Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan, umumnya digunakan di rumah-rumah atau apartemen yang ada di kawasan perkotaan. Mendinginkan ruangan dengan menggunakan AC ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan kipas angin. Perbedaannya, AC dibekali dengan teknologi pendingin, sedangkan kipas angin pada dasarnya hanya memutarkan atau mengalirkan udara yang ada di dalam ruangan. Baca juga: Susunan Bambu Jadi Purwarupa AC Alami Perkotaan Namun, faktanya masih banyak orang yang bingung menghitung kebutuhan paard kracht (PK) AC terhadap sebuah ruangan. Padahal, menghitung PK ini merupakan salah satu hal yang penting dilakukan agar AC yang dipasang dapat bekerja secara maksimal. Berikut cara menghitung kebutuhan PK AC sebuah ruangan:
Hitung luas bangunan
Untuk mengetahui berapa kebutuhan PK AC, hal yang pertama mesti dilakukan adalah menghitung luas bangunan rumah Anda. Hal ini penting untuk mengetahui berapa besar British Thermal Unit (BTU) atau daya pendingin AC, daya listrik dan PK Kompressor AC yang dibutuhkan. Sebuah hunian dengan ruangan mezzanine berukuran dua lantai dengan luas bangunan 4 x 5 meter persegi. Dibutuhkan 500 BTU per hour (BTU/h) untuk setiap satu meter perseginya. Dengan rumus BTU = 4 x 5 x 2 x 500, maka hasil yang didapat adalah 20.000 BTU. Karena kebutuhannya adalah 20.000 BTU maka sebaiknya menggunakan AC dengan 2 hingga 2,5 PK. Hal itu didasarkan pada penghitungan koefisien PK ke BTU/h yaitu 2 PK setara dengan 18.000 BTU/h. Unit AC yang dibutuhkan Sementara untuk memenuhi kebutuhan 2 PK AC ini dapat menggunakan satu atau bahkan lebih dari dua unit AC. Hanya, pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Penggunaan AC dengan lebih dari satu unit jauh lebih efisien dalam konsumsi listriknya.
Misalnya dua unit AC dengan masing-masing 1 PK akan menghasilkan 840 Watt per unitnya, maka total Watt yang dihasilkan adalah sebesar 1.680 Watt listrik. Namun 1 unit AC dengan besaran 2 PK akan membutuhkan total sebesar 1.920 Watt listrik. Sementara itu dari sisi harga pembelian 2 unit AC ternyata jauh lebih boros dibandingkan 1 unit AC. Jika dihitung 2 unit AC dengan masing-masing 1,5 PK saja, total nilainya sebesar Rp 7,4 juta, sementara 1 unit AC dengan besaran 1 PK senilai Rp 4 juta. Namun demikian, Ogie menekankan, perhitungan ini tetap lebih irit. Ada selisih Rp 3,4 juta yang sebenarnya akan kembali apabila diakumulasikan dengan selisih Watt dalam penggunaan bertahun-tahun.
Faktor eksternal
Selain itu, faktor eksternal juga menjadi salah satu hal dapat mempengaruhi berapa kebutuhan PK ruangan. Faktor tersebut di antaranya yaitu jumlah manusia yang ada di ruangan, bukaan jendela, panas matahari, ketinggian bangunan, dan faktor lainnya. Sebab, biasanya makin banyak manusia maka akan membuat ruangan semakin panas. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan hitungan presisi dalam pengukuran thermal, pemilik rumah harus benar-benar melakukan kajian ruangan. Dengan menghitung terlebih dahulu kebutuhan PK AC berdasarkan luas bangunan ruangan, setidaknya Anda dapat menghemat dan melakukan efisiensi pengeluaran untuk membayar listrik AC.