Adakah makanan penurun gula darah untuk penderita diabetes? Pasalnya penderita diabetes tak bisa makan sembarangan.
Diabetes adalah salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di seluruh penjuru dunia. Apalagi jika Skandis memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit diabetes, Skandis memiliki risiko yang lebih tinggi.
Lonjakan gula darah adalah gejala utama penyakit diabetes. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak mampu menggunakan insulin dengan benar, sehingga glukosa menumpuk ke dalam aliran darah. Salah satu cara untuk mengontrol gula darah adalah dengan makan makanan yang sehat.
Umumnya, makanan dan minuman yang diserap tubuh secara perlahan adalah yang pilihan terbaik karena tidak menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah. Indeks glikemik adalah patokan untuk mengukur efek makanan tertentu pada kadar gula darah. Seseorang yang ingin mengontrol gula darahnya harus memilih makanan dengan indeks glikemik rendah atau sedang.
Makanan Penurun Gula Darah
Di bawah ini adalah beberapa makanan terbaik untuk orang yang ingin menjaga kadar gula darah tetap terkontrol:
Roti Gandum
Kebanyakan roti mengandung karbohidrat yang dapat memicu lonjakan kadar gula darah. Nah, roti gandum adalah salah satu jenis roti yang memiliki indeks glikemik dan karbohidrat lebih rendah dibandingkan roti lainnya. Ini karena, kandungan serat di dalamnya mampu memperlambat pencernaan dan membantu menstabilkan kadar gula darah.
Buah-Buahan
Sebagian besar buah-buahan indeks glikemik rendah yaitu kurang dari 55. Buah-buahan mengandung banyak air dan serat yang dapat menyeimbangkan gula alami (fruktosa). Nah, untuk mendapatkan manfaat ini, sebaiknya konsumsi buah secara utuh, bukan diolah menjadi jus.
Ubi Jalar
Selain bergizi, ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging ubi jalar mengandung lebih banyak serat daripada kulitnya. Meskipun masih belum ada bukti bahwa ubi jalar dapat membantu menstabilkan atau menurunkan kadar gula darah pada manusia, tidak diragukan lagi ubi jalar merupakan makanan sehat dan bergizi dengan skor glikemik yang rendah.
Oatmeal
Oat mengandung B-glukan yang membantu menjaga kontrol glikemik dan skor glikemik di bawah 55. Jadi, sudah dipastikan kalau makanan yang satu ini tidak menyebabkan lonjakan maupun penurunan kadar gula darah. Beberapa manfaat penting b-glukan yang terkandung dalam oat contohnya mengurangi respons glukosa dan insulin setelah makan, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lipid atau lemak dalam darah.
Kacang-Kacangan
Kacang sangat kaya serat makanan dan memiliki skor glikemik di bawah 55. Kacang juga mengandung protein nabati tingkat tinggi, asam lemak tak jenuh, vitamin, flavonoid, magnesium, dan kalium. Pilihlah kacang-kacangan utuh yang belum banyak diolah untuk mendapatkan manfaat kesehatan, salah satunya mengontrol gula darah.
Bawang Putih
Bawang putih merupakan bahan populer dalam pengobatan tradisional untuk diabetes dan berbagai macam kondisi lainnya. Senyawa dalam bawang putih dapat membantu mengurangi gula darah dengan meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin. Dalam sebuah studi pada 2013, 60 orang yang mengidap diabetes tipe 2 dan obesitas yang mengonsumsi metformin dan bawang putih mengalami penurunan yang lebih signifikan dalam kadar gula darah.
Yoghurt
Rutin mengonsumsi yoghurt yang tidak dicampur dengan perasa diketahui dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Sebenarnya, peneliti masih belum yakin mengapa yogurt dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun, fakta yang bisa ditarik adalah yoghurt tawar termasuk makanan rendah glikemik. Seperti yang Skandis ketahui, makanan rendah glikemik baik untuk pengidap diabetes.
Orang dengan diabetes mungkin juga perlu minum obat dan mengukur gula darah mereka secara teratur untuk mengurangi risiko gejala dan komplikasi yang berpotensi berbahaya. Skandis perlu membicarakan hal ini dengan dokter tentang bagaimana memasukkan makanan sehat tadi ke dalam rencana perawatan diabetes.