Kucing merupakan hewan yang memiliki reputasi sebagai hewan yang suka menyendiri, tidak terlalu sosial, dan suka berteman seperti anjing. Tapi ada beberapa saat dimana kucing akan mendapatkan teman untuk bermain dan menjadi bersaudara. Tapi salah satu sifat yang kita liat dari waktu ke waktu dalam memelihara kucing di rumah adalah menampar kucing lainnya.
Mengapa kucing melakukan hal ini? Apakah kucing berkelahi satu sama lain? Ataukah ada hal lain yang terjadi?
Seekor kucing dapat menampar kucing lain karena berbagai alasan. Trik menentukan mengapa kucing saling menampar satu sama lain adalah melihat bahasa tubuh dan perilaku kucing.
Kucing menampar satu sama lain adalah perilaku normal bagi mereka meski beberapa alasannya kurang menyenangkan. Dikutip dari Berbagai sumber, berikut sejumlah alasan kucing saling menampar satu sama lain.
Memulai waktu bermain
Kucing yang ceria dan energik akan saling menampar satu sama lain sebagai ajakan bermain. Kucing yang mengajak bermain dengan cara menampar memiliki bahasa tubuh yang sesuai dengan kucing yang suka bermain.
Kumis kucing akan maju ke depan dan perhatiannya tertuju pada situasi yang ada. Cakar kucing akan ditarik untuk menampar agar tidak melukai kucing lainnya.
Baca Juga- Fakta Menarik Kucing Hitam yang Sering Dianggap Bawa Sial
- 10 Kucing Termahal di Dunia 2022, Harganya Capai Rp1,9 Miliar
- Perbedaan Kucing Anggora dan Kucing Persia
Tidak akan ada suara mengeong, menjerit, atau mendesis dari kucing yang menampar. Semua isyarat nonverbal ini menunjukkan kepada kucing lain bahwa si penampar ingin mengajaknya bermain.
Naluri pemangsa
Selanjutnya, alasan kucing saling menampar satu sama lain karena naluri pemangsa yang dimilikinya. Kucing adalah karnivora obligat, yang berarti membutuhkan protein hewani dalam makanannya. Ini berarti kucing juga merupakan predator kecil yang mungil.
Dengan demikian, kucing memiliki naluri memangsa yang tinggi. Faktanya, ada banyak mainan di pasaran yang memanfaatkan hal ini. Tongkat bulu, bola gemerincing, dan laser pointer, semuanya mengeksploitasi naluri predator kucing. Kucing yang tidak memiliki saluran tepat untuk menyalurkan naluri pemangsa ini dapat mulai bertindak menerkam teman serumahnya atau Skandis.
Penyakit dan rasa sakit
Alasan kucing saling menampar satu sama lain karena penyakit dan rasa sakit. Jika seekor kucing sedang tidak enak badan atau sakit, kucing akan menampar kucing lain agar kucing tersebut menjauh. Kucing yang mengalami penyakit kronis cenderung lebih menjaga diri dari hewan peliharaan lain di rumah. Kucing takut hewan peliharaan lain secara tidak sengaja menyakiti mereka.
Kucing tidak selalu menunjukkan perubahan radang sendi secara lahiriah seperti anjing. Sebuah penelitian menunjukkan 61 persen kucing yang berusia di atas enam tahun mengalami perubahan artritis yang dapat dilihat setidaknya pada satu sendi pada sinar X dan 48 persen mengalami perubahan pada beberapa sendi.
Penting dicatat, radang sendi pada kucing-kucing ini didiagnosis bukan dari perubahan yang dicatat pemiliknya, tetapi melalui rontgen. Kucing yang lebih tua yang memiliki aktivitas yang tampak normal di rumah mungkin saja menderita nyeri artritis. Hal ini dapat menjelaskan mengapa kucing menjadi lebih rewel seiring bertambahnya usia, bisa jadi kucing merasa kesakitan.
Kurangnya sumber daya dan agresi antarkucing
Sekali lagi, kucing bisa saja hidup bersama tanpa masalah, tetapi tidak selalu demikian. Terkadang kucing tidak akur satu sama lain saat tinggal berdekatan. Kucing yang hidup bersama dan berkelahi menunjukkan sesuatu yang disebut agresi antarkucing. Hal ini bisa menjadi alasan kucing saling menampar satu sama lain.
Bahasa tubuh kucing yang saling menampar karena agresi antarkucing, sangat berbeda dengan kucing saling menampar satu sama lain untuk memicu permainan. Kucing yang bertingkah agresif akan terlihat tegang. Telinga akan menempel rata di belakang kepalanya dan wajah kucing tampak tegang, menarik kumis mereka ke belakang ke wajahnya.
Selain itu, kucing akan membuat suara “kucing marah”, seperti menggeram, mendesis, dan berteriak. Karena setiap kucing adalah individu, agresi antarkucing dapat menjadi masalah perilaku yang berbeda.
Namun, agresi dapat berasal dari kurangnya sumber daya di rumah. Sumber daya ini meliputi kotak kotoran dan mangkuk air, tetapi juga dapat mencakup mainan, tempat tidur, dan ruang vertikal, seperti pohon dan rak kucing. Dan itu kenapa kucing suka saling menampar kucing lain.
Source : Kucing Saling Menampar Satu Sama Lain, Kenapa?