Investasi merupakan sebuah kegiatan dimana kita akan menanamkan modal kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari tahun ke tahun tren investasi semakin eksis di Indonesia khususnya bagi kaum millenials. Investasi yang ditawarkan pun beragam mulai dari investasi bitcoin, properti, atau investasi tradisional seperti saham dan reksadana. Namun, akhir-akhir ini investasi bitcoin semakin ramai diperbincangkan lantaran Perusahaan Elon Musk, Tesla baru saja membeli bitcoin senilai Rp 21 triliun.
Kamu Mesti Tahu! Keunggulan Investasi Bitcoin Bagi Pemula
Semenjak ramai diperbincangkan, ada banyak orang yang mulai mencoba untuk investasi bitcoin. Bitcoin sendiri adalah bagian dari mata uang cryptocurrency yang bisa dikatakan sebagai uang digital yang mempunyai nilai tukar dan jual. Berikut beberapa keunggulan berinvestasi menggunakan bitcoin!
1. Transaksi Aman
Source: Freepik
Kamu dapat bertransaksi dengan aman karena pada saat proses transaksi berlangsung tidak ada informasi pribadi seperti nama dan nomor kartu kredit yang terlihat. Hal ini sangat menguntungkan kita agar tidak perlu khawatir data pribadi akan tersebar. Bitcoin dikeluarkan melalui proses mining menggunakan komputer yang sangat canggih. Metode ini merupakan bagian dari mekanisme keamanan jaringan bitcoin. Selain itu, bitcoin juga diproteksi menggunakan sandi kriptografi yang sulit ditembus.
2. Jumlah Bitcoin Terbatas
Source: Freepik
Satoshi Nakamoto, pencipta bitcoin sejak awal hanya menciptakan bitcoin sebanyak 21 juta di seluruh dunia. Sampai saat ini tidak ada alasan pasti mengapa Satoshi Nakamoto selaku pencipta bitcoin membatasi peredaran kepingan uang digital tersebut. Angka ini tidak pernah berubah atau tetap berada di posisi tersebut. Hal inilah yang menarik minat para investor untuk berinvestasi bitcoin karena jumlah persediaannya tidak bisa dimanipulasi.
Source: Freepik
Dikarenakan persediaan yang terbatas, para investor meyakini bahwa bitcoin berpotensi mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan pada tahun 2012 menurut catatan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) harga bitcoin pada 2012 sekitar USD 5-7. Jika kita kalikan pada kurs tahun tersebut Rp 9.000 maka harga 1 keping bitcoin berkisar Rp 45.000-63.000. Kemudian memasuki tahun berikutnya 2013, harga kepingan bitcoin melambung naik sekitar USD 10- 300 atau sekitar Rp. 121.800 – Rp. 3.654.000. Dan pada tahun 2021 atau sekarang 1 keping bitcoin sudah melambung jauh dari awal terbit yaitu sekitar USD 48.149 yang jika kita kalikan dengan kurs saat ini yaitu sekitar Rp. 693.586.000.
4. Terhindar Dari Inflasi
Source: Freepik
Investasi bitcoin dapat dijadikan aset investasi jangka panjang tanpa takut mengalami inflasi. Bitcoin dapat melindungi nilai aset yang kamu miliki jika sewaktu-waktu dapat mengalami inflasi. Hal ini dikarenakan jika kamu menyimpan aset dalam bentuk yang bernilai seperti uang tunai, maka sewaktu-waktu dapat tergerus nilainya. Berbeda dengan bitcoin yang memiliki karakteristik anti inflasi, alih-alih terkena inflasi yang terjadi bisa saja harga bitcoin melambung tinggi dari harga pasaran pada saat ini.
(fn)