pendapatan Tetap, Apa Bedanya?
Perbedaan reksadana indeks dan reksadana saham
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), reksadana indeks dan reksadana saham mempunyai persentase saham yang lebih besar pada portofolionya. Perbedaan keduanya terletak pada metode pengelolaan reksadana yang digunakan Manajer Investasi (MI). Manajer investasi reskadana saham mengelola reksadana secara aktif, di mana pengelolaannya akan melakukan analisis fundamental dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi, prospek sektor saham, dan performa perusahaan. Sementara itu, manajer investasi reksadana indeks mengelola dana dnegan pendekatan pasif, karena portofolio disusun dengan menyerupai indeks acuan yang hasilnya mirip dengan indeks acuan.
Keuntungan reksadana indeks
- Beberapa keuntungan reksa dana indeks sebagai berikut:
- Portofolio lebih transparan sehingga lebih kecil risiko
- Performa reksadana indeks dengan indeks acuan meminimalisir kemungkinan terjadinya reksadana turun sebab berinvestasi pada sektor yang sedang menurun
- Management fee atau biaya pengelolaan reksadana lebih murah, karena manajer investasi tak perlu melakukan analisis mendalam dan hanya menyalin saham yang berada dalam indeks acuan, maka beban kerja menejer investasi menjadi lebih ringan
Perputaran portofolio lebih rendah dikarenakan biaya transaksi hanya terjadi saat membeli atau menjual unit dan saat terjadi evaluasi indeks, tak ada perubahan portofolio yang dilakukan secara aktif oleh manajer investasi.
Risiko reksadana indeks
Risiko reksadana indeks bersifat kaku atau tidak fleksibel. Artinya komposisi portofolio di dalam reksadana indeks tidak dapat diubah begitu saja meskipun terjadi penurunan harga saham atau kinerja salah satu perusahaan yang terdaftar dalam indeks menurun. Selama saham itu masih terdaftar dalam indeks, reksadana tersebut tidak bisa dijual. Saham yang memiliki prospek bagus juga tak bisa ditambahkan ke dalam portofolio dikarenakan tidak menjadi bagian dari indeks acuan. Hal tersebut membuat reksadana indeks tergolong dalam investasi yang cukup aman untuk dipilih. Demikian informasi mengenai apa itu pengertian reksadana indeks, keuntungan, dan risikonya. Bagi para investor, bisa membeli reksadana indeks ke bank, perusahaan sekuritas, dan fintech yang terdaftar di OJK.
Source : https://money.kompas.com/read/2023/05/18/084925626/mengenal-apa-itu-reksadana-indeks-keuntungan-dan-risikonya?page=all#page2