Jenis Investasi Yang Cocok Bagi Kaum Millenials

Dalam hal merancang masa depan kita tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari pekerjaan utama saja. Tuntutan hidup dan juga biaya hidup yang semakin mahal mendorong kita untuk dapat mengelola pendapatan dengan baik. Salah satu cara mengelola pendapatan dengan baik untuk beberapa tahun ke depan adalah investasi. Meskipun mempunyai resiko tetapi tidak ada salahnya mencoba beberapa jenis investasi apalagi bagi kaum millenials yang ingin merancang masa depan yang lebih baik.

Jenis Investasi Yang Cocok Bagi Kaum Millenials

Bagi kaum millenials yang ingin terjun ke dunia investasi, kenali terlebih dahulu apa saja investasi yang cocok bagi kaum millenials. Simak ulasannya di bawah ini!

1. Reksa Dana

Instrumen Investasi yang satu ini dapat menjadi sebuah pilihan jenis investasi yang cocok bagi kaum millenials yang baru saja ingin terjun ke dunia investasi. Reksa Dana merupakan jenis investasi jangka pendek dimana kamu dapat menikmati hasil investasi dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Ketika berinvestasi melalui instrumen ini, nantinya kamu akan dibantu mengelola dana investasi oleh manajer investasi, jadi yang perlu kamu lakukan hanyalah mengamati perkembangan aset yang kamu beli. Banyaknya masyarakat yang tertarik berinvestasi melalui instrumen ini adalah karena minimnya resiko yang terjadi serta modal berinvestasi bisa dimulai dari Rp. 10.000 saja.

2. Deposito

Meskipun banyak yang mengartikan bahwa Deposito sama halnya dengan menabung tetapi sebenarnya keduanya mempunyai beberapa perbedaan yakni pengambilan uang. Dalam hal menabung kita bisa kapan saja mengambil atau mencairkan dana pribadi, namun berbeda dengan deposito yang memiliki jangka waktu dalam pengambilan dana. Biasanya jangka waktu yang ditentukan ada yang 3 bulan, 6 bulan atau bahkan 12 bulan, namun semua kembali lagi pada kebijakan bank atau lembaga tempat kamu mendepositokan uang kamu.

3. Emas

Jika kamu menginginkan investasi jangka panjang, maka kamu dapat memilih instrumen investasi yang satu ini. Emas merupakan jenis investasi dengan resikonya yang relatif kecil karena sifatnya likuid atau cair. Harga Emas akan terus naik atau stabil meskipun negara sedang mengalami krisis. Karena modal yang diperlukan tidak kecil maka kamu harus memikirkan dan mempertimbangkannya sebelum berinvestasi. Perlu kamu ketahui, jika kamu ingin menyimpan Emas pada bank, disarankan untuk menggunakan Safe Deposit Box pada bank tersebut.

4. Valuta Asing

Selain saham, instrumen investasi yang satu ini cukup populer sejak dahulu. Cara kerja investasi yang satu ini adalah memanfaatkan naik atau turunnya sebuah mata uang yang biasa dijadikan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional contohnya seperti Dollar Amerika, Euro dan poundsterling. Sebelum kamu memilih instrumen yang satu ini, kamu sudah harus mempelajari dan mengamati kenaikan harga beli mata uang asing. Pastikan kamu membeli mata uang tersebut ketika harga sedang turun dan jual kembali pada saat harga naik agar kamu mendapatkan keuntungan.

5. Peer to Peer

Peer to peer atau p2p merupakan sebuah tempat dimana para investor akan dipertemukan dengan pihak peminjam dana. Nantinya pihak investor akan memberikan sejumlah pinjaman dana kepada pihak peminjam dengan syarat yang sudah ditentukan. Biasanya akan ada jangka waktu pembayaran berikut dengan bunga yang diberikan. Jenis investasi yang satu ini cukup menjanjikan dalam segi keuntungan namun tentunya dengan resiko tinggi seperti resiko default atau gagal bayar.